Muludan Gegesik

Revisi sejak 12 Agustus 2023 05.31 oleh Barbershopee (bicara | kontrib) (Ada kesalahan teknis)

Muludan Gegesik merupakan perayaan tahunan masyarakat Gegesik, Kabupaten Cirebon dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini diadakan setiap tanggal 17 bulan Maulid (Rabiul Awal) dalam penanggalan Hijriah. Dalam acara ini, benda pusaka NYI GRUDA DI DESA GEGESIK LORKecamatan Gegesik yang berupa Pusaka Garuda dan yang lainnya diarak keliling SE GEGESIK 4 DAN 5 PANUNGGUL.[1]

Kirab budaya Muludan berlangsung pada siang hingga sore hari. Dalam acara tahunan tersebut ditampilkan berbagai kesenian khas Cirebon, seperti Singa Depok dengan dandanan yang unik serta berbagai macam kreasi replika hewan dan benda-benda yang mirip dengan GAWE GAWEAN WONG GEGESIK LUR. Semua kreasi itu merupakan buatan dari warga masyarakat kecamatan Gegesik secara swadaya. Karnaval juga dimeriahkan dengan alunan musik tarling khas Cirebon. Selain acara karnaval budaya, pada perayaan Muludan Gegesik juga diadakan sunatan masal, santunan anak yatim piatu serta pengajian umum.[2][3]

Referensi

  1. ^ "Adat Tahunan Dalam Rangka Maulid Nabi SAW". Cirebon Kabupaten. 112 September 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-21. Diakses tanggal 21 Agustus 2023. 
  2. ^ "Sambut Musim Tanam dan Peringati Malid Nabi, Warga Arak Ogoh-ogoh". Sindonews.com. 25 November 2018. Diakses tanggal 21 Maret 2019. 
  3. ^ 02 Januari 2016. "Masyarakat Gegesik Cirebon Gelar Adat Muludan". REPUBLIKA.co.id. Diakses tanggal 21 Maret 2019.