Septinus George Saa

Septinus George Saa (lahir 22 September 1986) adalah fisikawan muda Indonesia. Ia menjadi pemenang lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004 dari Papua, Indonesia.[1] Makalahnya berjudul Infinite Triangle and Hexagonal Lattice Networks of Identical Resistor.[2] Saat membuat makalah tersebut ia masih berstatus murid SMA Negeri 3 Jayapura, Papua.[3]

Berkas:Septinus.jpg
Septinus George Saa

Dia berasal dari Jayapura, Papua dan merupakan anak bungsu di antara lima bersaudara dari keluarga pasangan Nelce Waho, 40 tahun, dan Silas Saa, 48 tahun. Koko bryan!!?.

Keluarga dan pendidikan

Septinus George Saa lahir dari pasangan Silas Saa dan Nelce Wofam, dengan total 5 bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai Kepala Dinas Kehutanan Teminabuhan, Sorong, lulusan Sekolah Kehutanan Menengah Atas tahun 1969. Kakak perempuan Georga Saa yaitu Apulena Saa, adalah Sarjana Kehutanan lulusan Universitas Cenderawasih. Franky Albert Saa, putera kedua, saat ini tengah menempuh Program Magister Manajemen pada Universitas Cendrawasih. Yopi Saa, putera ketiga, adalah mahasiswa kedokteran Universitas Kristen Indonesia, Jakarta. Agustinus Saa, putera keempat, mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Papua, Manokwari.

Riwayat pendidikan

Penghargaan

  • Penghargaan dari Departemen Kehutanan, 2004
  • First Step to Nobel Prize in Physic, 2004
  • Juara lomba Olimpiade Kimia tingkat daerah, 2001
  • Juara peringkat delapan dari 60 peserta lomba matematika kuantum di India, 2003
  • George Sa mempresentasikan hasil risetnya di depan ilmuwan fisika di Polandia untuk membuktikan bahwa risetnya tentang hitungan jaring-jaring resistor itu adalah orisinil gagasannya, November 2006

Lihat pula

Referensi

  1. ^ lipi.go.id
  2. ^ "Infinite Triangle and Hexagonal Lattice Networks of Identical Resistor" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-10-16. Diakses tanggal 2012-11-19. 
  3. ^ academia.edu[pranala nonaktif permanen]

Pranala luar