Januari

bulan pertama dalam kalender Julius dan kalender Gregorius
<< Januari >>
Mi Sn Sl Ra Ka Ju Sa
01 02 03 04 05 06
07 08 09 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31  
2024

Januari adalah nama dari bulan pertama dalam setahun pada tarikh Kalender Gregorius dan Julius. Bulan Januari menjadi salah satu dari ketujuh bulan yang memiliki 31 hari. Hari pertama pada bulan ini, yang sekaligus menjadi hari pertama dalam setahun, dikenal dengan nama Hari Tahun Baru atau Tahun Baru Maseh.

Bulan Januari manjadi bulan terdingin dalam setahun pada sebagian besar wilayah belahan Bumi utara (yang memasuki bulan kedua musim dingin pada waktu tersebut) dan bulan terpanas sepanjang tahun pada sebagian besar wilayah belahan Bumi Selatan (yang memasuki bulan kedua musim panas pada waktu tersebut). Di Indonesia sendiri, bulan ini menjadi salah satu puncak musim hujan, yaitu periode dengan curah hujan tertinggi dalam setahun.

Bulan Januari selalu berawal pada hari yang sama dengan bulan Oktober, kecuali dalam tahun kabisat, ketika bulan Januari berawal pada hari yang sama dengan bulan April dan Juli.

Nama

 
Patung Yanus dari mitologi Romawi.

Januari diserap dari kata dalam bahasa Belanda: januari, yang berakar dari kata bahasa Latin, ianuarius, yakni singkatan dari mensis ianuarius. Pada awalnya, kata "ianuarius" merupakan kata sifat yang merujuk pada Yanus dalam mitologi Romawi, yaitu dewa yang terkait perihal awal, akhir, pintu, gerbang, waktu, transisi, jalur, pilihan, dan dualitas.[1] Dewa ini sering dilambangkan sebagai orang berwajah dua yang saling membelakangi, yang disebut sebagai Ianus Bifrons, atau dilambangkan dengan gambar pintu.

Sejarah

 
"Januari", lebih tepatnya ilustrasi pesta Tahun Baru yang diadakan oleh Jean de Berry, yang dimuat dalam Très Riches Heures du Duc de Berry

Pada mulanya, setahun dalam Kalender Romawi asli hanya terdiri dari 10 bulan dan 304 hari, sementara musim dingin dianggap sebagai "periode tanpa bulan". Beberapa pakar menduga bahwa sekitar tahun 713 SM, Raja Numa Pompilius, penerus semimitos Romulus, telah menambahkan bulan Januari dan Februari, sehingga penanggalan tersebut memiliki jumlah hari yang sama dengan kalender candra standar (354 hari). Meskipun bulan Maret awalnya merupakan bulan pertama dalam kalender Romawi kuno, perihal bulan pertama tersebut dipindahkan ke bulan Januari oleh Numa atau oleh para Desemviri sekitar tahun 450 SM (perbedaan di antara sumber-sumber tulisan Romawi). Pada zaman Romawi Kuno, tahun-tahun tertentu dinamai berdasarkan nama dua orang konsul, yang mulai menjabat pada tanggal 15 Maret, hingga pada tahun 153 SM, ketika pergantian jabatan dipindah ke tanggal 1 Januari. Perayaan-perayaan Romawi Kuno yang dirayakan dalam bulan ini meliputi Cervula dan Juvenalia, yang dirayakan pada tanggal 1 Januari, salah satu dari tiga perayaan Agonalia yang dirayakan pada tanggal 9 Januari, serta Carmentalia, yang dirayakan pada tanggal 11 Januari. Tanggal-tanggal ini sudah tidak sesuai dengan tanggal-tanggal pada kalender Gregorius modern.

Beragam hari perayaan keagamaan Kristen digunakan sebagai penentuan Hari Tahun Baru di Eropa pada Abad Pertengahan, termasuk di antaranya yakni pada tanggal 25 Maret (Pesta Kabar Sukacita) dan 25 Desember (Natal). Meskipun demikian, kalender Abad Pertengahan tetap ditampilkan dengan gaya Romawi (yang masih digunakan hingga saat ini), yakni menampilkan dua belas kolom untuk setiap bulan, dari bulan Januari hingga Desember. Sejak abad ke-16, negara-negara di Eropa mulai secara resmi menetapkan 1 Januari sebagai Hari Tahun Baru. Kalender hasil penetapan tersebut terkadang dikenal dengan istilah "Gaya Penyunatan" karena pada tanggal 1 Januari, umat Kristen saat itu merayakan Pesta Penyunatan Yesus, yang jatuh pada hari kedelapan dalam Masa Natal.

Nama sejarah untuk Januari mencakup sebutan bahasa Romawi aslinya, Ianuarius, Saxon istilah Wulf monath (yang berarti serigala bulan) dan Charlemagne sebutan Wintarmanoth (musim dingin / bulan dingin). Pada Slovenia, secara tradisional disebut prosinec. Nama ini, terkait dengan makanan millet dan tindakan meminta sesuatu, pertama kali ditulis dalam pada tahun 1466 di naskah Škofja Loka.[1]

Menurut Theodor Mommsen (The History of Rome, jilid 4, The Revolution, ISBN 1-4353-4597-5, halaman 4), 1 Januari menjadi hari pertama tahun ini di 600 AUC dari kalender Romawi (153 SM), akibat bencana di Lusitanian War. Seorang kepala Lusitanian disebut Punicus menyerbu wilayah Romawi, mengalahkan dua gubernur Romawi, dan membunuh pasukan mereka. Bangsa Romawi memutuskan untuk mengirim konsul ke Spanyol, dan untuk mempercepat pengiriman bantuan, "mereka bahkan membuat konsul baru masuk di kantor dua bulan setengah sebelum waktu hukum" (15 Maret).

Referensi

  1. ^ a b Stabej, Jože (1966). "Ob petstoletnici škofjeloškega zapisa slovenskih imen za mesece". Loški razgledi (dalam bahasa Slovene). Muzejsko društvo Škofja Loka [Museum Society of Škofja Loka]. 13. ISSN 0459-8210.