Manjung, Ngawen, Klaten
Manjung adalah salah satu desa di kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Manjung berbatasan dengan Gatak di sebelah utara, Senden di sebelah timur, Karanglo di sebelah selatan, serta Duwet di sebelah barat. Secara administratif, Desa Manjung terdiri dari 32 RT dan 10 RW yang terbagi menjadi 2 wilayah, yaitu dusun I (meliputi RW 6-10) dan dusun II (meliputi RW 1-5).
Manjung | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Klaten | ||||
Kecamatan | Ngawen | ||||
Kode pos | 57466 | ||||
Kode Kemendagri | 33.10.22.2001 | ||||
Luas | 131.6585 ha | ||||
Jumlah penduduk | 3.987 jiwa | ||||
Jumlah RT | 32 | ||||
Jumlah RW | 10 | ||||
Situs web | manjung.ngawen.klatenkab.go.id | ||||
|
Jumlah penduduk Desa Manjung adalah 3.987 jiwa, terdiri dari 2.014 jiwa laki-laki dan 1.973 jiwa perempuan.
Klasifikasi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan masyarakat, yaitu 15 orang tamat TK, 781 orang tamat SD, 583 orang tamat SMP, 1.364 orang tamat SMA/SMU, 93 orang tamat akademi/D1-D3, 185 orang tamat S1, dan 9 orang tamat S2. Data tersebut menunjukkan bahwa perhatian masyarakat terhadap pendidikan cukup tinggi.
Klasifikasi penduduk berdasarkan agama, yaitu 3.312 orang menganut agama Islam, 163 orang menganut agama Kristen, 447 orang menganut agama Katolik, dan 65 orang menganut agama Hindu.
Berdasarkan komposisi usia penduduk, jumlah penduduk usia 0 hingga 15 tahun sebanyak 771 orang, penduduk usia 15 hingga 65 tahun sebanyak 2.530 orang, dan penduduk usia 65 tahun ke atas sebanyak 372 orang. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk usia produktif (15-65 tahun) lebih banyak daripada penduduk usia kurang produktif. Mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Manjung adalah sebagai buruh harian lepas.
Sentra Industri Soun
Desa Manjung dikenal sebagai sentra industri soun. Sebagian besar industri soun di Desa Manjung berskala home industri.
Industri soun di Desa Manjung sudah beroperasi selama kurang lebih 65 tahun[1]. Industri ini berjalan secara turun temurun.
Sejarah
Slamet Somo Suwito adalah orang pertama yang mendirikan tempat produksi soun di Desa Manjung. Beliau pernah bekerja sebagai pembuat soun di Semarang. Setelah pindah ke Klaten, beliau mendirikan pabrik soun sendiri di Desa Manjung.
Banyak warga yang mengikuti jejaknya menjadi produsen soun hingga saat ini. Warga sekitar awalnya bekerja di pabrik milik Slamet Somo Suwito. Setelah mereka dapat membuat soun sendiri, mereka mendirikan pabrik sendiri.
Desa Pancasila
Desa Manjung dikenal dengan sebutan Desa Pancasila di Klaten. Gagasan Desa Pancasila bermula dari pertemuan antara Kepala Desa Manjung, Prof. Dawam Rahardjo selaku Rektor Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, dan pihak BMT Inti pada tahun 2016.
- ^ Pratomo, Sigit Adhi; Widodo, Sudiyo (2019). "Identifikasi Penggunaan Merek Kolektif untuk Meningkatkan Daya Saing Sentra Produksi Mie Soun Desa Manjung, Klaten, Jawa Tengah". Seminar Nasional dan The 6th Call for Syariah Paper: 624–632.