Pocut Baren

pahlawan nasional Indonesia
Revisi sejak 24 Juli 2009 01.21 oleh Fadli Idris (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Pocut Baren lahir tahun 1880, menjadi Panglima Perang menggantikan suaminya yang gugur di medan perang. Selain menjadi panglima perang, iapun menjadi uleebalang daera...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pocut Baren lahir tahun 1880, menjadi Panglima Perang menggantikan suaminya yang gugur di medan perang. Selain menjadi panglima perang, iapun menjadi uleebalang daerah Gome, mempunyai pengikut yang banyak yang membantunya dalam pertempuran melawan Belanda. Pocut Baren bermarkas di sebuah gua di Gunung Mancang. Belanda mengalami kesulitan melacak keberadaan gua ini. Hingga suatu saat, keberadaan gua tersebut diketahui. Usaha tentara Belanda untuk sampai di gua itu kandas di tengah jalan karena ketika sedang mendaki gunung, beratus-ratus batu digulingkan ke bawah oleh anak buah Pocut Baren sehingga banyak tentara Belanda yang tewas. Akhirnya Belanda mendapat akal untuk mengalirkan 1200 kaleng minyak tanah ke arah gua lalu dibakar. Banyak jatuh korban karena penyerangan ini. Pocut Baren sendiri terkena peluru di kakinya sehingga perlawanannya terpaksa berhenti. Ia lalu ditahan di Kutaraja, namun anak buahnya tetap melakukan perlawanan

Pranala luar

Samudra Pasai