Gedung Marabunta

Revisi sejak 29 Juli 2023 19.03 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Gedung Marabunta terletak di Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Pada masa kolonial Belanda di Indonesia, gedung ini dijadikan sebagai gedung teater kota. Pada masa aktifnya, Gedung Marabunta digunakan sebagai gedung rekreasi khusus bagi orang Belanda. Gedung hanya dipakai untuk pertunjukan komedi, orkestra, dan balet. Pemakaiannya kini sebagai gedung serbaguna dan kafe. Kondisi bangunan asli sebagaian besar sudah rusak dan hanya menyisakan tembok di bagian depan rumah. Gedung Marabunta merupakan gedung satu lantai. Bentuk atapnya teras dan mempunyai kubah. Pintu masuknya ada tiga dengan ukuran yang panjang dan tinggi. Di sisi kanan dan kiri dari masing-masing pintu ada jendela berukuran besar. Gaya arsitektur bangunannya merupakan perpaduan antara gaya arsitektur Barat dan gaya arsitektur Jawa. Sekeliling gedung berdampingan dengan rumah tinggal, yayasan dan rumah toko.[1] Nama lain dari Gedung Marabunta adalah Schouwburg et Hedele. Lokasi baru gedung ini berada di bagian timur Kota Lama Semarang. Jaraknya sekitar 20 meter dari gedung lama yang telah rusak.[2]

Keunikan

sunting

Di atap Gedung Marabunta ada dua patung semut berukuran raksasa. Patung semut ini meniru bentuk semut marabunta. Semut ini dikenal sebagai salah satu semut karnivor yang hidup di kawasan benua Afrika. Selain itu, di dalam Gedung Marabunta terdapat dinding dan jendela yang bergambar Putri Matahari. Ia adalah penari yang sering tampil di dalam Gedung Marabunta pada masa pakainya sebagai teater.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Tim Pemutakhiran Data Cagar Budaya (2019). Pemutakhiran Data Cagar Budaya: Kawasan Kota Lama Semarang Tahap IV (PDF). Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah. hlm. 50–51. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-07-14. Diakses tanggal 2021-07-14. 
  2. ^ Chawari, dkk. (2019). Wajah Kota Lama Semarang (PDF). Yogyakarta: Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta. hlm. 69–70. ISBN 978-623-91488-2-9. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-07-14. Diakses tanggal 2021-07-14. 
  3. ^ Wonderland Family (2019). Ensiklopedia Cagar Budaya Indonesia (PDF). Bandung: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya. hlm. 21. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-07-12. Diakses tanggal 2021-07-14.