Lee Hyeon-seo
Lee Hyeon-seo, lahir Januari 1980, di Hyesan, Korea Utara[1] adalah seorang aktivis kemanusiaan dan penulis perempuan dari Korea Utara yang berhasil melarikan diri ke Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1997 di usia 17 tahun[2] saat Korea Utara sedang mengalami krisis pangan.[3] Dia tinggal selama 10 tahun di Republik Rakyat Tiongkok sebelum pada akhirnya memutuskan untuk pindah ke Korea Selatan untuk memulai hidup baru pada tahun 2008.[4] Perjalanan hidupnya sebagai seorang pengungsi dari Korea Utara menarik perhatian dunia dan dia mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembicara di TED Talk pada tahun 2013. Sekarang dia belajar tentang studi luar negeri di Universitas Hankuk. Dia juga memiliki buku baru berjudul The Girl with Seven Names.
Di Korea Selatan, Lee Hyoen-Seo membentuk organisasi yang bernama 'North Korean Women' yang menaungi para wanita dari Korea Utara yang kini hidup di Korea Selatan, China, dan dunia. Menurutnya, menjadi wanita Korea Utara yang lari dari negaranya sangat menyakitkan. Banyak diantara mereka yang diperdagangkan sebagai budak sex di China. Diantara mereka yang hidup di Korea Selatan juga kesulitan beradaptasi dan berkompetisi dengan penduduk Korea Selatan yang lebih berpendidikan sehingga bunuh diri atau memilih kembali ke Utara.[5]
Referensi
sunting- ^ 1966-, Lee,Hyeonseo. John, David, (2016). The girl with seven names : Escape from North Korea. William Collins. ISBN 978-0-00-755485-0. OCLC 1226390382.
- ^ Lee, Hyeonseo. "North Korean Defector Hopes To See Loved Ones Again — But Remains Skeptical". NPR.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Lee, Hyeonseo. "Hyeonseo Lee | Speaker | TED" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-10.
- ^ "It's up to you to get life rolling".
- ^ "Freedom, Sanctions and North Korean Ice Cream". Time. Diakses tanggal 2021-03-03.