Aliya Nurlela

Revisi sejak 26 Agustus 2023 20.23 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (Referensi: Bot: ProyekWiki Biografi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Aliya Nurlela (lahir 2 Juni 1975) adalah seorang penulis Indonesia.[1] Ia mendirikan Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia yang berkantor pusat di Pare, Kediri, Jawa Timur, dan menjabat sebagai sekretaris jenderal (sekjen).[2]

Aliya Nurlela
Lahir2 Juni 1975 (umur 49)
Ciamis, Jawa Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PekerjaanSastrawan, penulis
Dikenal atasPendiri FAM Indonesia

Cerpen, esai dan cerita anak karyanya diterbitkan sejumlah media, di antaranya Mitra Desa (Ciamis), Rakyat Sumbar (Bukittinggi), Metro Andalas, Singgalang (Padang), AcehXpress (Aceh), Majalah Mentari dan sejumlah media online. Beberapa media menerbitkan profil dan kisah inspiratifnya, di antaranya Kompas.com, Portal Netsain.net (Jerman), dan Majalah Kartini (Jakarta).

Riwayat

sunting

Kehidupan pribadi

sunting

Aliya Nurlela lahir dan besar di Ciamis. Ia merupakan anak keenam dari sembilan bersaudara dari keluarga pegawai negeri. Ayahnya (almarhum) seorang pegawai Depag (Penilik Pendidikan Agama Islam) di Kabupaten Ciamis dan ibunya seorang guru bahasa Inggris dan bahasa Arab di MTs Cinyasag, Panawangan.

Selain sebagai pegawai negeri, ayahnya juga seorang mubalig di desa dan tokoh masyarakat yang disegani. Kedua orangtuanya membangun rumah di sudut kampung yang jauh dari tetangga. Rumah sederhana dengan lingkungan yang asri, berhadapan dengan pesawahan, sungai dan bukit. Rumahnya dipenuhi koleksi berbagai buku, majalah, surat kabar dan kaset.

Sewaktu remaja Aliya Nurlela bergiat di komunitas seni dan teater, menjadi asisten guru kesenian, vokalis, pemain aktif di tiga kelompok teater, instruktur vokal lagu-lagu daerah nusantara, sinden di kelompok degung Sunda dan menguasai beberapa alat musik.

Pendidikan

sunting

Masa SD, MTs, SMA dilaluinya di Ciamis. Setelah itu Aliya Nurlela melanjutkan studi (kuliah) ke perguruan tinggi negeri di Kota Jember, Jawa Timur

  • Lukisan Cahaya di Batas Kota Galuh (2014, novel berlatar Tanah Pasundan)
  • Gadis Bell’ Palsy (Proses terbit)[1]

Buku cerpen tunggal

sunting
  • Flamboyan Senja (2013), buku ini menjadi rujukan di pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMP/Sederajat (2014)

Buku nonfiksi

sunting
  • Sedekah Kunci Pembuka Pintu Rezeki (2009)
  • 100 % Insya Allah Sembuh (2010)
  • Bukan Senyuman Terakhir (memoar, proses terbit)

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Ajak Generasi Muda Terbitkan Karya Tulis" JPNN.com, 28-02-2014. Diakses 18-11-2014.
  2. ^ "Apa dan Siapa Sekjen FAM Indonesia?" Situs FAM Indonesia. Diakses 19-11-2014.