Tumpahan minyak VLCC Metula

52°30′00″S 69°39′00″W / 52.500°S 69.650°W / -52.500; -69.650

Lokasi tumpahan minyak: Pantai selatan Primera Angostura di Selat Magellan (Estrecho de Magallanes)

VLCC Metula adalah supertanker yang terlibat dalam tumpahan minyak di Tierra del Fuego, Chile pada tahun 1974. Kapal tersebut berjenis Very Large Crude Carrier (VLCC), dengan panjang 1067 kaki, draft 62 kaki dan kapasitas bobot mati 206 000 ton. VLCC Metula adalah supertanker VLCC pertama yang terlibat dalam tumpahan minyak besar.[1]

Metula berlayar dari Ras Tanura di Arab Saudi dengan muatan lebih dari 196 000 ton minyak mentah light Arabia yang dikirim ke Chilean National Oil Company (ENAP) di Quintero, Chile.

Pada sore hari tanggal 9 Agustus 1974, kapal tanker itu melewati area First Narrows, yang lebarnya lebih dari tiga setengah kilometer, di Selat Magellan, selama kondisi pasang surut dan arus yang tinggi. Metula memotong sudut terlalu tajam, menabrak beting setinggi 40 kaki dan terdampar. Kesulitan dalam menavigasi kapal sebesar itu, dengan alat bantu navigasi yang minim, turut menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

Pada hari kedua setelah terdampar, Metula berayun ke kanan, melubangi dan membanjiri kompartemen ruang mesinnya. Penjaga Pantai AS, atas permintaan pemerintah Chili berperan dalam mengeluarkan muatan dari dalam kapal.

Kapal tanker tersebut melepaskan sekitar 47.000 ton minyak mentah ringan Arab dan antara 3.000 dan 4.000 ton bahan bakar minyak berat. Kondisi laut yang ganas mengakibatkan terbentuknya emulsi air dalam minyak, yang kemudian mendarat di tepian Tierra del Fuego.

Metula diapungkan kembali pada 25 September 1974, dan ditambatkan lalu dibongkar di Santander, Spanyol pada Juni 1976. (sumber http://www.aukevisser.nl/supertankers/VLCC%20L-M/id94.htm )

Tidak ada operasi pembersihan yang dilakukan karena letaknya yang terpencil; di banyak garis pantai, minyak membentuk lapisan aspal yang keras. Satu rawa pinggir pantai menerima endapan serupa mousse yang tebal, yang masih terlihat dua dekade setelah bencana. Pada tahun 1998, sebagian besar endapan minyak telah pecah, meskipun perkerasan aspal tetap berada di area yang relatif terlindung, menjadikannya salah satu kontaminasi jangka panjang yang tercatat untuk tumpahan minyak.

Dampak

Setelah tumpahan tersebut, ada dampak negatif yang signifikan terhadap para nelayan Chili. Tumpahan minyak mengakibatkan pencemaran berat perairan selat Magellan, memaksa nelayan Chili menangkap ikan di perairan lain. Selat ini sering dijadikan tujuan para nelayan untuk berburu ikan bass ketika mereka tidak sedang berburu rajungan. Akibat tumpahan tersebut, sumber daya perikanan di daerah tersebut menjadi tidak dapat digunakan selama satu tahun penuh. Selain itu, kualitas ikan secara keseluruhan tetap lebih buruk untuk waktu yang lama.[2]

Dampak ekologis

Salah satu dampak tumpahan yang paling signifikan adalah pengaruhnya terhadap unggas air laut. Sebuah survei yang dilakukan antara tanggal 14 dan 15 September 1974 menemukan 408 burung kormoran, 66 penguin Magellan,[3] 23 bebek, dan 84 burung camar mati karena terlapisi minyak berat antara Punta Piedra dan Punta Anegada.[4] Pada Februari 1975 diperkirakan 3 000 hingga 4 000 burung telah terbunuh.[5][6] Perkiraan lain menempatkan kematian burung di 40 000.[7][8] Kekhawatiran juga muncul terkait nasib puluhan ribu penguin yang bersarang di tiga pulau di kawasan tersebut.[9] Selain itu, kerusakan ekologi tambahan sangat terlihat di zona pesisir, di mana populasi kerang yang kaya serta populasi limpet dan bintang laut ditemukan sangat terlapisi minyak. Nilai organisme ini sebagai makanan bagi spesies lain sangat jelas terlihat dari jumlah timbunan cangkang yang tersebar luas di balik banyak habitat lokal. Dengan demikian, tumpahan berdampak negatif pada beberapa rantai makanan di wilayah tersebut.[5]

Dampak ekonomi

Kerusakan ekonomi secara keseluruhan terhadap Chili dianggap kecil. Namun tekanan ekonomi utama yang terlihat jelas adalah kesulitan yang luar biasa untuk mengatur sumber daya logistik dan tenaga kerja, serta biaya pelaksanaan rencana dan pengelolaan untuk upaya pembersihan.[5] Perkiraan biaya pembersihan tumpahan berkisar antara 25 juta hingga 50 juta dolar AS.[2]

Referensi

  1. ^ "Weather hampers oil spill cleanup". The Odessa American. 1974-09-22. hlm. 60. Diakses tanggal 2020-07-02. 
  2. ^ a b O'Toole, Thomas (14 Feb 1975). "Vast Damage In Oil Spill Off Chile Seen". The Washington Post. hlm. 2. ProQuest 146288377. 
  3. ^ "Aftermath of Chile's spectacular oil spill". The Province. 1975-01-08. hlm. 5. Diakses tanggal 2020-07-02. 
  4. ^ Metula oil spill El derramamiento petrolfero del Metula (n.d.) Retrieved April 2, 2014
  5. ^ a b c Harm Jr, R. W. (n.d.). Report No. CG-D-54-75. VLCC "METULA" OIL SPILL Retrieved April 2, 2014
  6. ^ "Oil Spill is Still Killing". Kingsport Times. 1975-08-28. hlm. 14. Diakses tanggal 2020-07-02. 
  7. ^ "Giant Oil Spill Ruins 40 Miles of South America". The Cincinnati Enquirer. 1975-02-16. hlm. 53. Diakses tanggal 2020-07-02. 
  8. ^ "Ruin, death – portrait of big oil spill, Chile". The Honolulu Advertiser. 1975-02-14. hlm. 43. Diakses tanggal 2020-07-02. 
  9. ^ "Oil spill off Chile coast exceeds Santa Barbara's)". Austin American-Statesman. 1974-09-19. hlm. 7. Diakses tanggal 2020-07-02. 

Pranala luar