Pohon Cengal
Pohon Cengal | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | N. heimii
|
Nama binomial | |
Neobalanocarpus heimii (King) P. Ashton
|
Pohon Cengal | |
---|---|
Status pemuliharaan | |
Pengelasan saintifik | |
Alam: | Tumbuhan |
Divisi: | Tracheophyta |
Kelas: | Magnoliopsida |
Order: | Malpighiales |
Keluarga: | Dipterocarpaceae |
Genus: | Neobalanocarpus |
Spesies: | N. heimii |
Nama binomial | |
Neobalanocarpus heimii (King) P. Ashton |
Pohon Cengal (Neobalanocarpus heimii) ialah sejenis pohon kayu keras yang populer. Daerah distribusi alami pohon ini terbatas pada Semenanjung Malaysia, Singapura dan selatan Thailand.
Cengal menghasilkan kayu terbaik dan mencapai harga tertinggi di pasar dibandingkan dengan jenis kayu lainnya dan termasuk keluarga 'Dipterocarpaceae', yang merupakan pohon penghasil buah yang menghasilkan sepasang sayap dan menghasilkan resin atau damar.
Kayu cengal adalah kayu keras yang tahan lama dengan kepadatan 915 hingga 980 kilogram per meter kubik yang biasanya digunakan dalam pekerjaan konstruksi berat terutama konstruksi kapal, serta tiang, dan jembatan tanpa perlu diawetkan karena ia tahan dari serangan rayap.
Daya tahan kayu itu disebabkan bahan tahan lama alami yang melindungi kayu inti. Kayu, inti dan kulit kayu memiliki jenis resin yang dikenal sebagai damar penak dan dapat digunakan dalam pembuatan pernis.