Hammu bin Abd al-Haqq

Revisi sejak 13 Agustus 2023 19.32 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Hammu bin Abd al-Haqq bin Rahhu (bahasa Arab: حمّو بن عبدالحق بن رحّو) adalah seorang pangeran Mariniyah yang menjabat sebagai shaykh al-ghuzat (kepala Relawan Iman) di Keamiran Granada Nasrid pada masa pemerintahan Muhammad III (m. 1302–1309) dan Nasr (m. 1309–1314).[1]

Pada April 1302, Hammu bin Abd al-Haqq sukses merebut Bedmar (gambar) untuk Muhammad III.

Ia gagal memberontak melawan Sultan Mariniyah Abu al-Rabi Sulayman (m. 1289–1310) di Afrika Utara. Seperti kebanyakan pangeran yang memberontak, ia diasingkan ke Granada untuk bergabung dengan "Relawan Iman", sebuah korps militer yang terdiri dari orang-orang Afrika Utara yang berjuang untuk membela kaum Muslim di Semenanjung Iberia.[2] Di bawah Muhammad III, ia mengkomandani pasukan yang merebut Bedmar dari Kastilia pada April 1302, dua pekan usai kenaikan Sultan.[3] Saat pangeran Mariniyah lainnya Uthman bin Abi al-Ula masuk penugasan Nasrid, ia memberikan komando Relawan Iman di Malaga dan wilayah barat, sementara Hammu bin al-Haqq memegang komando di Granada.[2] Ia memegang jabatan tersebut usai Muhammad III dilengserkan dan digantikan oleh saudaranya Nasr.[4] Saat pemberontakan pecah melawan Nasr di bawah naungan Ismail I, Hammu masih setia ketika Uthman berseteru dengan Ismail.[5] Pemberontakan tersebut meraih kesuksesan, Nasr turun takhta pada 1314 sementara Hammu kehilangan jabatannya dan ikut Nasr ke pengasingan di Guadix.[5][2]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Manzano Rodríguez 1992, hlm. 370.
  2. ^ a b c Manzano Rodríguez 1992, hlm. 345.
  3. ^ Harvey 1992, hlm. 167.
  4. ^ Manzano Rodríguez 1992, hlm. 351.
  5. ^ a b Harvey 1992, hlm. 180.

Sumber

sunting

Templat:Military-history-stub