Daftar kecabangan TNI Angkatan Laut
TNI Angkatan Laut atau TNI AL adalah kesatuan dalam Tentara Nasional Indonesia yang seluruh prajuritnya diklasifikasikan ke dalam beberapa korps/kejuruan. Berikut daftar kecabangan atau Korps di TNI Angkatan Laut:
Korps Pelaut "Laut (P)"
- Kejuruan bintara dan tamtama TNI Angkatan Laut rumpun Korps Pelaut terdiri dari:
- Navigasi (NAV)
- Bahari (BAH)
- Senjata Atas Air (SAA)
- Senjata Bawah Air (SBA)
- Komunikasi (KOM)
- Rudal (RDL)
- Meriam (MER)
- Amunisi (AMO)
- Ranjau dan Demolisi (RJD)
- Torpedo Roket dan Bom Laut (TRB)
- Isyarat (ISY)
- Telegrafis (TLG)
- Senjata (SNB)
Korps Teknik "Laut (T)"
- Kejuruan bintara dan tamtama TNI Angkatan Laut rumpun Korps Teknik terdiri dari:
- Mesin (MES)
- Mesin Diesel (MDL)
- Listrik (LIS)
- Mesin Pesawat Udara (MPU)
- Listrik Pesawat Udara (LPU)
- Teknik Bangunan (THB)
- Teknik Konstruksi Umum (TKU)
- Teknik Angkutan (ANG)
Korps Elektronika "Laut (E)"
- Kejuruan bintara dan tamtama TNI Angkatan Laut rumpun Korps Elektronika terdiri dari:
- Elektronika Deteksi (EDE)
- Elektronika Komunikasi (EKO)
- Elektronika Kendali (EKL)
- Elektronika Senjata dan Amunisi (ESA)
- Elektronika Teknik Komputer (ETK)
- Elektronika Senjata (ETA)
Korps Suplai "Laut (S)"
Korps Suplai merupakan sebuah Kecabangan di TNI Angkatan Laut. Setiap prajurit Korps Suplai diwajibkan memiliki kemampuan dasar dalam prosedur administrasi, dapat memahami bagaimana tugas seorang Perwira/Bintara dan Tamtama Keuangan, bagaimana perbekalan yang benar, bagaimana memahami masalah Kesekertariatan, bagaimana cara kerja seorang Perwira/Bintara, dan Tamtama Administrasi Personel.
Dinas Keuangan Angkatan Laut (Diskual) selaku pembina Korps Suplai di lingkungan TNI Angkatan Laut.
- Perwira Korps Suplai wajib tahu akan tugas seorang Kepala Departemen Logistik di KRI, serta memiliki pemahaman mendalam mengenai disiplin ilmu Ekonomi.
- Bintara Korps Suplai
- Tamtama Korps Suplai
Sejarah
Korps Administrasi merupakan awal nama Korps Suplai, pada tahun 1960 timbul gagasan merubah nama menjadi Korps Suplai dilingkungan TNI AL. Korps Suplai Memiliki moto “Jala Yoda Pawitra Murba” yang berarti Bermoral, Jujur dan Profesional dapat terwujud. Korps Suplai berdiri pada tanggal 1 September 1948. Pada awalnya profesi dasar Korps Suplai hanya terbagi menjadi tiga Kejuruan yaitu :
- Pembekalan
- Keuagan
- Administrasi Umum
Sejalan dengan perkembangan jaman, saat ini Korps Suplai sudah ditempatkan diberbagai macam profesi antara lain Intelijen, Penerbangan, Personel, Hidro-oseanografi, Infolahta, Hukum, Psikologi, Surveyor/Kelaikan, Penelitian, Penerangan, Pendidikan, Faslan dan masih banyak lagi.
Kejuruan perwira, bintara dan tamtama TNI Angkatan Laut rumpun Korps Suplai terdiri dari:
- Keuangan (KEU)
- Tata Usaha (TTU)
- Tata Graha (TTG)
- Perbekalan (BEK)
Korps Marinir "(MAR)"
Korps Marinir merupakan salah satu Kecabangan tempur di TNI Angkatan Laut. Korps Marinir berada dibawah pembinaan Komandan Korps Marinir. Cikal bakal [[Korps Marinir] bermula dari tanggal 15 November 1945, di mana nama Corps Mariniers tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal sehingga tanggal ini dijadikan sebagai hari lahir Korps Marinir. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan No. A/565/1948 pada tanggal 9 Oktober 1948 ditetapkan adanya Korps Komando di dalam jajaran Angkatan Laut. Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) kembali menggunakan nama Korps Marinir sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut No. Skep/1831/XI/1975 tanggal 15 November 1975.
Kejuruan perwira, bintara dan tamtama TNI Angkatan Laut rumpun Korps Marinir terdiri dari:
- Intai Amfibi (IAM)
- Infanteri (INF)
- Artileri (ART)
- Kavaleri (KAV)
- Zeni (ZNI)
- Komunikasi (KOM)
- Angkutan, Perbekalan dan Peralatan (ABP)
Korps Kesehatan "Laut (K)"
- Kejuruan bintara dan tamtama TNI Angkatan Laut rumpun Korps Kesehatan terdiri dari:
- Asisten Para Medis (APM)
- Rawat Umum (RUM)
- Rawat Kesehatan Gigi (RKG)
- Farmasi (FAR)
- Penunjang Kesehatan (PNK)
- Asisten Perawat Kesehatan (APK)
- Asisten Dokter Gigi (ADG)
- Asisten Tenaga Kefarmasian (ATF)
Korps Khusus "Laut (KH)"
Korps Khusus merupakan salah satu kecabangan di TNI Angkatan Laut. Pembinaan Korps Khusus berada dibawah kendali Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut (Dislitbangal) merupakan rumah besar bagi Korps Khusus Non Hukum yang berfungsi sebagai wadah bagi personelnya dalam hal pembinaan karier. Sesuai dengan Perkasal No. 5 tahun 2022 Kadislitbangal ditunjuk sebagai pembina Korps Khusus yang sebelumnya dipegang oleh Kadiskum AL.[1] Kadislitbangal yang ditunjuk sebagai pembina Korps Khusus saat ini membawahi 13 profesi :
- Perwira yakni, Intelijen & Sandi, Penerangan, Hidrografi, Penerbangan, Personil, Psikologi, Pendidikan, Surveyor, Infolahta, Penelitian, Faslan, Auditor, Rohaniawan.
- Bintara dan Tamtama terdiri dari 3 profesi yaitu Jasmani, Pengolah Data Komputer, serta Musik.
Kejuruan perwira, bintara dan tamtama TNI Angkatan Laut rumpun Korps Khusus terdiri dari:
- Jasmani (JAS)
- Musik (MUS)
- Pengolahan Data Komputer (PDK)
- Psikologi (PSI)
Korps Hukum "Laut (H)"
Korps Hukum merupakan salah satu Kecabangan di TNI Angkatan Laut. Korps Hukum berada dibawah pembinaan Dinas Hukum TNI AL (Diskumal). Sebelum Korps Hukum berada di bawah Korps Khusus. Sebagai bagian dari keberadaan 8 Korps yang sudah ada di TNI AL dan bahwa keberadaan Korps Hukum adalah untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas TNI AL. Sebagai penyelenggara Pembinaan Hukum guna mendukung fungsi operasional di lingkungan TNI AL yang meliputi : Hukum Laut, Hukum Internasional, Hukum Humaniter dan HAM, penengakan Peraturan Perundang-Undangan, pemberian Bantuan Hukum, serta analisa Perjanian dan Kerjasama.
Korps Polisi Militer "Laut (PM)"
Korps Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) berperan menyelenggarakan bantuan administrasi kepada satuan-satuan jajaran TNI AL sebagai perwujudan dan pembinaan melalui penyelenggaraan fungsi-fungsi Polisi Militer. POMAL bertugas menyelenggarakan penegakan hukum, disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI AL.
Lihat pula
Referensi