Wakil Menteri Pekerjaan Umum Indonesia

Wakil kepala Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Indonesia, umumnya disingkat Wakil Menteri PU adalah pembantu Menteri Pekerjaan Umum Indonesia.[1][2][3][4] Jabatan ini dibuat pada 12 Maret 1946 dan pertama kali dijabat oleh Herling Laoh. Jabatan ini kemudian dibiarkan kosong sejak 20 Oktober 2014 dan pada 25 Oktober 2019, Kabinet Indonesia Maju mengumumkan 12 Wakil Menteri termasuk Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia yang kini dianggap penerus posisi Wakil Menteri Pekerjaan Umum Indonesia.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Indonesia
Bekas jabatan politik
Hermanto Dardak, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Indonesia terakhir
PenggantiWakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia
Pejabat pertamaHerling Laoh
Pejabat terakhirHermanto Dardak
PelantikPresiden Indonesia
Jabatan dimulai12 Maret 1946; 78 tahun lalu (1946-03-12)
Jabatan berakhir20 Oktober 2014; 10 tahun lalu (2014-10-20)

Daftar

Partai politik:       PNI (1)           Independen (1)
No. Foto Nama Kabinet Masa Jabatan Menteri Keterangan
Dari Sampai
1.   Herling Laoh Sjahrir II 12 Maret 1946 2 Oktober 1946 Martinus Putuhena [A]
Sjahrir III 2 Oktober 1946 3 Juli 1947 [B]
Amir Sjarifuddin I 3 Juli 1947 11 November 1947 Mohammad Enoch [C]
Jabatan ditiadakan dari Kabinet Amir Sjarifuddin II hingga Kabinet Indonesia Bersatu
2.   Hermanto Dardak Indonesia Bersatu II 11 November 2009 20 Oktober 2014 Djoko Kirmanto [D]
Perubahan nama
  1. ^ Bernama Menteri Muda Pekerjaan Umum
  2. ^ Bernama Wakil Menteri Pekerjaan Umum
  3. ^ Bernama Menteri Muda Pekerjaan Umum
  4. ^ Bernama Wakil Menteri Pekerjaan Umum

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Kabinet Sjahrir II". Sekretatiat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  2. ^ "Kabinet Sjahrir III". Sekretatiat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  3. ^ "Kabinet Amir Sjarifuddin I". Sekretatiat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  4. ^ "Kabinet Indonesia Bersatu II". Sekretatiat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 18 Maret 2023.