Hukum Kasih
Bagian dari seri tentang |
Kekristenan |
---|
Portal Kristen |
Hukum Kasih atau Hukum yang terutama adalah dua hukum terutama dari Taurat yang diajarkan oleh Yesus Kristus yang tercatat dalam Matius 22:37-40 dan Markus 12:29-31, serta sebagai jawaban dari pertanyaan yang diberikan Yesus yang tercatat dalam Lukas 10:27. Hukum pertama mencakup hubungan dengan Tuhan Allah, sedangkan hukum kedua berhubungan dengan etika timbal balik. Hukum pertama dikutip dari Ulangan 6:5 dan hukum kedua dari Imamat 19:18.
Ayat utama
suntingInjil Matius
suntingKetika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Injil Markus
suntingLalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
Injil Lukas
suntingPada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
Ayat referensi
suntingHukum pertama
sunting"Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu."
Hukum kedua
sunting"Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN."
"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri"
suntingHukum kedua yang berbunyi: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri," juga dikenal sebagai rumusan dari etika timbal balik yang juga disebut Aturan Emas (sejak 1300 SM).[1] Lebih lanjut, Yesus juga menjelaskan tentang siapakah sesama manusia dalam perumpamaan orang Samaria yang murah hati.
Lihat pula
suntingHukum Kasih
| ||
Didahului oleh: Pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan |
Injil Matius pasal 22 Minggu Sengsara |
Diteruskan oleh: Hubungan antara Yesus dan Daud |
Injil Markus pasal 12 Minggu Sengsara | ||
Didahului oleh: Ucapan syukur dan bahagia |
Injil Lukas pasal 10 |
Diteruskan oleh: Perumpamaan orang Samaria yang murah hati |