Daniel Surya

Daniel Surya, lahir 31 Mei 1971 adalah seorang futurist, inovator, pengusaha, investor, ahli brand dan entrepreneur di bidang teknologi dan interaksi digital. Ia dikenal karena berbagai inovasi di dunia digital, antara lain augmented reality dan digital stores, yang membuat WIR Group miliknya meraih penghargaan Best AR Campaign 2015 dan penghargaan Best AR 2016 di Sillicon Valley, Amerika Serikat. serta Global 40 Most innovative companies awarded at the London Stock Exchange. Secara pribadi ia juga pernah dinobatkan sebagai “Brand Builder of The Year 2011” oleh World Brand Congress di Mumbai, India.

Masa kecil dan pendidikan

Daniel Surya lahir dari pasangan Entino Wirjatmo dan Jenny Setawati Kosasih di Indonesia. Ia merupakan lulusan FA Bei Uni Hamburg University, Jerman dengan gelar Diplom in Marketing and Market Research.

Karier profesional

Ia memulai karier di perusahaan konsultan brand Landor Associates sejak 1998 dan dipercaya sebagai Indonesia Chief Representative. Setelah 8 tahun di Landor, ia pindah ke The Brand Union sebagai Country Director. Ia juga pernah menjadi Kepala LSPP (Lembaga Sertifikasi Perdagangan dan Pemasaran) dan anggota Dewan Brand Knowledge Centre (BKC). Keprofesionalannya membuat ia diganjar sebagai salah satu dari 40 tokoh profesional muda terbaik di Indonesia oleh Warta Ekonomi.

Pada 2005 hingga 2006, Daniel Surya dipercaya duduk dalam Dewan Superbrand Indonesia dan juga Dewan Organisasi untuk Indonesia Brand Identity Summit (IBS). Ia juga dipercaya menjadi Penasihat untuk BranDNA Magazine, serta menjadi Tokyo Indonesian National Expert for Corporate Brand untuk Asia Productivity Organization (APO) hingga 2008.

Pada 2008, Daniel Surya menjadi Penasihat untuk IMAGO School of Modern Advertising. Setahun berikutnya, ia menjadi Management Committee Indonesia Brand Development Institution di Prasetya Mulya, lalu dilanjutkan menjadi Direktur Indonesia & Brunei untuk The Brand Union selama 3 tahun, sekaligus mulai membangun WIR Group.

Riwayat bisnis

Untuk info lebih lanjut, silakan buka artikel WIR Group

Daniel Surya mendirikan WIR Group (singkatan dari We Indonesian Rule) bersama Michael Budi, Philip Cahyono, dan Jeffrey Budiman pada tahun 2009. Dalam waktu sepuluh tahun, usaha ini berkembang menjadi berbagai anak perusahaan, antara lain AR&Co, DAV, Mindstores, MINAR, dan DM ID. Saat ini, WIR memegang lima paten inovasi AR, yang terdaftar di skema PCT oleh WIPO dan memiliki representatif di Singapura, Silicon Valley, New York, Los Angeles, Barcelona, dan Malta

Pada tahun 2019, WIR bersiap untuk menggalang dana untuk pengembangan bisnis melalui IPO. Daniel Surya juga menyerahkan posisi CEO kepada Michael Budi sebagai upaya regenerasi. Ia sendiri kemudian menjadi Executive Chairman dari WIR Group.

Pada tahun 2020, WIR Group merencanakan akan melakukan IPO. Rencana ini akan menjadikan WIR Group sebagai salah satu pelopor masuknya perusahaan teknologi Indonesia ke Bursa Efek Indonesia.

AR&Co

AR&Co adalah solusi teknologi augmented reality untuk brand. Sebagai salah satu pengembang yang sangat awal memperkenalkan teknologi ini sejak awal berdiri pada 2009.[1], AR&Co berperan sebagai pengembang beragam aplikasi teknologi AR yang didesain secara khusus digunakan oleh perusahaan dari berbagai sektor dengan tujuan yang beragam mulai dari pelatihan, edukasi, hiburan, maupun komersial.[2]

Disrupto

Disrupto adalah event yang diadakan oleh WIR Group untuk memfasilitasi kolaborasi di era disrupsi. Ajang ini menjadi momentum bertemunya pemerintah, korporasi, start-ups, modal ventura, dan institusi keuangan lokal maupun global dalam sejumlah sesi konferensi, penandatanganan kerjasama strategis dalam sesi partnership lunch, serta pertemuan modal ventura dengan start-ups dalam sesi matchmaking. Disrupto 2018 digelar di Plaza Indonesia Extension lantai 4, 5, dan 6. Acara ini menghadirkan lebih dari 130 pembicara, 200 lebih startups, dan lebih dari 60 exhibitors.

Pada 2019, Disrupto kembali hadir pada 22-24 November bertempat di Plaza Indonesia. Daniel Surya selaku co-founder Disrupto juga masih tetap aktif dalam acara ini. Dengan mengusung tema "The Future of Humanity", event ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang manfaat yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi yang diiringi dengan sisi kemanusiaan. Disrupto 2019 dihadiri oleh berbagai pengisi acara, di antaranya Furhat Robotik, robot manusia yang dapat berkomunikasi dua arah, dan Tilly Lockey, seorang gadis 14 tahun yang menjadi manusia bionic dengan tangan robot. Ada pula Cyberdyne, yang merupakan sebuah perusahaan robotik asal Jepang yang membuat robot untuk membantu para kaum lansia dan disabilitas dalam mobilitasnya. Juga Watergen, perusahaan yang menciptakan teknologi untuk dapat mengubah udara menjadi air yang aman untuk diminum.

Acara ini juga menghadirkan Yenny Wahid dan Rheinald Kasali. Yenny memiliki pandangan positif bahwa disrupsi teknologi harus memiliki dampak positif ke manusia. Perkembangan robotic yang mampu menggantikan tugas pekerjaan manusia, akan jauh lebih baik bila robot memiliki rasa empati, hal yang sampai saat ini masih hanya dimiliki manusia.

Penghargaan

Fokus di bidang branding dan teknologi, membuat Daniel Surya telah meraih sejumlah penghargaan, antara lain:

• Dinominasikan oleh Warta Ekonomi sebagai salah satu dari 40 Profesional Muda Tersukses di Indonesia, 2001 (Indonesia)
• Indonesia C-League Executive 2010 & 2011 dari SWA Magazine (Indonesia)
• Brand Builder of the Year 2011 dari the World Brand Congress (Mumbai, India)
• CEO of the Year 2012 dari CMO Asia Awards (Singapore)
• Indonesia CEO of the Year 2017, dari SWA Magazine (Indonesia)
• Terpilih menjadi anggota Forbes Business Council oleh Forbes, 2020 (Global)
• Bapak Metaverse Indonesia 2022 dari PR Indonesia (Indonesia)
• Influential Business Figures 2022 dari the MAW Talk Awards (Indonesia)
• Finfolk Disruptors for NFT and Metaverse World as “The Father of Indonesia’s Metaverse" dari Finfolk, 2022 (Indonesia)