Adeng Hudaya

Revisi sejak 13 Mei 2006 06.29 oleh Borgx (bicara | kontrib) ({{rapikan}})

Adeng Hudaya 13 tahun Bermain hanya satu kartu kuning

Siapa yang tak kenal Adeng Hudaya , Bobotoh fanatik pasti tahu persis sepak terjang pemain satu ini. Maklum dia adalah Libero sekaligus kapten, Ketika Persib Bandung Berjaya dii pentas sepakbola nasional semasa kompetisi era perserikatan. Adeng Mulai bergabung dengan Tim Persib sejak tahun 1979, Sudah dua kali merasakan manisnya menjadi juara kompetisi kompetisi perserikatan yaitu pada tahun tahun 1986 dan 1990. Ia pun menjadi bagian tim Persib kala menjadi kampiun Piala Sultan Hasanah Bolkiah Di Brunei tahun 1986. Tak hanya merasakan manis nya gelar juara.. Kang Adeng pun ikut berjuang dari kampung ke kampung ketika Persib terlempar dari divisi utama pada musim kompetisi 1978-1980.

Begitu banyak pengalaman menarik selama Kang Adeng bergabung bersama Persib. Ini mejadii catatan tersendiri dalam perjalanan Karir Kang Adeng.

Perjalan karir pemain kelahiran Cikajang, Garut ini Di lapangan Hijau relatif mulus, Adeng muda Hijrah ke kota Bandung pada tahun 1977 untuk kuliah di FPOK UPI ( IKIP) Guna menyalurkan hobinya bermain sepakbola ia masuk klub POP dan selanjut nya POR UNI.

Rupanya Bakatnya yang hebat yang terbilang istimewa tak lepas dari pantauan para pencari bakat Persib. Tak heran dua tahun kemudian Adeng sudah masuk skuad inti Tim Maung Bandung.

Jadi Kiper ? Unik nya pada awal karir bersama Persib Bandung Justru kang Adeng bukan pemain belakang, ia malah di plot sebagai striker, Belakangan posisinya berganti ganti,selain jadi striker ia pun sempat mejandi gelandang bek sayap Hingga Kiper.

Bahkan sebagi kiper ia pernah turun sebagai pemain cadangan dalam satu laga kompetisii perserikatan 1984. Ceritanya saat itu Wawan dan Boyke yang biasa jadi pelapis Kiper utaa Sobur tak bisa turun karena cedera, Kang Adeng terpaksa di siapkan sebagai Kiper dadakan.

Pokok nya semua posisi sudah pernah saya tempati.saya baru dapat di tempatkan sebagai libero pada tahun 1985, posisi ini tidak berubah sampai saya mengundurkan diri pda tahun 1992.

Penampilan Adeng di lapangan hijau terkenal taktis dan elegan, gaya bermainnya mirip idola nya Franz Beckenbauer. Sebagai pemain belakang ia tergolong bersih jarang bermain keras.

Buktinya selama 13 tahun berkarir dalam skuad persib Adeng hudaya hanya sekali mendapatkan kartu kuning. Hukuman yang ia terima pun bukan karena mengganjal pemain lawan dengan keras melainkan sengaja memegang bola. Saat itu “saya berhadapan dengan striker Persija Kamarudin betay, kalau bola di biarkan saya pasti ketinggalan dan dia tinggal berhadapan dengan kiper ..kan bahaya. Karena itu tanpa pikir panjang bola tersebeut saya tangkap tujuan nya saya saat itu yang penting gawang Persib aman.. ungkap nya. Lucunya setelah di hadiahi kartu kuning Adeng malah di beri selamat oleh rekan rekan nya dan para pengurus Persib, maklum !! berkat tindakan nekat nya gawang Persib terhindar dari Gol. Itulah Kartu Kuning Pertama dan sekaligus kartu kuning terkhir selama berkarir bersama tim Persib Bandung.



ADENG HUDAYA FACT ( profil )

Lahir  : Garut 30 juni 1957

       Posisi	 		 : Libero

Nama Istri  : Euis Sumiarti Anak  : Widia Oktaviana , yuda parlina Wina Khairina, Winda Karir klub  : Pop, por Uni, Persib Bandung 1979-1992 - Juara Turnamen Piala Sultan Brunei 1986 - Timnas (1986) Juara Pila kemerdekaan - Trining Camp di Brazil bersama PSSI A Pemain Favorit  : Franz beckenbauer Ronny Patna sarani , Heri Kiswanto


Kapten Tim Persib Maung Bandung Terlama

Adeng hudaya merupakan pemain Istimewa, selain di kenal sportif saat berlaga di lapangan hijau jiwa kepemimpinan nya pun cukup kental. Para pelatih Persib tak ragu memilih nya sebagai kapten ia pertama kali mengenakan ban kapten pada tahun 1980 menggantikan senior nya Giantoro, sejak saat itu jabatan Kapten Persib tak pernah beralih ke orang lain tercatat 12 tahun ia menjadi kapten Maung Bandung. Adeng menjadi kapten terlama dalam sejarah Persib.Ban Kapten Persib baru di lepas ketika Karyawan Bank mandiri ini dengan resmi menyatakan mundur pada tahun 1992. Kiprah Adeng sebagai Kapten sekaligus pemain panutan dalam tim maung Bandung seolah mengikuti jejak para pemain favoritnya seperti Franz Beckenbauer , Ronni patinasarani, dan Heri kiswanto yang juga kapten di Tim nya masing masing. Mereka menjadi inspirator buat saya khususnya tentang bagaimana caranya berlaku dan bersikap di lapangan.

MB ( may_vikers )www.bobotohcyber.coz.in http://vikingcyber.blog.m3-access.com