Konferensi Tingkat Tinggi Malta (1989)
Konferensi Malta meliputi pertemuan antara Presiden AS George H. W. Bush dan Perdana Menteri Soviet Mikhail Gorbachev, yang diadakan pada 2-3 Desember 1989, tepat beberapa minggu setelah kejatuhan Tembok Berlin. Peristiwa tersebut merupakan pertemuan kedua mereka setelah pertemuan yang meliputi Ronald Reagan, di New York pada Desember 1988. Pada Konferensi tersebut, Bush dan Gorbachev akan mendeklarasikan akhir Perang Dingin meskipun peristiwa tersebut masih menjadi bahan perdebatan. Laporan-laporan berita pada waktu itu menyebut Konferensi Malta sangat berpengaruh sejak 1945, ketika Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, Perdana Menteri Soviet Joseph Stalin dan Presiden AS Franklin D. Roosevelt menyepakati rencana pasca perang untuk Eropa di Yalta.
Bacaan tambahan
- McGeorge Bundy, "From Cold War Toward Trusting Peace", in Foreign Affairs: America and the World 1989/1990, Vol. 69, No. 1.
- BBC News: "1989 - Malta Summit Ends Cold War".
- CNN: Cold War Interviews, Episode 23: "The Wall Comes Down", an Interview with George H.W. Bush
- CNN: Cold War Interviews, Episode 24: Transcripts from Malta Summit
- David Hoffman, "Bush and Gorbachev Hail New Cooperation", Washington Post (December 4, 1989)
- Richard Lacayo, "Turning Visions into Reality" Diarsipkan 2013-08-25 di Wayback Machine., in Time (online): December 11, 1989
- Romesh Ratnesar, "Condi Rice Can't Lose" Diarsipkan 2013-05-21 di Wayback Machine., in Time (online): September 20, 1999