Urgyen Rinchen Sim

Revisi sejak 31 Juli 2023 06.47 oleh PapaBailey (bicara | kontrib) (Pembaruan tentang jabatan terbaru di kotak profil.)

Dr. (H.C.) Urgyen Rinchen Sim (lahir di Palembang, Sumatra Selatan, 26 Agustus) adalah warga negara Indonesia keturunan Tionghoa/Tibet yang dikenal sebagai promotor dan penata tanding tinju internasional dan juga sebagai konsultan dan pelatih karier bersertifikat yang memiliki spesialisasi di bidang kepemimpinan, kewirausahaan, dan pengembangan karakter. Saat ini, Sim adalah CEO dari XBC Sportech, sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang manajemen atlet, konsultan karir, akademi, dan teknologi olahraga. Sim juga salah satu mitra pendiri John Maxwell Team, sebuah grup yang beranggotakan profesional, pelatih karier, dan pembicara yang memiliki sertifikat dari kepelatihan John C. Maxwell, yang menawarkan layanan workshop, seminar, pembicara, dan pelatihan untuk membantu individual dan para profesional untuk mengembangkan diri, organisasi, dan perusahaan di seluruh dunia.

Urgyen Rinchen Sim
LahirPalembang, Sumatra Selatan, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Organisasi- Vice Chairman of Regional Affairs Committee of WBC ABCO

- Committee Chairman of WBC MuayThai Council

- Chairman of WBC MuayThai Indonesia
Dikenal atasPromotor tinju, Penata tanding, Konsultan karier
Penghormatan2019 WBC Asia Far East Regional Promoter of the Year Special Friendship Medal from WBC Ambassador, Kuwait 2023

Sebagai seorang wirausaha dan juga pelatih karier, Sim sudah menulis dua buku tentang kepemimpinan yaitu the SERVER Leadership pada 2011 dan the SERVER Leadership: Story pada 2012. Sim juga ditunjuk sebagai pelatih dan juri dalam beberapa kontes putri nasional, seperti Putri Pariwisata Indonesia, Miss Coffee Indonesia, Putri Olahraga Indonesia, Putri Bahari Indonesia, Putri Wirausaha Kreatif Indonesia, Putri Pangan Indonesia, dan Duta Kopi Indonesia. Tidak hanya berbagi ilmu lewat buku, ia juga berbagi ilmu kepemimpinan lewat podcast Life by Sim.

Dalam profesi sebagai promotor dan penata tanding tinju internasional, Sim bersama sahabat karibnya, Raja Sapta Oktohari, membawa Chris John menjadi juara super kelas bulu versi World Boxing Association serta membantu Daud Yordan menjadi petinju Indonesia pertama yang pernah merasakan gelar juara dunia di tiga kelas berbeda (kelas bulu dan kelas ringan versi International Boxing Organization dan kelas ringan super versi International Boxing Association). Sim juga berperan dalam membawa Ongen Saknosiwi menjadi juara dunia , dalam kurang dari 10 pertarungan. Berkat kontribusinya, Sim mendapat penghargaan dari World Boxing Council Asia sebagai 2019 WBC Asia Far East Regional Promoter of the Year.

Pada awal tahun 2022, Sim dipercaya oleh WBC Asian Boxing Council menjadi anggota Komite Regional Affairs, karena usahanya untuk terus menjalin kerja sama dengan promotor di kawasan Asia. Sim terus menghasilkan juara tinju profesional baru untuk Indonesia. Bersama XBC Sportech, Sim membawa Hebi Marapu menjadi juara kelas ringan versi WBC Asia Continental pada bulan Juli 2022. Saat itu, Hebi mengalahkan petinju asal Thailand Pipat Chaiporn dengan kemenangan angka mutlak di Pattaya. Pada bulan Oktober 2022, Sim dan XBC Sportech mengantarkan Jon Jon Jet dan Ilham Leoisa sebagai juara kelas bantam super dan kelas welter versi WBC Asia Continental pada pertarungan di Bangkok.

Karena komitmen dan kontribusinya terhadap pengembangan tinju profesional di Indonesia dan Asia Tenggara, Sim mendapat mandat sebagai wakil ketua Komite Urusan Regional WBC Asian Boxing Council pada April 2023. Dengan tangan dinginnya, Sim kerap dijuluki sebagai Al Haymon Asia, mengacu pada promotor tinju asal Amerika Serikat, Al Haymon, yang juga menjadi idolanya.