Penyerbuan Markas Kalabakan
Penyerbuan Markas Kalabakan[1] adalah Sebuah Penyerbuan Yang Dilakukan KKO ke Markas Pasukan Malaysia di Kalabakan, Malaysia
Penyerbuan Markas Kalabakan | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Konfrontasi Indonesia-Malaysia | |||||||
Tugu peringatan peristiwa kalabakan | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Indonesia | Malaysia | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Serda Rebani | Zainol Abidin Yaakob | ||||||
Kekuatan | |||||||
35 KKO | Tidak diketahui | ||||||
Korban | |||||||
1 Tewas |
8 Pasukan Tewas 19 Terluka |
Pada 29 Desember 1963, 35 KKO (Korps Komando Marinir) atau yang sekarang disebut dengan Korps Marinir menyerbu markas Kalabakan. Dalam serangan tersebut, 8 prajurit RMR meninggal dan 19 lainnya mengalami luka-luka. Namun tak ada korban di pihak KKO. Para anggota Sabah Rangers yang berada di pos sama sekali tidak menyangka akan terjadi penyerbuan. Bisa jadi mereka berpikir tidak mungkin pasukan Indonesia masuk sampai ke Kalabakan yang terletak jauh di pelosok Sabah. Ketika tembakan pertama diarahkan kelompok pertama dari Peleton X ke atas bukit, para prajurit Sabah Rangers membalasnya dengan gencar. Dalam situasi baku tembak yang seru, diam-diam kelompok dua Peleton X merayap ke atas bukit dan langsung menghujani pos dengan lemparan granat serta peluru hingga menimbulkan pertumpahan darah ,namum serangan ini dapat dipatahkan oleh tentera Sarawak rangers yang terjaga.
Referensi
- ^ "Darah Tertumpah di Kalabakan". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2021-06-21. Diakses tanggal 2023-03-21.