Bahasa Melayu Langkat

salah satu dialek bahasa Melayu
Revisi sejak 23 Agustus 2023 15.30 oleh Auzikh (bicara | kontrib) (Penambahan Kosakata)

Bahasa Melayu dialek Langkat merupakan salah satu dialek bahasa Melayu yang dituturkan oleh masyarakat di Kabupaten Langkat. Umumnya dialek ini dituturkan oleh Suku Melayu Langkat di Kota Tanjung Pura, Langkat, Sumatra Utara.

Kota Tanjung Pura merupakan kota tua yang dulunya dijadikan pusat pemerintahan Kesultanan Langkat, sampai saat ini bahasa Melayu dialek Langkat masih terus digunakan dan dilestarikan oleh masyarakat setempat.

Tradisi Sastra Lisan

Sama seperti halnya dengan bahasa lain yang ada di Indonesia, bahasa Melayu dialek Langkat juga memiliki beberapa tradisi sastra lisan diantaranya ialah[1]:

  • Kisah Tontong Kapor
  • Kisah Si Kelambai
  • Kisah Raja Mombang dari awan

Fonologi

Fonologi dalam bahasa Melayu dialek Langkat secara singkat ialah[1]:

  • delapan bunyi vokoid.
  • enam huruf vokal.
  • 19 huruf konsonan.

Kosakata Bahasa Melayu dialek Langkat

Bahasa Indonesia Bahasa Melayu Dialek Langkat
Ayah

Ibu Kakak Abang Paman Bibi Kakek Nenek

Abah

Mak Akak Abang Pakcik Makcik Atok Andong

Kupu-kupu

Kunang-kunang Kepiting Bebek

Kalibanban

Kelip-kelip Ketam Itik

Hitam

Putih Merah Hijau

Itam

Puteh Merah Ijaw

Referensi

  1. ^ a b Struktur Bahasa Melayu Langkat (PDF). Jakarta. 1985.