Gereja Kristus Filipina
Iglesia ni Cristo (bahasa Inggris: Church of Christ; bahasa Spanyol: Iglesia de Cristo), disingkat sebagai INC, adalah gerakan Protestan Gajelas Cuy Ngajeb-ngajeb yang didirikan oleh Felix Ysagun Manalo pada tahun 1914. Nama INC sendiri berasal dari bahasa Tagalog, yang artinya Gereja Kristus.
Singkatan | INC |
---|---|
Penggolongan | Protestan |
Orientasi | Nontrinitarian |
Teologi | Unitarianisme |
Badan pemerintahan | Tersentralisasi |
Menteri Eksekutif | Eduardo V. Manalo |
Wilayah | 151 negara dan wilayah (terpusat di Filipina) |
Kantor pusat | Quezon, Filipina |
Pendiri | Félix Ysagun y Manalo (sebagai pendaftar di pemerintahan Filipina) |
Didirikan | 27 Juli 1914 Punta, Santa Ana, Manila, Kepulauan Filipina |
Jemaat | 7.000 |
Umat | 3 juta (perkiraan di seluruh dunia) |
Rumah sakit | Rumah Sakit Umum New Era |
Organisasi kemanusiaan |
|
Perguruan tinggi |
|
Nama lain |
|
Situs web resmi | iglesianicristo |
Pendiri
Felix Manalo lahir di Taguig pada tanggal 10 Mei 1886.[1] Manalo hanya mengikuti pendidikan formal biasa, tetapi ia memiliki talenta sebagai pemimpin.[1] Awalnya ia adalah seorang Katolik.[1] Akan tetapi, ia melakukan pengembaraan spiritualitas karena ia memiliki kecurigaan akan hal-hal spiritual.[1] Ia sempat mengikuti sekte Colorum di Gunung Banahaw.[1] Pada tahun 1902, ia melakukan konversi agama dari Katolik ke Protestan.[2] Setelah itu, ia menjadi penginjil Methodis dan Presbiterian.[2] Pada tahun 1911, ia bergabung dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.[2]
Proses pembentukan dan perkembangan INC
Setelah Manalo mengalami pertentangan dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Manalo mendirikan gereja INC pada tanggal 27 Juli 1914.[3] Berdasarkan Wahyu 7:2, Manalo menganggap dirinya sebagai malaikat ke-5.[4] Sementara itu, "tempat matahari terbit" dalam Wahyu 7:2 ini mengacu kepada Filipina.[4] Dengan mengacu juga kepada Yesaya 41:2, INC percaya bahwa Allah akan membangkitkan seorang pemimpin dari Timur.[2] INC percaya bahwa Manalo adalah Sang Pemimpin yang dinubuatkan dalam Kitab Yesaya itu. Manalo dianggap sebagai utusan Allah yang terakhir.[2] Manalo merasa diutus untuk menghidupkan kembali gereja yang benar seperti yang didirikan oleh Yesus Kristus, karena gereja Katolik Roma dan Gereja Protestan telah murtad sejak berabad-abad yang lalu.[5] Oleh sebab itu, Manalo selalu mengajarkan bahwa di luar INC tidak ada keselamatan.[5] Setelah Manalo pergi ke Amerika Serikat pada tahun 1919 untuk mempelajari berbagai denominasi gereja Protestan, Manalo membakukan doktrin-doktrin bagi gerejanya.[4] Berdasarkan pengajaran Manalo, INC menolak doktrin Trinitas.[4] Mereka menganggap Yesus Kristus bukanlah sosok illahi.[4] Mereka menolak doktrin Gereja Katolik Roma tentang api penyucian dosa dan misa.[4] Mereka tidak mengakui baptisan dari gereja lain selain INC.[4] Setiap jemaatnya, wajib mengikuti ibadah dua kali dalam seminggu.[4] Pengaruh INC dalam bidang politik juga cukup besar.[3] INC menentukan tokoh mana yang harus dipilih jemaatnya dalam pemilihan umum Filipina.[3] Oleh karena itu, para calon pemimpin biasanya mendekati pimpinan INC untuk mendapat dukungan.[3] Pada tahun 1941, INC sudah ada di seluruh provinsi Luzon dan di Visayas (bagian Timur).[5] Akan tetapi, INC masih kurang diminati masyarakat Filipina.[4] Namun, setelah perang dunia ke-2, jumlah anggotanya meningkat.[4] INC berhasil menarik simpati masyarakat Filipina karena INC menjunjung tinggi nasionalisme, bersifat otoriter, menentang semua hal yang berbau Barat, dan semua pemimpinnya berasal dari Filipina.[4] Pada tahun 1948, lembaga sensus Filipina melaporkan jumlah anggota INC adalah 125 orang.[4] Pada tahun 1960, lembaga sensus Filipina kembali melaporkan pertambahan jumlah anggota INC yang mencapai tiga kali lipat dari jumlah pada tahun 1948.[4] Manalo melayani sebagai pendeta yang paling utama dari INC hingga kematiannya pada tahun 1963.[2] Setelah kematiannya, INC dipimpin oleh Erano Manalo, anak dari Felix Manalo, dengan bantuan orang kepercayaannya yaitu Eduardo Manalo.[2]
Catatan kaki
- ^ a b c d e (Inggris) Erwin Fahlsbusch, et. all (ed.), ' The Encyclopedia of Christianity Vol 5 (Si-Z), Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 2008. Hal. 301
- ^ a b c d e f g (Inggris) Scott Sunquist, “A Dictionary of Eastern Christianity , Massachusetts: Blackwell Publisher, 1999. Hal. 349
- ^ a b c d (Inggris) Damon L. Woods. “The Philippines: A Global Studies Handbook , California: ABC-CLIO, 2006. Hal. 126
- ^ a b c d e f g h i j k l m (Inggris) Peter G. Gowing. “The Philippines: A Global Studies Handbook Island Under the Cross: The Story of the Church in the Philippines , Manila: National Councils of Churches in the Philippines, 1967. Hal. 213
- ^ a b c (Inggris) Anne Ruck. “Sejarah Gereja Asia, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006. Hal. 373