Angkatan laut

cabang dinas militer yang umumnya berurusan dengan perang lautan

Angkatan laut adalah bagian dari angkatan bersenjata sebuah negara yang digunakan untuk berperang di atas perairan, misalnya perang amfibi marinir. Angkatan laut beroperasi dengan mengendarai kapal perang, kapal amfibi, kapal selam, serta serangan udara dari laut.

Kapal perang gabungan angkatan laut dari lima negara.

Proyeksi kekuatan laut

Setiap negara mengadakan proyeksi kekuatan laut diperlukan untuk mengatur operasi dan pengadaan armada angkatan laut sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masing-masing negara. Di negara-negara maritim, pada umumnya dikenal tiga jenis proyeksi kekuatan laut yakni angkatan laut perairan cokelat, angkatan laut perairan hijau, dan angkatan laut perairan biru. Pembagaian ini pertama kali dipopulerkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat yang telah memiliki ketiga jenis kekuatan laut tersebut.

Angkatan laut perairan cokelat

Angkatan laut perairan cokelat adalah angkatan laut dengan kekuatan yang bisa melindungi serta mempertahankan wilayah perairan di sekitar pantai yang dikenal sebagai zona lithoral. Wilayah ini mencakup pesisir hingga laut lepas pantai berjarak ratusan mil. Wilayah ini merupakan bagian terdalam dari wilayah kemaritiman suatu negara dan di sinilah terkonsentrasi hiruk pikuk lalu lintas lepas pantai serta kapal-kapal dari penegak hukum seperti polisi perairan, bea-cukai dan lain-lain.

Kekuatan angkatan laut perairan cokelat umumnya terdiri atas kapal-kapal patroli dengan persenjataan defensif seperi meriam untuk tugas mendasar seperti operasi pantai dan perlindungan kegiatan ekonomi di perairan. Belakangan, dalam perkembangannya, kapal-kapal patroli tersebut dilengkapi dengan rudal-rudal ofensif anti kapal permukaan dan/atau torpedo dan didukung oleh kapal kombatan yang didukung dengna rudal-rudal serta torpedo untuk fungsi semacam itu. Kapal-kapal patroli cepat rudal atau torpedo sudah sangat memadai untuk fungsi-fungsi semacam itu.

Angkatan laut perairan hijau

Satu tingkat lebih tinggi dari Brown Water Navy adalah Green Water Navy, dimana angkatan lautnya harus dapat memiliki kekuatan yang diproyeksikan hingga ke perairan antara batas terluar Brown Water hingga batas terluar laut dangkal, wilayah kepulauan dan pulau-pulau terluar dari suatu negara. Dimensi jangkauannya bisa mencapai ribuan mil. Kekuatannya berupa Kapal cepat rudal dan torpedo yang mampu menjangkau jarak 2000 mil. Selain itu juga memerlukan kapal jenis korvet dan fregat atau yang lebih besar dari itu termasuk kapal selam, karena kekuatan ini harus bisa diproyeksikan hingga perairan terluar dan perairan regional.

Angkatan laut perairan biru

Blue Water Navy dimana proyeksi kekuatannya sudah menjangkau samudra dan perairan antar benua. Untuk menggambarkan kekuatannya dapat merujuk pada Angkatan Laut Amerika Serikat. Dengan kekuatan seperti itu, mereka dapat memproyeksikan kehadiran kapal perangnya hingga ke seluruh penjuru dunia dengan gugus tugas kapal induk yang terdiri dari kapal induk sebagai inti, kapal Penjelajah,Kapal Perusak,kapal selam dan kapal pendukung. Dengan kekuatan Blue Water Navy, Amerika Serikat dapat menghadirkan negaranya diperairan sebagai fungsi diplomasi dan politik.

Selain Amerika Serikat, beberapa negara besar seperti Inggris, Prancis dan Rusia, juga menghadirkan kekuatan lautnya meski dengan kepentingan diplomasi yang berbeda. Inggris, yang pernah dikenal dengan penguasa lautan, kini menghadirkan gugus operasionalnya dengan kapal induk yang lebih kecil, karena diarahkan untuk pertempuran antikapal selam. Sementara Rusia, sebagai inti dari Uni Soviet dulunya, lebih banyak menghadirkan kekuatan laut di penjuru dunia dengan kapal selam bertenaga nuklir.

Lihat pula