Pegadaian (perusahaan)

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 12 Agustus 2023 00.59 oleh Ardfeb (bicara | kontrib) (Update infobox dan menyederhanakan kalimat pembuka)

PT Pegadaian adalah anak usaha dari Bank Rakyat Indonesia yang terutama bergerak di bidang gadai. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki 12 unit kantor wilayah, 61 unit kantor area, 642 unit kantor cabang, dan 3.444 unit pelayanan yang tersebar di seantero Indonesia.[3][4]

PT Pegadaian
Perseroan terbatas
IndustriJasa keuangan
Didirikan1 April 1901; 123 tahun lalu (1901-04-01)
Kantor pusatJakarta Pusat, DKI Jakarta
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Damar Latri Setiawan[1]
(Direktur Utama)
Loto Srinaita Ginting[2]
(Komisaris Utama)
Merek
  • KCA
  • Krasida
  • G-Lab
  • Kreasi
  • Kresna
  • Mulia
  • Emasku
  • The Gade
Jasa
PendapatanKenaikan Rp 22,877 triliun (2022)[3]
Kenaikan Rp 4,325 triliun (2022)[3]
Kenaikan Rp 3,616 triliun (2022)[3]
Total asetKenaikan Rp 73,330 triliun (2022)[3]
Total ekuitasKenaikan Rp 28,418 triliun (2022)[3]
PemilikBank Rakyat Indonesia
Karyawan
Penurunan 12.950 (2022)[3]
Anak usahaPT Pegadaian Galeri Dua Empat
PT Pesonna Indonesia Jaya
PT Pesonna Optima Jasa
PT Balai Lelang Artha Gasia
Situs webwww.pegadaian.co.id

Sejarah

Era Kolonial

 
Gedung Pegadaian di Sawahlunto

Sejarah pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Belanda (VOC) mendirikan Bank van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746.

Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816), Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat ("liecentie stelsel"). Namun metode tersebut berdampak buruk pemegang lisensi menjalankan praktik rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris). Oleh karena itu metode "liecentie stelsel" diganti menjadi "pacth stelsel" yaitu pendirian pegadaian diberikan kepada umum yang mampu membayar pajak yang tinggi kepada pemerintah daerah.

Pada saat Belanda berkuasa kembali, pacth stelsel tetap dipertahankan dan menimbulkan dampak yang sama. Pemegang hak ternyata banyak melakukan penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda menerapkan apa yang disebut dengan "cultuur stelsel" di mana dalam kajian tentang pegadaian saran yang dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Staatsblad No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi, Jawa Barat. Selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian.

Pada masa pendudukan Jepang gedung kantor pusat Jawatan Pegadaian yang terletak di jalan Kramat Raya 162, Jakarta dijadikan tempat tawanan perang dan kantor pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang baik dari sisi kebijakan maupun struktur organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam bahasa Jepang disebut ‘Sitji Eigeikyuku’ (質営業局), Pimpinan Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.

Era kemerdekaan

Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, kantor Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karanganyar, Kebumen karena situasi perang yang kian memanas. Agresi Militer Belanda II memaksa kantor Jawatan Pegadaian dipindah lagi ke Magelang. Pasca perang kemerdekaan kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dalam masa ini, Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan), dan selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No.10/1990 (yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (Perum). Kemudian pada tahun 2011, perubahan status kembali terjadi yakni dari Perum menjadi Perseroan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.51/2011 yang ditandatangani pada 13 Desember 2011. Namun, perubahan tersebut efektif setelah anggaran dasar diserahkan ke pejabat berwenang yaitu pada 1 April 2012.

 
Kantor cabang Pegadaian di Kebumen, Jawa Tengah

Pada bulan Juni 2021, perusahaan ini menyerahkan hotel-hotel miliknya ke Wika Realty, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan kepemilikan hotel milik BUMN.[5]

Pada bulan Juli 2021, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Bank Rakyat Indonesia, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang ultra mikro.[6]

Layanan

Pembiayaan

  • KCA (Kredit Cepat Aman)
    • kredit dengan sistem hukum gadai yang di berikan kepada semua golongan nasabah. baik untuk kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan produktif, dengan jangka waktu kredit 4 bulan dan sistem bunga per 15 hari.
  • Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia)
    • kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem fidusia dengan sewa modal 1% perbulan secara flat
  • Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai)
    • kredit (pinjaman) angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem gadai dengan jaminan emas.

Emas

  • MULIA (Murabahah Mulia untuk investasi Abadi)
    • Merupakan pembelian logam mulia untuk investasi secara tunai / kredit. Berat per keping mulai 5 gr,10 gr, 25 gr, 50 gr sd 1000 gr
  • Tabungan Emas
    • Pembelian Logam mulia dengan sistem tabungan kelipatan 0.01 gr

Aneka jasa

Menerima pembayaran tagihan listrik, telepon, air, tv langganan, internet, finance, pulsa handphone, pengiriman uang kedalam dan keluar negeri, tiket kereta.

Bisnis lain

  • Properti
  • Balai jasa lelang
  • Logam mulia
  • The Gade Coffee & Gold (kafe)

Manfaat pegadaian

Bagi nasabah

Manfaat utama yang diperoleh oleh nasabah yang meminjam dari Pegadaian adalah ketersediaan dana dengan prosedur yang relatif lebih sederhana dan dalam waktu yang lebih cepat terutama apabila dibandingkan dengan kredit perbankan. Disamping itu, mengingat jasa yang ditawarkan oleh Pegadaian tidak hanya jasa pegadaian, maka nasabah juga dapat memperoleh manfaat antara lain:

a. Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari pihak atau institusi yang telah berpengalaman dan dapat dipercaya.

b. Penitipan suatu barang bergerak pada tempat yang aman dan dapat dipercaya.

Bagi Pegadaian

Manfaat yang diharapkan dari Pegadaian sesuai jasa yang diberikan kepada nasabahnya adalah:

a. Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam dana.

b. Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah memperoleh jasa tertentu dari Perum Pegadaian.

c. Pelaksanaan misi Pegadaian sebagai suatu anak usaha Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang pembiayaan berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang memerlukan dana dengan prosedur dan cara yang relatif sederhana.

d. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1990, laba yang diperoleh oleh Pegadaian digunakan untuk:

  • Dana pembangunan semesta (55%)
  • Cadangan umum (20%)
  • Cadangan tujuan (5%)
  • Dana sosial (20%)

Pelayanan pada hari libur

Pegadaian membuka layanan pada hari Minggu. Jam buka dari pukul 10.00 - 14.00. Daftar lokasi yang buka pada hari minggu sebagai berikut:[7]

  • Mal Artha Gading
  • Mal Ambasador
  • Tamini Square
  • Sarinah Thamrin
  • ITC Cempakamas
  • Pasar Seni Ancol
  • Bekasi Square Mall
  • Cibubur Junction Mall

Penghargaan

  • Kategori Komunikasi, subkategori Media Relations Management Pegadaian meraih Juara 2 dengan mengusung tema Memperkuat Relasi Menjaga Reputasi, di ajang BUMN Corporate Communication and Sustainibility Summit (BCOMSS) Awards 2022.
  • Kategori Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan subkategori Creating Shared Value, Pegadaian juga meraih juara 2 dengan mengusung program Memilah Sampah Menabung Emas, di ajang BUMN Corporate Communication and Sustainibility Summit (BCOMSS) Awards 2022.[8]
  • PT Pegadaian Meraih Penghargaan TOP Digital Corporate Brand Award 2022[9]

Pranala luar

Referensi

  1. ^ "Dewan Direksi". PT Pegadaian. Diakses tanggal 7 Agustus 2023. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Pegadaian. Diakses tanggal 7 Agustus 2023. 
  3. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2022" (PDF). PT Pegadaian. Diakses tanggal 7 Agustus 2023. 
  4. ^ "Sekilas Perusahaan". PT Pegadaian. Diakses tanggal 7 Agustus 2023. 
  5. ^ Pratomo, M. Nurhadi (13 Juni 2021). "Holding Hotel BUMN Makin Dekat, Inbreng 11 Hotel Diteken". bisnis.com. Bisnis.com. Diakses tanggal 27 Juli 2021. 
  6. ^ Winarto, Yudho (6 Juli 2021). "PP pembentukan holding ultra mikro terbit, Pegadaian dan PNM jadi anak usaha BRI". kontan.co.id. Kontan. Diakses tanggal 8 Juli 2021. 
  7. ^ (Indonesia) Pegadaian buka pada hari Minggu Diarsipkan 2012-01-30 di Wayback Machine. (diakses pada taggal 17 Juli 2011
  8. ^ JPNN, chi (25 Maret 2022). "Selamat, Pegadaian Sabet 2 Kategori Penghargaan BCOMSS 2002". JPNN.com. Diakses tanggal 25 Maret 2022. 
  9. ^ jpnn, adv (03 Oktober 2022). "Pegadaian Raih TOP Digital Corporate Brand Award 2022". JPNN.com. Diakses tanggal 03 Oktober 2022.