Warna sekunder

Revisi sejak 1 Agustus 2023 12.53 oleh Count Count (bicara | kontrib) (Reverted 1 edit by 2400:9800:1F:11D0:88F6:207A:8001:D9D1 (talk): Rv spam (TwinkleGlobal))
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua warna primer.

Warna Cat (RYB)

sunting
     
biru (●) + kuning (●) = hijau (●)
biru (●) + merah (●) = ungu (●)
kuning (●) + merah (●) = jingga/oranye (●)
 

Warna Cahaya (RGB)

sunting
     
merah (●) + hijau (●) = kuning (●)
merah (●) + biru (●) = patma (●)
hijau (●) + biru (●) = nilangsuka (●)
 

Pada prinsipnya teori untuk pigmen seharusnya bisa diterapkan untuk warna cat juga. Tetapi cat yang mula-mula dipakai, pencampurannya dilakukan jauh sebelum adanya ilmu pengetahuan warna modern, dan karena pigmen yang tersedia pada masa itu juga terbatas. Khususnya warna pigmen cyan dan magenta alami sulit didapat, oleh karena itu dipakai warna biru dan merah. Dengan demikian sampai saat ini secara luas diajarkan bahwa merah, kuning dan biru adalah warna primer sedangkan jingga/orange, hijau dan ungu adalah warna sekunder.

Lihat juga

sunting