Militer Kesultanan Utsmaniyah

Revisi sejak 13 September 2023 04.00 oleh Alfiyah Rizzy Afdiquni (bicara | kontrib) (24. Darwis)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Militer Kesultanan Utsmaniyah (bahasa Turki: Osmanlı İmparatorluğu'nun silahlı kuvvetleri) adalah angkatan bersenjata Kesultanan Utsmaniyah.

Militer Kesultanan Utsmaniyah
Osmanlı İmparatorluğu'nun silahlı kuvvetleri  (Turkish)
Didirikan1299
Formasi terkini1861
Dibubarkan1922
Angkatan Angkatan darat Utsmaniyah
Angkatan laut Utsmaniyah
Skuadron Penerbangan Utsmaniyah
Markas besarKonstantinopel, Kesultanan Utsmaniyah
Kepemimpinan
Panglima Tertinggi Sultan Utsmaniyah
Kekuatan personel
Wajib militerYa
Artikel terkait
Jenjang pangkatPangkat militer di Kesultanan Utsmaniyah

Ragam prajurit militer Kesultanan Utsmaniyah dari tahun 1330-1774

sunting

Pada abad 13 Masehi, pasukan sejenis West Anatolian Infantryman dan Turcoman Tribal Horseman merupakan tulang punggung pasukan Turki (baik Turki Seljuk maupun para bawahannya seperti Suku Sogut di bawah kepemimpinan Ertugrul, ayah Osman, pendiri Ottoman)[1]

1. Infanteri Anatolia Barat

sunting

Pasukan ini berasal dari Byzantium yang kemudian diadopsi oleh orang-orang Turki Anatolia. Pasukan ini menggunakan tameng yang besar untuk menahan serangan anak panah.[1]

2. Penunggang Kuda Suku Turcoman

sunting

Pasukan ini merupakan gabungan dari suku Turkic, Turkmen/Turkoman, dan lain sebagainya. Kebanyakan dari mereka adalah pemanah kuda.[1]

3. Ottoman Ghazi

sunting

Pasukan ini berasal dari suku Turki dan wilayah muslim lainnya. Model baju yang dipakai mirip dengan orang Mongol termasuk helm. Peralatan tempur yang digunakan merupakan model Persia.[1]

4. Ottoman-Balkan Yaya

sunting

Banyak pasukan infanteri Ottoman yang berasal dari Balkan, daerah penganut Kristen. Model jaket yang digunakan bergaya Italia. Pasukan ini membawa tombak yang ujungnya terdapat kantong berisi bahan yang mudah terbakar untuk mengepung benteng dan lain-lain.[1]

5. Turkish Sipahi

sunting
 
Prajurit Turkish Sipahi

Sipahi merupakan tulang punggung kavaleri Ottoman. Mereka memakai helm berbentuk mirip turban dan membawa gada, pedang, tombak, dan lain-lain.[1]

Suku Sipahi merupakan bagian utama dari pasukan berkuda kekaisaran, sebagian besar dilatih di provinsi-provinsi di Asia. Mereka adalah penunggang kuda yang handal, dan perlengkapannya beragam. Secara umum, mereka ahli dalam senjata tombak yang merupakan senjata utama mereka. Mereka dibagi menjadi enam belas legiun, dan pada masa-masa awal kekaisaran Ottoman, sebelum berdirinya Yanisari, mereka dianggap sebagai kekuatan utamanya.

6. Infanteri Ottoman

sunting

Pasukan ini merupakan pasukan elit sebelum adanya pasukan yanisari. Infanteri Ottoman menggunakan baju besi lengkap, perisai besi, dan pedangnya disampirkan ke bahu.[1]

7. Prajurit Wallachia

sunting

Prajurit ini merupakan daerah taklukan Ottoman dan akhirnya mengabdi pada Ottoman. Prajurit Wallachia menggunakan peralatan tempur yang terpengaruh gaya Ottoman, Byzantium, Eropa Timur, dan Italia.[1]

9. Prajurit Afrika Utara

sunting

Prajurit ini disebut magharibah yang merupakan pasukan marinir Ottoman. Prajurit Afrika Utara menggunakan busur silang sebagai senjata favorit, dan helmet salet, serta kemeja surat ala Mamluk.[1]

10. Komandan tentara

sunting
 
Gambar dari Rålamb Book of Costumes, merepresentasikan sosok Silahdar Agha

Tiap komandan memakai pakaian yang hampir sama dengan variasi tanda kepangkatan. Komandan memakai helmet besi yang dibentuk seperti turban.[1]

11. Silahtar (Silahdar)

sunting

Silahdar adalah pengawal pribadi sultan. Memakai pakaian berwarna merah seperti prajurit yanisari.[1]

12. Penjaga pasukan kavaleri

sunting

Berasal dari cabang Kapikulu yang juga berfungsi selaku pengawal sultan.[1]

13. Solakbasi

sunting

Solakbasi atau solakguard adalah prajurit senior yanisari yang juga berperan sebagai pengawal sultan. Pasukan ini seringnya menemani sultan saat parade atau upacara kenegaraan.[1]

 
Ilustrasi Acemi Oglan Turki Ottoman dari Album Peter Mundy, Istanbul 1618

14. Acemi Oglan (Kadet Yanisari)

sunting

Prajurit ini dilatih untuk menjadi yanisari dan dibekali senjata senapan kunci korek api bermuatan pegas dalam pertempuran.[1]

15. Naval Yanisari

sunting

Merupakan yanisari yang berperan sebagai marinir. Tiap orta atau batalion yanisari memiliki lambang sendiri. Prajurin ini menggunakan senjata berupa palyos, semacam pedang pendek dan kapak kecil yang juga dilengkapi dengan senapan.[1]

16. Deli Scout

sunting

Pasukan ini merupakan kavaleri ringan yang berasal dari Balkan, terkadang dipersenjatai karabin.[1]

17. Arab Auxiliary

sunting

Pasukan infantri ini direkrut dari provinsi Arab. Kebanyakan bersenjatakan tombak dan mempunyai tameng khas Badui.[1]

18. Tufekci

sunting

Prajurit ini terdiri dari penembak yang direkrut pada abad 17. Bersenjatakan senapan kunci roda dan pedang rapier yang diimpor dari Belanda.

19. Peyk

sunting

Prajurit ini adalah pembawa pesan dari sultan kepada para komandan pasukan. Keistimewaan yang diberikan tampak pada helm kuningan dan persenjataan berenamel yang warnanya keemasan.[1]

20. Kavaleri Kapikulu

sunting

21.Tartar

sunting

Prajurit ini merupakan pemanah kuda dari Krimea, wilayah protektorat Ottoman.[1]

22. Prajurit di perbatasan Bosnia

sunting

Untuk pertahanan di provinsi Ottoman wilayah Eropa, dipekerjakan pasukan gerilya yang terdiri dari muslim Bosnia. Mereka bersenjata snaphaunce, musket, pistol, yatagan, dan pedang schianova dari Dalmatia.[1]

23. Mamluk Sipahi

sunting

Setelah Mamluk ditaklukkan, pasukan mereka mengabdi pada Ottoman. Mereka mengadopsi gaya armor dan persenjataan Sipahi seperti pistol, sabre, tombak, dan lain-lain.[1]

24. Darwis

sunting

Darwis terutama Ordo Bektashi merupakan aliran keagamaan resmi yang diakui oleh pemerintah Ottoman dan semacam ulama resmi yanisari. Darwis Bektashi hampir senantiasa menemani yanisari dalam kampanye militer.[1]

25. Bashi Bazouk

sunting
 
Bashi Bazouk

Adalah pasukan Ottoman yang terkenal akan ketidakdisiplinannya dan tindakannya yang seperti bandit. Tidak mendapat bayaran dari pemerintah Ottoman tetapi mendapat bagian harta rampasan perang.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w Ash-Shalabi, Dr. Ali Muhammad (2021). Muhammad Al-Fatih Sang Penakluk. Solo: Al-Wafi Publishing.