MNC Vision
PT MNC Sky Vision Tbk, beroperasi dengan merek dagang MNC Vision (dahulu dikenal sebagai Indovision, OkeVision dan Top TV), adalah sebuah perusahaan penyedia layanan radio dan televisi satelit berlangganan di Indonesia. Didirikan pada 8 Agustus 1988 dan mulai beroperasi pada 1 Oktober 1994, anak perusahaan MNC Vision Networks ini telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode IDX: MSKY sejak 29 Juni 2012.
MNC Vision Sebelumnya: Indovision (16 Januari 1994-12 Desember 2017) Top TV (1 April 2008-12 Desember 2017) OkeVision (1 November 2008-12 Desember 2017) | |
Sebelumnya | PT Malicak Nusa Semesta (8 Agustus 1988-28 Juli 1989) PT Matahari Lintas Cakrawala (29 Juli 1989-2 Juni 2006) |
Publik | |
Kode emiten | IDX: MSKY |
Industri | Televisi satelit berlangganan |
Didirikan | 8 Agustus 1988 |
Pendiri | Datakom Asia |
Kantor pusat | Indonesia |
Tokoh kunci | Ade Tjendra (Direktur Utama) Hari Susanto (Komisaris Utama) |
Pemilik | MNC Vision Networks |
Induk | Global Mediacom (MNC Asia Holding) |
Situs web | mncvision |
Sejarah
Awal beroperasi
PT MNC Sky Vision Tbk awalnya didirikan dengan nama PT Malicak Nusa Semesta pada 8 Agustus 1988 dan pada 29 Juli 1989 berubah nama menjadi PT Matahari Lintas Cakrawala.[1] Namun, baru pada akhir 1993 perusahaan ini mendapat izin untuk mengelola bisnis televisi berlangganan dengan merek dagang Indovision, dan akhirnya diluncurkan pada 16 Januari 1994 serta mulai beroperasi pada 1 Oktober 1994.[2] Indovision merupakan penyedia layanan televisi satelit berlangganan pertama di Indonesia, dengan program awalnya hanya berasal dari lima stasiun televisi mancanegara: CNN, HBO, Discovery Channel, ESPN, dan TNT (kemudian Cartoon Network). Kerjasama dengan CNN dan ESPN sudah disepakati sejak Oktober 1991, HBO sejak Oktober 1993 dan sisanya sejak Maret 1994.[3] Sebelum peluncuran Indovision, tiga siaran TV asing ini masih bisa ditangkap dengan antena parabola, tetapi seiring dengan peluncuran Indovision maka siarannya diacak.[4][5][6]
PT Matahari Lintas Cakrawala (disingkat Malicak) awalnya dimiliki (61%) oleh PT Datakom Asia, yang dimiliki oleh beragam pengusaha yang terafiliasi dengan elit Cendana.[a] Selain PT Datakom, pemegang saham minoritas lainnya di PT Malicak terdiri dari beberapa individu dan perusahaan, seperti Henry Pribadi dan Sudwikatmono.[7][8][9] Untuk penyiarannya Indovision awalnya menggunakan jasa satelit Palapa B2P. Target awalnya adalah 150.000 pelanggan pada akhir 1994, tetapi karena harga dekoder dan sewa yang mahal (Rp 1.475.000 untuk dekoder, Rp 82.000/bulan untuk berlangganan) maka layanan ini sempat kurang peminat dan hanya meraih 5.000 pelanggan di tahun awalnya. Lalu, kerjasama dijalin dengan STAR TV pada 1996 untuk menyuplai empat kanal yaitu Star Sports, Star Plus, Star Movies dan Channel V, sehingga kini saluran TV yang bisa dinikmati ada 25 buah dengan harga yang lebih murah (Rp 63.000/bulan). Kerjasama dengan STAR TV sayangnya kemudian diputuskan di tahun 1998 (diduga karena persengketaan soal penyewaan satelit),[10][11][12] walaupun kemudian Indovision mulai menyiarkan saluran TV lain seperi Animal Planet, AXN, dan Cinemax, ditambah 5 stasiun TV swasta nasional yang ada sejak 1 Oktober 1998.[13][14] Banyak pelanggan Indovision yang pada saat itu berasal dari hotel-hotel (sekitar 30.000), sedangkan pelanggan rumahan dan individu hanya 20.000 pada 1996.[5][6]
Pada tahun 1997, Indovision melakukan inovasi dengan mengubah sinyal penayangannya dari analog menjadi digital. Inovasi ini dapat meningkatkan kualitas penerimaan gambar maupun suara yang jernih dan tajam bagi para pelanggannya. Di tahun ini juga (November 1997), diluncurkan satelit Indostar I (atau juga disebut Cakrawarta I) - dikelola oleh anak usaha Datakom bernama PT Media Citra Indostar[15] - yang berarti Indovision tidak perlu menyewa satelit lagi sejak 12 November 1998. Layanan Indovision sendiri sebelum krisis ekonomi 1997-1998 memiliki target meraih 600.000 pengguna, tetapi seiring penurunan ekonomi pada 1999 targetnya diturunkan menjadi 50.000. Tercatat pada 1999-2000 Indovision dapat dinikmati 3,3 juta orang dan memiliki pengguna sekitar 20.000-70.000.[16] Pada tahun 1998, Indovision memperluas kanalnya menjadi 40 kanal, awalnya dengan ujicoba sejak April 1998 dan kemudian mulai dilaksanakan sejak 1999.[17][18]
Perkembangan selanjutnya
Pada Oktober 2001 induk PT Malicak, PT Datakom Asia diakuisisi oleh Salim Group berpatungan dengan Bhakti Investama (51%), milik Hary Tanoesoedibjo (HT). Inilah awal dari kepemilikan HT di TV berbayar ini sampai sekarang.[19][20] Kemudian kepemilikan Salim di PT Datakom menghilang, meninggalkan HT sebagai pengendali utama TV berbayar terbesar di Indonesia ini. Saham PT Malicak (Indovision) masih dikuasai oleh PT Datakom sebesar 96% pada 2006, hingga ketika pada 2006-2008 sahamnya dijual kepada Global Mediacom, Bhakti Investama dan perusahaan lainnya.[21] Dalam hal ini, PT Malicak bisa dikatakan hanya berpindah perusahaan induk, bukan kepemilikan. Pada 3 Juni 2006, seiring proses akuisisi, nama PT Malicak diubah menjadi PT MNC Sky Vision. Namun, nama produknya masih Indovision.[22] Sementara itu, bagi pengelola satelit Indovision, PT Media Citra Indostar (MCI) awalnya tetap dimiliki oleh PT Datakom, tetapi lewat sebuah perjanjian obligasi,[23] sejak 23 Desember 2016 PT MCI menjadi anak perusahaan PT MNC Sky Vision.[24]
Pada 1 April 2008, PT MNC Sky Vision meluncurkan produk televisi berlangganan lainnya, Top TV. Berselang, pada 1 November 2008, produk televisi berlangganan lainnya OkeVision diluncurkan.[butuh rujukan] Beberapa perkembangan lainnya adalah, pada tanggal 16 Mei 2009, diluncurkan satelit Indostar II/Protostar II yang menggantikan Indostar I. Satelit ini memiliki 32 transponder, termasuk 10-transponder aktif dan 3 transponder cadangan yang berfungsi sebagai penguat gelombang frekuensi S-Band.[25][26][27] Kemudian, Indosvision telah resmi meluncurkan saluran resolusi tinggi (HD) yang awalnya hanya ada dua (National Geographic Channel HD dan HBO HD);[28][29] namun saat ini sudah terdapat sekitar 20 kanal HD.
Sejak 9 Juli 2012, PT MNC Sky Vision resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia, dengan melepas 20% sahamnya seharga Rp 1.520/lembar. Pada saat itu, sempat juga masuk pemodal asing, yaitu dari Saban Capital dan Creador Capital masing-masing sekitar 17% dan 13%.[30] Pelanggannya juga terus bertambah, dengan pada 2013 mencapai 2,15 juta dan merupakan pemain terbesar.[31]
Menjelang akhir tahun 2013, Indovision mengumumkan seluruh saluran-saluran Indovision MPEG-2 akan dihentikan pada tahun 2014 setelah seluruh Dekoder pelanggan MPEG-2 meminta digantikan ke Dekoder MPEG-4 atau HD dan mengganti kartu tayang lama ke versi baru (02). karena Teknologi baru Indovision saat ini tidak dapt diakses ke Dekoder MPEG-2 lagi.
Pada tahun 2014, MNC Sky Vision menyebar perangkat Indovision ke 365 Komando Rayon Militer (Koramil) di daerah terpencil. Diharapkan, kegiatan tersebut memudahkan petugas untuk mendapatkan informasi dan hiburan.[32]
Pada tahun 2016, saham Global Mediacom di MNC Sky Vision kemudian dialihkan kepada anak usahanya, PT Sky Vision Networks.[33] Kemudian, mulai 12 Desember 2017, Indovision dan Top TV (ditambah juga OkeVision, dikelola oleh perusahaan afiliasi bernama PT Nusantara Vision) resmi berganti nama menjadi MNC Vision. Saat ini, MNC Vision tergabung dalam MNC Vision Networks (sebelumnya bernama PT Sky Vision Networks) bersama K-Vision, MNC Play, dan Vision+.
Riwayat slogan
- Satu Visi, Banyak Aksi (1 Oktober 1994–31 Maret 2005)
- Bukan yang Lain (1 April 2005–14 Januari 2020)
- Pay TV Keluarga Indonesia (15 Januari 2020–sekarang)
- #MNCVisionAja! (15 November 2021–sekarang, sub-slogan)
Daftar saluran
Keterangan: tanda dan menunjukkan saluran terestrial (tanpa siaran lokal).
Televisi resolusi standar
No. | Nama | Bahasa | Negara | Catatan | Kategori |
---|---|---|---|---|---|
0 | Channel Info | Indonesia | Indonesia | Saluran yang berisi info program milik MNC Vision | Informasi |
6 | Cinemachi Xtra** | Inggris | Britania Raya | Saluran film Hollywood milik Mimyuni Media Entertainment | Film |
7 | Cinemachi** | ||||
8 | Cinemachi Action** | Saluran film bergenre aksi milik Mimyuni Media Entertainment | |||
9 | Cinemachi Kids***** | Saluran anak-anak milik Mimyuni Media Entertainment | Anak-anak | ||
10 | Cinemachi Max** | Saluran film Hollywood milik Mimyuni Media Entertainment | Film | ||
11 | HITS Movies** | Singapura | Saluran film Hollywood jadul milik Rewind Networks | ||
12 | Galaxy Premium | Indonesia | Saluran film Hollywood milik Tripar Multivision Plus | ||
13 | Galaxy | ||||
14 | IMC | Inggris dan Indonesia | Saluran film Indonesia milik Tripar Multivision Plus | ||
15 | My Family Channel | Inggris | Saluran Film Hollywood milik MT Entertainment | ||
16 | My Cinema | ||||
17 | My Cinema Asia | Mandarin, Kanton, Korea, Thailand | Saluran Film Asia milik MT Entertainment | ||
19 | Thrill | Inggris, Mandarin, Kanton, Korea, Jepang, Indonesia | Hong Kong | Saluran film bergenre horor milik Celestial Tiger Entertainment | |
20 | Celestial Movies | Mandarin, Kanton, Korea, Jepang | Saluran film Asia Timur milik Celestial Tiger Entertainment | Oriental | |
22 | Celestial Classic Movies | Mandarin, Kanton | Saluran film Asia Timur jadul milik Celestial Tiger Entertainment | ||
23 | Zee Bioskop | Indonesia dan Hindi | Indonesia | Saluran film Bollywood milik Zee Entertainment Enterprises | Film |
25 | tvN Movies** | Korea | Singapura | Saluran film Korea milik CJ ENM | |
37 | Nick Jr.***** | Inggris dan Indonesia | Saluran khusus balita milik Paramount Media Networks | Anak-anak | |
38 | Miao Mi | Mandarin dan Indonesia | Hong Kong | Saluran anak-anak milik Celestial Tiger Entertainment | |
39 | ZooMoo | Inggris | Singapura | Saluran khusus balita milik ROCK Entertainment Holdings | |
40 | BabyTV | Inggris dan Indonesia | Britania Raya | Saluran khusus bayi milik The Walt Disney Company | |
41 | CBeebies | Saluran anak-anak milik Pemerintah Britania Raya (lewat BBC) | |||
46 | Kids TV***** | Indonesia | Indonesia | Saluran anak-anak milik MNC Media | |
47 | DreamWorks***** | Inggris | Singapura | Saluran khusus balita milik Comcast (NBCUniversal) | |
49 | Nickelodeon | Inggris dan Indonesia | Saluran anak-anak milik Paramount Media Networks | ||
50 | My Kids | Indonesia | Indonesia | Saluran anak-anak milik MT Entertainment | |
78 | Indosiar | Stasiun TV Nasional milik Surya Citra Media | Lokal | ||
80 | RCTI***** | Stasiun TV Nasional milik MNC Media | |||
81 | GTV***** | ||||
82 | MNCTV***** | ||||
83 | iNews** | Stasiun TV Nasional milik MNC Media yang fokus pada tayangan berita | Berita | ||
84 | Sindonews TV** | Saluran berita milik MNC Media | |||
86 | Ent | Saluran hiburan milik MNC Media | Hiburan | ||
87 | Trans TV | Stasiun TV Nasional milik Trans Media | Lokal | ||
88 | Sportstars 4* | Saluran olahraga milik MNC Media | Olahraga | ||
89 | SCTV | Stasiun TV Nasional milik Surya Citra Media | Lokal | ||
90 | Okezone TV | Saluran gaya hidup dan fesyen milik MNC Media | Gaya Hidup | ||
91 | Life Channel | Indonesia dan Inggris | Saluran Kristiani milik MNC Media | Religi dan Variasi | |
92 | Muslim TV | Indonesia dan Arab | Saluran Islami milik MNC Media | ||
93 | Al Quran Al Kareem | Arab | Arab Saudi | Saluran Islami milik Pemerintah Arab Saudi | Religi |
94 | Vision Prime | Indonesia | Indonesia | Saluran hiburan berisi program-program free-to-air dan original Vision+ milik MNC Media | Hiburan |
95 | OKTV | Saluran hiburan berisi program-program free-to-air milik MNC Media | |||
96 | Celebrities TV | Saluran hiburan berisi berita seputar selebriti milik MNC Media | |||
97 | tvOne | Stasiun TV Nasional milik Visi Media Asia yang fokus pada tayangan berita | Berita | ||
98 | Sportstars 2* | Saluran olahraga milik MNC Media | Olahraga | ||
99 | Sportstars 3* | ||||
100 | IDX Channel** | Indonesia dan Inggris | Saluran berita saham milik MNC Media dan Bursa Efek Indonesia | Berita | |
101 | Soccer Channel* | Saluran sepak bola milik MNC Media | Olahraga | ||
102 | Sportstars* | Saluran olahraga milik MNC Media | |||
103 | BTV | Indonesia | Saluran TV Nasional milik B Universe yang fokus pada tayangan media | Berita | |
105 | Tawaf TV | Saluran Islami milik Dewan Masjid Indonesia | Berita dan religi | ||
106 | Kompas TV | Saluran TV Nasional milik KG Media yang fokus pada tayangan berita | Berita | ||
107 | MetroTV | Stasiun TV Nasional milik Media Group yang fokus pada tayangan berita | |||
110 | Trans7 | Stasiun TV Nasional milik Trans Media | Lokal | ||
111 | Music TV**** | Saluran musik milik MNC Media | Musik dan Variasi | ||
112 | besmart | Saluran pendidikan milik MNC Media | Anak-anak | ||
113 | JakTV | Stasiun TV Lokal di Jakarta milik Mahaka Media | Lokal | ||
115 | antv | Stasiun TV Nasional milik Visi Media Asia | |||
116 | NET. | Stasiun TV Nasional milik Net Visi Media | |||
118 | TVRI | Stasiun TV Nasional milik LPP Televisi Republik Indonesia | |||
148 | MTV Live | Inggris | Singapura | Saluran musik milik Paramount Media Networks | Musik dan Variasi |
149 | MTV 90s | Saluran musik jadul milik Paramount Media Networks | |||
150 | FMN | Indonesia, Spanyol, Prancis, Turki | Indonesia | Saluran hiburan berisi serial Telenovela, Drama Turki, dan lainnya milik Dori Media | Hiburan |
154 | AXN**** | Inggris | Singapura | Saluran hiburan bergenre aksi milik KC Global Media | |
157 | Animax | Inggris dan Jepang | Saluran hiburan berisi Anime milik KC Global Media | ||
158 | tvN*** | Korea | Saluran hiburan berisi program-program dari Korea milik CJ ENM | ||
160 | HITS | Inggris | Saluran hiburan berisi program-program jadul milik Rewind Networks | ||
161 | KIX | Inggris, Mandarin, Kanton, Korea, Jepang | Hong Kong | Saluran film dan hiburan bergenre aksi milik Celestial Tiger Entertainment | |
163 | Paramount Network**** | Inggris | Singapura | Saluran hiburan milik Paramount Media Networks | |
164 | ONE*** | Korea | Saluran hiburan berisi program-program dari Korea milik KC Global Media | ||
167 | Lifetime | Inggris | Saluran hiburan dan gaya hidup wanita milik A&E Network | ||
200 | BBC Earth** | Britania Raya | Saluran dokumenter alam milik Pemerintah Britania Raya (lewat BBC) | Dokumenter | |
201 | Global Trekker** | Singapura | Saluran dokumenter multi-genre milik ROCK Entertainment Holdings | ||
202 | National Geographic** | Saluran dokumenter umum milik The Walt Disney Company | |||
204 | National Geographic Wild** | Saluran dokumenter berisi hewan milik The Walt Disney Company | |||
205 | CGTN Documentary | Inggris dan Mandarin | Tiongkok | Saluran dokumenter bersejarah milik China Global Television Network | |
206 | History | Inggris | Singapura | Saluran dokumenter bersejarah milik A&E Network | |
207 | Crime + Investigation | Saluran dokumenter berisi kriminal dan investigasi milik A&E Network | |||
240 | ROCK Entertainment | Saluran hiburan milik ROCK Entertainment Holdings | Hiburan | ||
241 | BBC Lifestyle | Britania Raya | Saluran Gaya Hidup milik Pemerintah Britania Raya (lewat BBC) | ||
248 | ROCK Action | Singapura | Saluran hiburan dan olahraga bergenre aksi milik ROCK Entertainment Holdings | ||
304 | Fight Sports | Amerika Serikat | Saluran khusus olahraga kombat (tinju, kickboxing, seni bela diri campuran, dan lain-lain) milik CSI Sports | Olahraga | |
307 | SPOTV* | Korea Selatan | Saluran olahraga milik Eclat Entertainment | ||
308 | SPOTV2* | ||||
330 | CNA | Singapura | Saluran berita Asia milik Pemerintah Singapura (lewat MediaCorp) | Berita | |
331 | Al Jazeera English | Qatar | Saluran berita milik Al Jazeera Media Network | ||
332 | BBC News | Britania Raya | Saluran berita milik Pemerintah Britania Raya (lewat BBC) | ||
333 | Euronews | Prancis | Saluran berita milik Euronews SA | ||
335 | FOX News Channel | Amerika Serikat | Saluran berita milik FOX Corporation | ||
336 | SEA Today | Indonesia | Stasiun berita milik Telkom Indonesia | ||
337 | CNBC Asia | Singapura | Saluran berita saham milik NBC Universal | ||
338 | Bloomberg Television | Hong Kong | Saluran berita saham milik Bloomberg L.P. | ||
350 | ABC Australia | Australia | Saluran berita dan hiburan milik Pemerintah Australia (lewat Australian Broadcasting Corporation) | Berita, musik, dan Variasi | |
351 | Arirang | Inggris dan Korea | Korea Selatan | Saluran kebudayaan, berita, dokumenter dan program bahasa Korea milik Korea International Broadcasting Foundation | |
352 | France 24 English | Inggris | Prancis | Saluran berita dari Prancis milik France Médias Monde | Berita |
353 | CGTN | Inggris dan Mandarin | Tiongkok | Saluran berita milik China Global Television Network | |
354 | NHK World Premium | Jepang | Jepang | Saluran berita dan hiburan milik Pemerintah Jepang (lewat NHK) | Berita musik dan Variasi |
355 | NHK World Japan | Inggris dan Jepang | Saluran berita milik Pemerintah Jepang (lewat NHK) | Berita | |
357 | DW English | Inggris | Jerman | Saluran berita dari Jerman milik Deutsche Welle |
*Berakhir 30 November 2023.
**Berakhir 1 Maret 2024.
***Berakhir 15 Maret 2024.
****Berakhir 25 Maret 2024.
*****Berakhir 12 April 2024.
Televisi resolusi tinggi
No. | Nama | Bahasa | Negara | Catatan | Kategori |
---|---|---|---|---|---|
1HD | Vision Prime HD | Indonesia | Indonesia | Saluran hiburan berisi program-program free-to-air dan original Vision+ milik MNC Media dalam bentuk HD | Hiburan |
401HD | Cinemachi HD | Inggris | Britania Raya | Saluran film Hollywood milik Mimyuni Media Entertainment dalam bentuk HD | Film |
402HD | Cinemachi Action HD | Saluran film bergenre aksi milik Mimyuni Media Entertainment dalam bentuk HD | |||
403HD | Cinemachi Kids HD | Saluran anak-anak milik Mimyuni Media Entertainment dalam bentuk HD | Anak-anak | ||
404HD | Cinemachi Max HD | Saluran film Hollywood milik Mimyuni Media Entertainment dalam bentuk HD | Film | ||
405HD | Cinemachi Xtra HD | ||||
409HD | HITS Movies HD | Singapura | Saluran film Hollywood jadul milik Rewind Networks dalam bentuk HD | ||
415HD | tvN Movies HD | Korea | Saluran film Korea milik CJ ENM dalam bentuk HD | ||
420HD | Soccer Channel HD | Indonesia dan Inggris | Indonesia | Saluran sepak bola milik MNC Media dalam bentuk HD | Olahraga |
421HD | Sportstars HD | Saluran olahraga milik MNC Media dalam bentuk HD | |||
422HD | Sportstars 2 HD | ||||
423HD | Sportstars 3 HD | ||||
424HD | Sportstars 4 HD | ||||
427HD | SPOTV HD | Inggris | Korea Selatan | Saluran olahraga milik Eclat Entertainment dalam bentuk HD | |
428HD | SPOTV2 HD | ||||
430HD | RCTI HD | Indonesia | Indonesia | Stasiun TV Nasional milik MNC Media dalam bentuk HD | Lokal |
431HD | GTV HD | ||||
432HD | MNCTV HD | ||||
433HD | iNews HD | Stasiun TV Nasional milik MNC Media yang fokus pada tayangan berita dalam bentuk HD | Berita | ||
434HD | Sindonews TV HD | Saluran berita milik MNC Media dalam bentuk HD | |||
436HD | IDX Channel HD | Indonesia dan Inggris | Saluran berita saham milik MNC Media dan Bursa Efek Indonesia | ||
438HD | AXN HD | Inggris | Singapura | Saluran hiburan bergenre aksi milik KC Global Media dalam bentuk HD | Hiburan |
441HD | Paramount Network HD | Saluran hiburan milik Paramount Media Networks dalam bentuk HD | |||
444HD | Music TV HD | Indonesia | Indonesia | Saluran musik milik MNC Media dalam bentuk HD | Musik dan Variasi |
445HD | ONE HD | Korea | Singapura | Saluran hiburan berisi program-program dari Korea Selatan milik KC Global Media dalam bentuk HD | Hiburan |
446HD | tvN Asia HD | Saluran hiburan berisi program-program dari tvN milik CJ ENM dalam bentuk HD | |||
460HD | National Geographic HD | Inggris | Hong Kong Singapura |
Saluran dokumenter umum milik The Walt Disney Company dalam bentuk HD | Dokumenter |
461HD | BBC Earth HD | Britania Raya | Saluran dokumenter alam milik Pemerintah Britania Raya (lewat BBC) dalam bentuk HD | ||
462HD | Global Trekker HD | Singapura | Saluran dokumenter multi-genre milik ROCK Entertainment Holdings dalam bentuk HD | ||
463HD | National Geographic Wild HD | Saluran dokumenter berisi hewan milik The Walt Disney Company dalam bentuk HD | |||
471HD | Kids TV HD | Indonesia | Indonesia | Saluran anak-anak milik MNC Media dalam bentuk HD | Anak-anak |
472HD | Nick Jr. HD | Inggris dan Indonesia | Singapura | Saluran khusus balita milik Paramount Media Networks dalam bentuk HD | |
473HD | DreamWorks HD | Inggris | Saluran khusus balita milik Comcast (NBCUniversal) |
Radio
No. | Nama radio |
---|---|
500 | MNC Trijaya FM |
501 | RDI FM |
502 | Celebrities Radio |
503 | Pas FM |
504 | Kis FM |
505 | MOST Radio |
506 | Sonora FM |
507 | Smart FM |
508 | Motion Radio |
509 | Bens Radio |
510 | RRI Programa 3 |
511 | Okezone Radio |
516 | Radio Australia |
517 | BBC World Service |
518 | Radio France Internationale |
Catatan
- ^ Secara spesifik, struktur kepemilikan PT Datakom Asia pada saat itu terdiri dari:
PT Asriland (Bambang Trihatmodjo): 33,3%
PT Lembahsubur Adipertiwi (Anthony Salim): 28,57%
PT Persada Giri Abadi (Peter F. Gontha): 24,23%
PT Azbindo Nusantara (Aziz Mochdar): 6,88%
PT Indosat (Persero) Tbk: 5%
PT Trisadnawa Solusi Komunikasi (Youk Tanzil): 2%[7][8]
Referensi
- ^ "Sekilas Perusahaan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-21. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ "Digest". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-09. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ "PETER F GONTHA: "SEMUA ORANG MENDAPAT FASILITAS DI INDONESIA"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-18. Diakses tanggal 2021-02-26.
- ^ "The Politics of Southeast Asia's New Media". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-09. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ a b "MEDIA: KEBIJAKAN SETENGAH HATI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-06. Diakses tanggal 2021-02-26.
- ^ a b "ERA BARU TELEVISI ASING". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-09. Diakses tanggal 2021-02-26.
- ^ a b "Tempo: Indonesia's Weekly News Magazine, Volume 3,Masalah 1-8". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-23. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ a b "Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-23. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ MNC SKY VISION PROSPECTUS 2012
- ^ "Komunikasi & Regulasi Penyiaran". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-09. Diakses tanggal 2021-11-24.
- ^ Groves, Don (1998-11-05). "Sat spat showdown set for Star TV, Indovision". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-08. Diakses tanggal 2023-04-08.
- ^ Groves, Don (1999-07-15). "Star wins in Jakarta court". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-08. Diakses tanggal 2023-04-08.
- ^ "Persaingan televisi: Makin ketat, makin asing". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-18. Diakses tanggal 2021-02-26.
- ^ "Indonesia segera masuki era siaran televisi dbs". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-18. Diakses tanggal 2021-02-26.
- ^ "A Prologue – a painful journey of Indonesia Pay-Tv industry". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-24. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ "Imagi-Nations and Borderless Television: Media, Culture and Politics Across Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-09. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ "Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-09. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ "Tempo, Volume 27,Masalah 17-22". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-09. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ "AsiaCom Yearbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-09. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ "MNC Sky Vision" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-12-17. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ MNC SKY VISION PROSPECTUS 2012
- ^ "Sekilas Perusahaan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-21. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ "4th quarter BMTR" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-01-27. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ "Prospektus Global Mediakom 2017" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-01-22. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ "The Indostar-2 Satellite". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-19. Diakses tanggal 2011-02-26.
- ^ "The Indostar-2 Satellite at Lyngsat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-04. Diakses tanggal 2011-02-26.
- ^ "The Indostar-2 Satellite at Boeing Website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-28. Diakses tanggal 2011-02-26.
- ^ "HD channel testing". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-23. Diakses tanggal 2011-05-15.
- ^ "The Launch of Five Premium HD Channels". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-26. Diakses tanggal 2012-02-29.
- ^ "30% Saham IPO MSKY Dimiliki Investor Asing". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-24. Diakses tanggal 2021-11-24.
- ^ "CORPORATE UPDATE". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-24. Diakses tanggal 2021-11-24.
- ^ "MNC Pasang Indovision di 365 Koramil". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-13. Diakses tanggal 2017-12-11.
- ^ "Laporan Keuangan MSKY 2016" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-10-18. Diakses tanggal 2021-02-21.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi
- MNC Vision di Facebook
- MNC Vision di Twitter