Bilah Hulu, Labuhanbatu
Bilah Hulu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Indonesia. Pusat pemerintahan Bilah Hulu berada di Aek Nabara, terletak di pertigaan jalan lintas timur Sumatera dengan jalan provinsi menuju daerah pesisir Kabupaten Labuhanbatu. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 64.949 jiwa, dengan kepadatan 221 jiwa/km².[2]
Bilah Hulu | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Utara | ||||
Kabupaten | Labuhanbatu | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Hamdy Erazona Siregar[1] | ||||
Populasi | |||||
• Total | 64.949 jiwa | ||||
• Kepadatan | 221/km2 (570/sq mi) | ||||
Kode pos | 21451 | ||||
Kode Kemendagri | 12.10.09 | ||||
Kode BPS | 1207050 | ||||
Luas | 293,23 km² | ||||
Kepadatan | 221 | ||||
Desa/kelurahan | 2 kelurahan 22 desa | ||||
|
Wilayah administrasi
Kecamatan Bilah Hulu dibagi menjadi 24 desa, yakni:
- Desa Emplasmen Aek Nabara
- Kelurahan Perbaungan
- Kelurahan Pondok Batu
- Desa Bandar Tinggi
- Desa Gunung Selamat
- Desa Kampung Dalam
- Desa Lingga Tiga
- Desa Meranti
- Desa N Satu Aek Nabara
- Desa N Dua Aek Nabara
- Desa N Tiga Aek Nabara
- Desa N Empat Aek Nabara
- Desa N Lima Aek Nabara
- Desa N Enam Aek Nabara
- Desa N Tujuh Aek Nabara
- Desa N Delapan Aek Nabara
- Desa Pematang Seleng
- Desa S Satu Aek Nabara
- Desa S Dua Aek Nabara
- Desa S Tiga k Nabara
- Desa S Empat Aek Nabara
- Desa S Lima Aek Nabara
- Desa S Enam Aek Nabara
- Desa Tanjung Siram
Demografi
Suku bangsa
Penduduk kecamatan Bilah Hulu memiliki latar belakang suku bangsa yang berbeda-beda, yang didominasi oleh suku Jawa dan Batak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, penduduk kecamatan ini berdasarkan suku bangsa sebagian besar adalah orang Jawa yakni 61,68%, kemudian Batak sebanyak 32,58%. Suku Batak dalam Sensus 2010 di Labuhanbatu sebagian besar adalah Batak Angkola, Toba, Mandailing, dan sebagian Pakpak dan Karo.[3] Penduduk dari suku Minangkabau sebanyak 0,74%, kemudian Melayu sebanyak 0,41%, Aceh sebanyak 0,19%. Suku lain sebanyak 4,40%, termasuk Tionghoa, Nias, Bugis dan lainnya.[3]
Agama
Dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, sebagian besar penduduk di kecamatan ini menganut agama Islam. Penduduk yang menganut agama Islam sebanyak 83,05%, umumnya dianut warga Melayu, Minangkabau, Aceh, Mandailing, dan Angkola. Sementara penduduk yang menganut agama Kristen yakni 15,22%, dimana Protestan sebanyak 14,37% dan Katolik sebanyak 0,85%.[4] Agama Kristen kebanyakan dianut warga Batak Toba, Karo, Simalungun, Nias, dan sebagian Tionghoa, Angkola dan Mandailing. Penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak 0,74%, umumnya adalah warga Tionghoa, kemudian Hindu 0,01% dan lainnya 0,98%.[4] Untuk sarana rumah ibadah di Bilah Hulu hingga tahun 2021, terdapat 120 masjid, 38 musala, 32 gereja Protestan, 4 gereja Katolik dan 1 vihara.[2]
Referensi
- ^ "Camat Bilah Hulu Pantau Langsung Penyaluran BLT Gunung Selamat". www.portalriau.com. Diakses tanggal 17 Maret 2022.
- ^ a b c "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2022" (pdf). www.labuhanbatukab.bps.go.id. hlm. 6, 59, 148. Diakses tanggal 17 Maret 2022.
- ^ a b "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2018" (pdf). northsumatrainvest.id. 2018. hlm. 64. Diakses tanggal 17 Maret 2022.
- ^ a b "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Labuhan Batu". www.sp2010.bps.go.id. BPS. Diakses tanggal 17 Maret 2022.