Abrictosaurus
Abrictosaurus (pengucapan dalam bahasa Inggris: /əˌbrɪktəˈsɔːrəs/ ; "kadal yang bangun") adalah genus dinosaurus heterodontosaurid yang hidup pada periode Jura Awal di tempat yang sekarang menjadi bagian Afrika selatan seperti Lesotho dan Afrika Selatan. Abrictosaurus adalah herbivor atau omnivor berkaki dua dan merupakan salah satu heterodontosaurid paling dasar. Panjang Abrictosaurus sekitar 12 meter (39 ft) dan berbobot antara 068 dan 3 kilogram (149,9 dan 6,6 pon).[1]
Abrictosaurus
| |
---|---|
Abrictosaurus consors | |
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Spesies | Abrictosaurus consors |
Spesies | |
|
Fosil Dinosaurus ini hanya ada dua, ditemukan diFormasi Upper Elliotdi Distrik Qacha's Nek di Lesotho dan Provinsi Tanjung di Afrika Selatan. Formasi Upper Elliot adalah formasi yang berada diantara kala Hettangian dan Sinemurian di Periode Jura Awal, kira-kira 200 sampai 190 Miliyar tahun yang lalu.[2] Formasi ini diperkirakan bisa melestarikan Gumuk, serta Dataran Banjir yang musiman di limgkungan Iklim semi kering dan jarang ada hujan disana. Dinosaurus lain yang ditemukan diformasi ini termasuk Megapnosaurus, Massospondylus, Heterodontosaurus dan Lycorhinus. Sisa-sisa Crocodylomorpha, Cynodontia, dan Mamalia purba juga sangat banyak.[3]
Deskripsi
Heterodontosaurid seperti Abrictosaurus kecil, dinosaurusornithischia yang kuno yang dinamai sesuai dengan gigi heterodon mereka yang mencolok. Mereka terkenal karena taringnya yang besar dan mirip gigi taring di kedua rahang atas dan bawah. Tidak ada gigi di bagian depan rahang, tempat paruh yang keras digunakan untuk memotong tumbuh-tumbuhan. Ada tiga gigi pramaksila, dengan dua yang pertama kecil dan berbentuk kerucut dan yang ketiga membesar untuk membentuk gigi taring atas, sejajar dengan gigi taring bawah yang lebih besar, yang merupakan gigi rahang pertama. Di rahang atas, celah besar (atau diastema) menampung gigi taring bawah dan memisahkan gigi pramaksila dari gigi pengunyah rahang atas yang lebih lebar. Gigi serupa berjejer di sisa rahang bawah. [3]
- ^ Benson, Robert B. J.; Hunt, Gene; Carrano, Matthew T.; Campione, Nicolás (21 October 2017). "Cope's rule and the adaptive landscape of dinosaur body size evolution". Palaeontology. 61 (1): 13–48. doi:10.1111/pala.12329.
- ^ Norman, D.B.; Sues, H-D.; Witmer, L.M.; Coria, R.A. (2004). "Basal Ornithopoda". Dalam Dodson, P.; Osmólska, H.; Weishampel, W.B. The Dinosauria (edisi ke-2nd). Berkeley, California: University of California Press. hlm. 393–412. ISBN 9780520941434. OCLC 801843269.
- ^ a b Weishampel, D.B.; Witmer, L.M. (1990). "Heterodontosauridae". Dalam Osmólska, H.; Dodson, P.; Weishampel, W.B. The Dinosauria. Berkeley: University of California Press. hlm. 486–497. ISBN 9780520067264. OCLC 20670312. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama ":1" didefinisikan berulang dengan isi berbeda