White Balance

Revisi sejak 3 Agustus 2023 06.57 oleh Ariandi Lie (bicara | kontrib) (Added {{Expand language}} tag(Tw))
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)


White Balance adalah istilah dalam fotografi untuk kalibrasi titik berwarna putih.
Saat masih era fotografi film, white balance ditentukan pada film apa yang kita gunakan. Di era itu kita hanya dihadapkan pada 2 (dua) pilihan jenis film yaitu daylight atau tungsten. Untuk kebutuhan lain, kita harus menggunakan berbagai jenis filter.
Di era digital sekarang, white balance bisa ditentukan sebelum kita memotret, atau bisa juga setelah memotret, untuk yang belakang sebaiknya kita menggunakan format gambar RAW. Untuk format JPG akan menghasilkan foto grainy kalau dilakukan perubahan warna. Untuk kerja profesional kita harus menggunakan format RAW.
Pemilihan white balance bukan masalah benar atau salah, tetapi masalah “kita mau jadinya seperti apa?”. Bila kita menginginkan warna foto kita seperti yang dilihat mata, white balance harus tepat. Namun di kondisi tertentu, WB yang meleset kadang malah menghasilkan foto yang unik, menarik, dan artistik.
Sebagaimana dijelaskan pada bagian suhu warna / color temperature, warna yang dianggap putih dapat bervariasi tergantung pada kondisi pencahayaan. Konsep "warna putih" menjadi bukan sesuatu yang absolut. Kebanyakan kamera digital dapat diatur untuk memilih warna putih sesuai selera Anda, biasanya dengan cara mengarahkan kamera ke objek berwarna putih dalam sinaran cahaya yang ada, teknik ini disebut manual white balance. Beberapa kamera dapat juga mendeteksi adanya cahaya sekitar dan menentukan sendiri warna putih yang dimaksud - hal ini disebut automatic white balance. Sedangkan pemilihan white balance berdasarkan pilihan jenis lampu yang disediakan pada kamera digital disebut pre-set white balance.