KRI Raden Eddy Martadinata (331)

Fregat kelas SIGMA

KRI Raden Eddy Martadinata-331 merupakan kapal PKR SIGMA 10514 pertama yang dibangun di galangan kapal dalam negeri PT. PAL Indonesia.

KRI Raden Eddy Martadinata berlayar di Laut Tiongkok Selatan pada 21 Mei 2018.
Sejarah
Indonesia
Nama KRI Raden Eddy Martadinata
Asal nama Raden Eddy Martadinata
Pembangun
Pasang lunas 16 April 2014
Diluncurkan 18 Januari 2016
Mulai berlayar 7 April 2017
Identifikasi
Status Aktif bertugas
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis fregat kelas Martadinata
Berat benaman 2,365 ton
Panjang 10.511 m (34.484 ft 11 in)
Lebar 1.402 m (4.599 ft 9 in)
Sarat air 375 m (1.230 ft 4 in)
Pendorong
  • Sistem Propulsi:
  • Combined diesel or electric (CODOE)
  • 2 x 10000 kW MCR diesel engines
  • 2 x 1300 kW MCR electric motors
  • 2 x double input/single output gearbox
  • 2 x 3.65 m CPP
  • Integrated platform management system
  • Auxiliary Systems:
  • 6 x 735 kWE Caterpillar C32A generator sets[1]
  • 1 x 180 kWE emergency gen. set
  • Chilled water 2 x units, redundant distribution
  • Fire fighting 4 x main pumps + 1 x service pump
  • Freshwater making capacity 2 x 14 m3/day(RO) + 2 x 7.5 m3/day (evaporators)
Kecepatan
  • Maximum: 28 knot (52 km/h; 32 mph)
  • Jelajah: 18 knot (33 km/h; 21 mph)
  • Ekonomi: 14 knot (26 km/h; 16 mph)
  • Speed on E-propulsion: 15 knot (28 km/h; 17 mph)
  • Jangkauan
  • Jelajah: 3,600 nmi (6,667 km; 4,143 mi)
  • Ekonomi: 5.000 nmi (9.300 km; 5.800 mi)
  • Ketahanan: > 20 hari di laut
  • Awak kapal 122 personel
    Sensor dan
    sistem pemroses
    • Combat System: Thales Group TACTICOS
    • Search radar: SMART-S Mk2 3D multibeam surveillance radar
    • IFF: Thales TSB 2520
    • Navigation radar: Sperry Marine BridgeMasterE ARPA radar
    • Fire control radar: STIR 1.2 MK.2 (STING) electro-optical fire control system
    • Data Link: LINK Y Mk 2 datalink system
    • Sonar: Thales UMS 4132 Kingklip hull-mounted sonar
    • CAPTAS 2/UMS 4229 (VDS)
    • Internal Communications: Thales Communication's Fibre Optical COmmunications Network (FOCON) or EID's ICCS
    • Satellite Comms: Nera F series
    • Navigation System: Raytheon Anschutz integrated navigation
    • Integrated Platform Management System: Imtech UniMACs 3000 Integrated Bridge System[2]
    • Nautical equipment:
    • Integrated bridge console 2 x navigation radar: ECDIS & GMDSS-A3 reference gyro[1]
    Peralatan perang
    elektronik dan tipuan
  • ESM: Thales VIGILE 100
  • ECM: Thales Scorpion
  • Decoy: TERMA SKWS DLT-12T 130mm decoy launchers
  • Senjata
  • Meriam:
    1 x OTO Melara 76 mm
    1 x 35 mm Rheinmetall Oerlikon Millennium Gun
    2 x 20 mm Denel GI-2
  • Misil:
    12 x MBDA VL MICA
    8 x Exocet MM40 Block III
  • Torpedo:
    2 x 3 tabung torpedo EuroTorp B515 untuk torpedo A244/S Mod.3 Whitehead
  • Pelindung Material lambung: Steel grade A / AH36[1]
    Pesawat yang
    diangkut
    1 x AS565 Panther helikopter
    Fasilitas penerbangan Hangar helikopter dan flight deck

    KRI RE Martadinata-331 menjadi kapal kelima yang menerapkan teknologi SIGMA. Kapal fregat kombatan ini berdimensi panjang:105 meter,lebar:14 meter dan mampu melaju hingga kecepatan 28 knot.kapal ini didesain untuk menjalankan berbagai misi yaitu peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti kapal selam, peperangan anti serangan udara, serta peperangan elektronika.

    KRI Raden Eddy Martadinata-331 dilengkapi dengan meriam utama OTO Melara 76mm Super Rapid Gun dan rudal Exocet MM40 Block 3 yang jarak jangkaunya bisa mencapai 180—200 kilometer.

    Selain itu, ada juga rudal anti serangan udara Mica yang dirancang efektif dan dapat menyergap sasaran sejauh 20—25 kilometer dengan ketinggian 9144 meter.

    Kapal perang ini juga dilengkapi dengan rudal terma SKWS DLT 12 T yang mampu membelokkan arah rudal, mengacaukan sensor rudal, mengacaukan jammer hingga mengecoh infra merah dan frekuensi radio yang digunakan rudal udara ke permukaan dan terdapat helipad dan hanggar yang dapat menampung dua helikopter berbobot total 10 ton.

    Selain itu, Torpedo A 244S jenis ringan mempunyai kemampuan khusus mengincar sasaran di perairan dangkal, dan meriam Close In Weapon System (CIWS) Millenium 35mm untuk menangkis serangan udara serta ancaman permukaan jarak dekat. Atas teknologi yang ada di dalamnya, kapal ini dikukuhkan sebagai kapal bendera.

    Konstruksi dan Karir

    Konstruksi fregat ini dimulai dengan upacara pemotongan baja pertama pada 15 Januari 2014 di galangan kapal PT. PAL Indonesia di Surabaya, dihadiri oleh Menteri Pertahanan saat itu Purnomo Yusgiantoro. Pada hari yang sama, upacara pemotongan baja pertama dilakukan di fasilitas Pembuatan Kapal Angkatan Laut Damen Schelde di Vlissingen untuk memulai pembangunan dua modul buatan Belanda. Lunasnya dibaringkan pada 16 April 2014 di galangan kapal PAL Indonesia, yang juga merakit enam modul kapal. Kapal diluncurkan pada 18 Januari 2016. Kapal ini menyelesaikan uji coba lautnya pada 7 September 2016 dan dikirim ke Kementerian Pertahanan Indonesia pada 23 Januari 2017. Raden Eddy Martadinata secara resmi ditugaskan pada 7 April 2017 oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Pangkalan Angkatan Laut Pondok Dayung di Tanjung Priok, Jakarta Utara.[butuh rujukan]

    Kapal ini berpartisipasi dalam RIMPAC 2018.[butuh rujukan]

    Kapal memasuki drydock PAL Indonesia di Surabaya sekitar Juli–Agustus 2018 untuk proyek reparasi FFBNW (Fit For But Not With), yang terdiri dari empat tahap pekerjaan dan berlangsung selama 17 bulan. Proyek reparasi termasuk pemasangan suite peperangan elektronik dan sistem senjata jarak dekat meriam Rheinmetall Oerlikon Millennium. Reparasi selesai pada 4 Desember 2019.[butuh rujukan]

    Raden Eddy Martadinata, bersama I Gusti Ngurah Rai, Abdul Halim Perdanakusuma, Karel Satsuitubun, Fatahillah, Malahayati, Sultan Hasanuddin, Sultan Iskandar Muda, Sultan Nuku, dr. Wahidin Sudirohusodo, Surabaya, Teluk Banten, Tarakan dan Bima Suci dikerahkan di perairan Nusa Dua, Bali untuk berpatroli di wilayah tersebut selama KTT G20 Bali 2022 pada 15–16 November 2022.[butuh rujukan]

    Referensi

    1. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama damen10514
    2. ^ "Imtech Naval Projects Reference List" (PDF). Marine.imtech.nl. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-09-28. Diakses tanggal 2016-01-19.