Gumuk[1] atau bukit pasir merupakan bentuk lahan yang terbentuk akibat perpindahan material endapan bertekstur pasir atau material lainnya oleh aliran zat alir, seperti angin atau air. Gumuk yang terbentuk dari hasil proses angin merupakan bentuk lahan aeolian dengan materialnya yang dapat membentuk bukit, timbunan atau gundukan, ataupun igir.[2] Kawasan dengan banyak gumuk disebut sistem gumuk[3][4][5][6] atau kompleks gumuk.[7] Kompleks gumuk yang luas disebut padang gumuk,[8] sedangkan daerah datar yang luas ditutupi dengan pasir yang disapu angin atau gumuk dengan sedikit atau tanpa vegetasi disebut erg.[9]

Gumuk pasir di Parangkusumo, Bantul, DI Yogyakarta.
Gumuk di kawasan Taman Budaya Ahaggar, Provinsi Tamanghasset, Aljazair.

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "Monitoring Zona Inti Gumuk Pasir Kagungan Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat dalam Perspektif Sains Informasi Geografi". Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. 2016-11-16. Diakses tanggal 2021-12-15. 
  2. ^ Cardinale, Marco; Hargitai, Henrik; Fitzsimmons, Kathryn E. (2015). Hargitai, Henrik; Kereszturi, Ákos, ed. Dune. New York, NY: Springer. hlm. 636–649. doi:10.1007/978-1-4614-3134-3_163. ISBN 978-1-4614-3134-3. 
  3. ^ Pavlovic, Noel B. (2005). "Dune system". Encyclopedia of Chicago. Diakses tanggal 15 January 2021. 
  4. ^ "Sand dunes". Biology fieldwork. Field Studies Council. 2016. Diakses tanggal 15 January 2021. 
  5. ^ "Dune systems" (PDF). Michigan Department of Environmental Quality. Diakses tanggal 15 January 2021. 
  6. ^ "The dune system". Restoconlife. Parco Nazionale Arcipelago Toscano. 2010. Diakses tanggal 15 January 2021. 
  7. ^ Jackson 1997, "Dune complex".
  8. ^ Jackson 1997, "Dune field".
  9. ^ "Erg Landforms". WorldLandForms. Diakses tanggal 13 October 2019.