Trikarbon adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia C3 yang memiliki berat molekul 36.033 g.mol-1. Trikarbon juga dikenal dengan karbon trimer. Molekul C3 merupakan prekursor yang terdapat dalam berbagai sistem astrofisika dan astrokimia, karena trikarbon termasuk gugus karbon kecil sebagai prekursor jelaga maupun karbon besar yang mengandung molekul karbon, seperti aromatik dan fullerene. Berdasarkan kurva efisiensi fotoionisasi atau photoionization efficiency (PIE), molekul C3 atau trikarbon dapat dihasilkan di laboratorium dengan menggunakan ablasi laser yang diukur dari 11.0 hingga 13.5 eV dengan vakum radiasi undulator ultraviolet.[1]

Kejadian alami

Pengamatan spektroskopi pertama terhadap emisi C3 dilaporkan lebih dari satu abad yang lalu ketika William Huggins menyelidiki spektrum ekor komet. Studi spektroskopi dari C3 menunjukkan bahwa keadaan dasar elektroniknya menyajikan keseimbangan geometri linear. Spektrum yang dihasilkan sama dengan spektrum penyerapan pada bintang karbon dingin dan melalui ν3 pita rotasi-vibrasi pada cangkang sirkumbintang.[1]

Kejadian alami dari trikarbon yaitu molekul C3 dihasilkan melalui kejadian langka (rare occurrence) atau  jarang terjadi. Ia diidentifikasi pada ruang antarbintang terutama pada ekor komet yaitu komet Hale-Bopp, C/1995 O1.[2]

Sifat-sifat

Sifat-sifat kimia

Pada trikarbon juga diidentifikasi dengan menggunakan optik dan analisis spektroskopi massa. Profesor Emeritus Philip S. Skell dari Pennsylvania State University meneliti sifat kimia dari trikarbon yang dilakukan pada tahun 1960an. Melalui penelitian tersebut, menunjukkan adanya reaksi uap karbon yang mengindikasikan pembentukannya. Uap karbon yang dihasilkan dalam ruang hampa bereaksi pada permukaan nitrogen cair yang didinginkan dengan olefin untuk menghasilkan homolog dari zat induk bis-ethanoallene. Kemudian, senyawa 1,1,1',1'-tetramethyl-bis-ethanoallene dihasilkan dengan mereaksikan trikarbon dengan isobutilena. Sifat kimia zat ini, belum diketahui sebelumnya.[3]

Sifat-sifat fisika

Potensi ionisasi trikarbon yaitu 11 hingga 13.5 elektronvolt, dengan geometri molekul keadaan dasar yaitu linier yang diidentifikasi melalui mode vibrasi simetris dan antisimetris yaitu regangan (stretching) dan tekuk (bending) dengan panjang ikatan ikatan 129 hingga 130 pikometer yang sesuai dengan alkena.[1]

Tata nama

Nama IUPAC yang valid dibuat berdasarkan tata nama subtitutif dan aditif yaitu μ-karbidodikarbon dan nama sistematis 1λ2,3λ2-propadiena. Trikarbon dapat dilihat sebagai propadiena dengan empat atom hidrogen dihilangkan, atau sebagai propana dengan delapan atom hidrogen dihilangkan.[3]

Referensi

  1. ^ a b c Nicolas, Christophe; Shu, Jinian; Peterka, Darcy S.; Hochlaf, Majdi; Poisson, Lionel; Leone, Stephen R.; Ahmed, Musahid (2006-01-01). "Vacuum Ultraviolet Photoionization of C 3". Journal of the American Chemical Society (dalam bahasa Inggris). 128 (1): 220–226. doi:10.1021/ja055430+. ISSN 0002-7863. 
  2. ^ Matar, Samir F.; Etourneau, Jean; Solozhenko, Vladimir L. (2022-01-01). "First-principles investigations of tricarbon: From the isolated C3 molecule to a novel ultra-hard anisotropic solid". Carbon Trends. 6: 100132. doi:10.1016/j.cartre.2021.100132. ISSN 2667-0569. 
  3. ^ a b Skell, P. S.; Wescott, L. D. (1963-04). "Chemical Properties of C 3 , a Dicarbene". Journal of the American Chemical Society (dalam bahasa Inggris). 85 (7): 1023–1023. doi:10.1021/ja00890a059. ISSN 0002-7863.