Fluoresensi sinar-X

Revisi sejak 22 Juli 2023 09.39 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5)

Floresensi sinar X (x-ray flourescence, XRF) adalah fluoresensi (emisi karakteristik sekunder) sinar-X dari bahan yang tereksitasi karena dibombardir dengan sinar X berenergi tinggi atau sinar gamma. Fenomena ini banyak dimanfaatkan untuk analisis unsur dan kimia analisis, terutama dalam menneliti logam, kaca, keramik dan bahan bangunan, dan dalam geokimia, ilmu forensik, arkeologi dan benda-benda seni[1] seperti lukisan[2] dan mural.

Skema floresensi sinar-X

Bombardir dengan sinar-X berenergi tinggi dan sinar gamma mengeksitasi elektron-elektron dari unsur yang diselidiki. Ketika elektron-elektron ini kembali ke keadaan dasar, sinar X-ray akan dipancarkan dengan energi tertentu.[3] Besar energi ini berbeda-beda tergantung unsur, sehingga dengan mendeteksi pancaran sinar X ini, peneliti dapat mengetahui unsur dalam suatu bahan.[4]

Catatan

  1. ^ De Viguerie L, Sole VA, Walter P, Multilayers quantitative X-ray fluorescence analysis applied to easel paintings Diarsipkan 2015-12-23 di Wayback Machine., Anal Bioanal Chem. 2009 Dec; 395(7): 2015-20. DOI:10.1007/s00216-009-2997-0
  2. ^ "X-Ray Fluorescence at ColourLex". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-22. Diakses tanggal 2018-12-29. 
  3. ^ Ronald Gautreau; William Savin (17 August 1999). Schaum's Outline of Modern Physics. Erlangga. hlm. 135. ISBN 978-979-781-824-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-22. Diakses tanggal 2018-12-29. 
  4. ^ Karl Wirth, Macalester College dan Andy Barth. X-Ray Fluorescence (XRF) Diarsipkan 2023-06-06 di Wayback Machine.. Carleton College.