Sundelbolong
Sundelbolong adalah film horor Indonesia tahun 1981 yang disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra dan diperankan oleh Suzzanna, Barry Prima, Rudy Salam, dan Ruth Pelupessy. Film ini adalah film pertama yang diangkat berdasarkan legenda rakyat. Dengan semboyan film "Cantik... menggairahkan... tak kenal ampun!", film ini didistribusikan oleh Rapi Films.
Sundelbolong | |
---|---|
Sutradara | Sisworo Gautama Putra |
Produser | Gope T. Samtani |
Ditulis oleh | Subagio Samtani |
Pemeran | Suzanna Barry Prima Marlia Hardi Ruth Pelupessy Rudy Salam |
Narator | Suzzanna |
Penata musik | Gatot Sudarto |
Sinematografer | F. E. S. Tarigan |
Penyunting | E. Mukhsin Hamzah |
Distributor | Rapi Films |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 102 menit |
Negara | Indonesia |
Plot
Alisa (Suzzanna) adalah seorang mantan pekerja seks di bawah seorang germo bernama Mami (Ruth Pelupessy). Hidupnya kemudian berubah setelah dinikahi oleh Hendarto (Barry Prima) dan memutuskan untuk berhenti menjadi seorang pelacur. Suatu hari seorang pengusaha butik bernama Rudi (Rudy Salam) mengajak Alisa untuk bekerja di toko butik miliknya. Alisa kemudian diminta untuk memperagakan pakaian-pakaian yang ada di butik tersebut. Melihat kecantikan Alisa, Rudi tergoda dan menjadi bernafsu, akan tetapi Alisa menolak ajakan Rudi tersebut dan kemudian menamparnya. Kejadian itu membuat Rudi sakit hati dan berniat membalas dendam. Pada malam harinya, Alisa diculik oleh orang suruhan Rudi lalu kemudian dibawa ke sebuah bangunan tua dan akhirnya diperkosa sehingga hamil. Alisa kemudian menjadi depresi dan meminta bantuan seorang dokter untuk melakukan tindakan aborsi, Namun Dokter tersebut menolak membantunya dikarenakan dirinya sudah melakukan aborsi sebanyak 5 kali semasa menjadi pelacur. Alisa kemudian mendapat kabar bahwa suaminya akan pulang, ia kemudian merasa bingung menghadapi masalahnya dan takut bahwa suaminya tak bisa menerima kehamilannya. Karena depresi berat dan putus asa, Alisa akhirnya melakukan tindakan aborsi sendiri di kamar mandi yang kemudian membuatnya meninggal karena pendarahan.
Sejak itu arwah Alisa gentayangan dalam wujud sundel bolong dan ingin membalaskan dendam kepada orang-orang yang telah merusak kehidupannya. Satu persatu orang yang merusak kehidupan Alisa meninggal dengan misterius. Selain membalas dendam, arwah Alisa juga kerap mengganggu penduduk disekitar kuburannya, diantaranya dalam sebuah adegan terkenal perjumpaan tukang soto dan tukang sate dengan Sundelbolong di tengah malam.
Rudi dan Mami pun merasa ketakutan dan berniat untuk meminta bantuan dari dukun, lalu ketika Mami sedang berdandan, Sundelbolong masuk melalui garasi kemudian membunuh salah satu asistennya yakni Jefri (HIM Damsyik), lalu masuk ke dalam kamarnya dan membunuhnya dengan cara melemparkannya dari balkon ke tiang listrik. Akhirnya semua orang yang pernah merusak kehidupan Alisa telah mati di tangan Alisa dan dendam Alisa telah terbalas. Hendarto memohon arwah Alisa supaya berpulang ke alamnya, dan akhirnya Alisa pun pulang dan tidak pernah menampakkan dirinya lagi setelah kejadian tersebut.
Pemeran
- Suzanna sebagai Alisa
- Barry Prima sebagai Hendarto
- Rudy Salam sebagai Rudi
- Ruth Pelupessy sebagai Mami
- Marlia Hardi sebagai Bi Ijah
- Dorman Borisman sebagai Amin
- HIM Damsyik sebagai Jefri
- Bokir sebagai Ceking
- Diana Suarkom sebagai Heti
- Rukman Herman sebagai Bram
- Eddy Hansudi sebagai Gadung
- Adang Mansyur sebagai Mbah Dukun
Pranala luar
- Sundelbolong di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Resensi Film Sundelbolong Diarsipkan 2011-07-21 di Wayback Machine.
- Main & End Titles