Stasiun Belawan

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 14 Juli 2023 05.25 oleh Faiz Abbsy (bicara | kontrib) (Merapikan)

Stasiun Belawan (BLW) merupakan stasiun kereta api barang kelas besar yang terletak di Belawan II, Medan Belawan, Medan, Kota Medan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +1,90 m ini termasuk dalam Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh. Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus arah Medan dan jalur 3 merupakan sepur lurus arah Pelabuhan Belawan.

Stasiun Belawan

Lokomotif BB303 sedang terparkir di Stasiun Belawan (2021)
Lokasi
Koordinat3°46′41″N 98°40′54″E / 3.7781544°N 98.6817259°E / 3.7781544; 98.6817259
Ketinggian+1,90 m
Operator
Letak
km 21+807 lintas Medan–Belawan[1]
Jumlah peronSatu peron sisi yang agak rendah
Jumlah jalur4
  • jalur 2: sepur lurus arah Medan dan sepur lurus jalur ganda dari arah Pelabuhan Belawan
  • jalur 3: sepur lurus arah Pelabuhan Belawan
LayananAngkutan ketel/CPO
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe C[2]
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Trans Metro Deli Halte berikutnya
Tugu TNI AL Koridor 3
transfer di Stasiun Kereta Api
Simpang Pahlawan
Perjalanan satu arah
Pasar Belawan
Perjalanan satu arah
Simpang Pahlawan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini merupakan stasiun akhir dari perjalanan kereta api yang mengangkut kelapa sawit dan lateks yang dibawa dari sejumlah daerah seperti Rantau Prapat, Asahan, Lubuk Pakam, dan sekitarnya. Setelah berhenti di Belawan, rangkaian kemudian dilangsir menuju kompleks Pelabuhan Belawan di daerah yang bernama Ujung Baru.[3]

Pada masa jayanya, stasiun Belawan merupakan salah satu stasiun tersibuk pada masanya karena langsung terhubung dengan pelabuhan belawan, dan juga melayani penumpang yang baru turun dari kapal menuju Medan maupun sebaliknya. Namun karena transportasi semakin maju, DSM memindahkan emplasemen stasiun Belawan yang awalnya berada di barat, dipindah ketimur sepenuhnya, dan bekas emplasemen barat kini dibangun Jalan raya belawan.[4]

Kini, Stasiun Belawan sudah tidak difungsikan lagi sebagai tempat untuk menaikturunkan penumpang, karena semakin banyaknya angkutan yang melayani trayek Medan–Belawan.[5]

Layanan kereta api

Antarmoda penghubung

Jenis angkutan umum Koridor/trayek Tujuan
Trans Metro Deli[6] 3 BelawanLapangan Merdeka

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Rel Pertama Medan-Labuhan | Sumut Pos". sumutpos.co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-12. 
  4. ^ "Historia Kereta Api Tanah Deli di Instagram: "Saat jembatan penyeberangan orang (skybridge/skycross) dari Terminal Penumpang Bandar Deli di Pelabuhan Belawan dibangun pada tahun 2016, secara tidak sengaja ternyata sejarah berulang. Pada masa jayanya, Pelabuhan Belawan merupakan titik sentral bagi transportasi orang dan barang dari dan ke Pantai Timur Sumatera, khususnya Medan. Semua pasti lewat Belawan, karena hubungan udara baru muncul di akhir 1920an dan belum menjadi alternatif transportasi. Saat itu hubungan antara kapal dan keretaapi sempat sangat manis, harmonis dan saling melengkapi, karena siapapun yang mau naik kapal di Belawan pasti naik kereta api, begitu pula bagi yang baru tiba di Belawan dan mau ke Medan. Kenapa pasti? Karena saat itu satu-satunya akses ke Belawan hanya bisa melalui kereta api. Bahkan saat itu dikenal istilah 'Boottrein' atau kereta kapal, yakni kereta yang memiliki jadwal yang menyesuaikan dengan keberangkatan atau kedatangan kapal di Belawan. Termasuk keberadaan sebuah jembatan penyeberangan yang dibangun antara stasiun dan pelabuhan. Namun monopoli DSM terhadap transportasi Medan - Belawan mulai terdampak akibat peresmian Belawanweg pada tahun 1915, dimana emplasemen stasiun Belawan yang awalnya berada di barat stasiun kemudian digeser seluruhnya ke timur. Sementara di bagian barat menjadi jalan raya Belawan yang kita ketahui saat ini. Skybridge yang dibangun melintas terminal Bandar Deli ke Stasiun Belawan ini setahu Minkadel juga awalnya digadang sebagai pendukung 'boottrein' era sekarang, yakni dengan menjadwalkan kereta api penumpang dengan jadwal kapal Pelni KM Kelud yang merapat di Belawan. Namun sepertinya rencana 'boottrein' ini tidak berjalan mulus, hingga akhirnya kereta penumpang relasi Medan - Belawan pun dihapuskan. #delispoorwegmaatschappij #dsm #keretaapi #deli #keretadeli #sumaterautara #medan #belawan #boottrein #voetgangersbrug #skybridge #ceritakeretaapi #sejarahkeretaapi"". Instagram. Diakses tanggal 2023-07-14. 
  5. ^ "5 Stasiun Difungsikan". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). 2010-01-21. Diakses tanggal 2018-06-12. 
  6. ^ "Medan | Teman Bus". Diakses tanggal 2021-11-30. 

Pranala luar

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Terminus Belawan–Medan Labuan
menuju Medan