Otopianus P. Tebai
Otopianus P. Tebai, (lahir 05 Oktober 1991), adalah anggota DPD RI 2019-2024 mewakili daerah pemilihan Papua pada Pemilu 2019. Sebelum terpilih sebagai anggota MPR RI/[1] DPD RI, Otopianus adalah seorang tokoh pemuda papua yang pekerja keras Mulai dari menjadi Pengojek Hingga Terakhir tenaga honorer hingga dilantik menjadi Senator Papua.
Otopianus P. Tebai | |
---|---|
Lahir | Modio, Dogiyai, Papua Tengah 05 Oktober 1991 |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Otopet |
Pendidikan | |
Pekerjaan | Politisi |
Partai politik | Perindo |
Suami/istri | Editha Tekege |
Anak |
|
Orang tua | Leonard Tebai, S.Sos, M.Kes (ayah) Maria Kedeikoto, Amd.Kes, S.Kep (ibu) |
Situs web | www |
Nama lengkap pria kelahiran Modio, Dogiyai, Papua ini adalah Otopianus Petrus Tebai. Ia akrab disapa ‘Otopet’. Pria yang menikah dengan Editha Tekege dan memiliki 7 orang anak ini (Jakson Paulus Gaibii Tebai, Rosalina Tebai, Maya Tebai (Alm) Sonny Habel Tebai, Rafael Wadibi Tebai (Alm) Clarita Tebai, dan Daud Kobehawi Tebai Maria Tebai), lahir dari pasangan Leonard Tebai, S.Sos, M.Kes (seorang mantri) dan Maria Kedeikoto, Amd. Kep, S.Kep (seorang perawat).[2]
Riwayat Hidup
suntingSejak kecil, Otopet memiliki sejuta mimpi. Salah satu mimpinya adalah ia ingin mengubah Papua dan kehidupan masyarakat di sana menjadi lebih baik. Sejahtera dan menjalani hidup penuh suka cita. Dan mimpi Otopet ini adalah juga mimpi dirinya dengan 5 (lima) orang saudara kandungnya, yakni Yohanes Tebai, yang bekerja sebagai PNS; Mikael Tebai – yang masih berstatus pengangguran; Desi Kristina Tebai – seorang mahasiswa; Emanuel Tebai – yang juga seorang mahasiswa dan si bungsu, Deksander Tebai – seorang pelajar. Orangtua Otopet, banyak membekali dirinya sejak kecil untuk selalu rajin beribadah, jujur dan baik dan hormat terhadap sesama. Sesuai dengan ajaran Katholik yang ia anut.
Orang tuanya juga selalu menanamkan ke dirinya bahwa manusia itu terlahir sebagai mahluk Tuhan yang sama dan juga mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan apapun di dunia ini. Termasuk dalam hal mendapatkan pendidikan dan penghidupan yang layak. Ketika umur sekitar 6 tahun, pada tahun 1997, Otopet sangat bersyukur ia bisa mengenyam pendidikan di SD DON BOSCO YPPK, di Modio, Dogiyai, Papua. Kemudian setelah lulus Sekolah Dasar tahun 2003, Otopet melanjutkan tekadnya menimba ilmu lebih tinggi lagi dan ia terdaftar sebagai murid SMP di SMP PGRI di Nabire, Papua. Selepas lulus SMP pada tahun 2006, Otopet terus bersemangat untuk melanjutkan sekolahnya ke SMA YPPGI, dan ia memilih Jurusan IPA di Nabire, Papua. Diakui Otopet sejak di SMA, tekadnya untuk terus maju dan sejajar dengan anak-anak muda lainnya selalu membara. Meskipun, ia terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Dorongan dari kedua orangtuanya juga diakuinya sebagai salah satu sumber semangat hidupnya. Otopet, sosok anak muda sederhana dan pekerja keras ini, acap kali mencari tahu hal-hal yang bisa membuka wawasannya untuk terus berkembang dan maju. Karena Otopet memang ingin betul-betul mewujudkan mimpinya: membuka tabir gelap yang selalu mewarnai Papua, tanah kelahiran yang dicintainya dengan segenap jiwa dan raganya. Tidak heran bila, sejak menjadi siswa berseragam putih abu-abu, Otopet gemar menambah ilmunya selain dari buku, juga melalui media online. Ia selalu menanamkan ke dirinya untuk melek informasi, dan bisa menguasai teknologi di tengah situasi dan kondisi di Tanah Papua yang diakuinya belum kondusif dan seperti dianaktirikan oleh Pemerintah.
Di sisi lain, situasi yang tidak bersahabat di Papua, dan juga insiden-insiden berdarah, dan juga keamanan yang kurang kondusif, Otopet selalu berusaha membuat dirinya senang dan selalu bersemangat. Apalagi sejak ia sadar bahwa ia gemar menulis. Karena lewat tulisan lah Otopet bisa mencurahkan apa yang ingin dia ungkapkan. Mulai tentang diri, keluarga, sahabat, dan tentu saja tentang Papua dan masyarakat yang ada di sana. Tekad Otopet ingin membuat Papua maju dan layak bersanding dengan Provinsi-Provinsi lain di Indonesia. Apalagi diakui Otopet Papua adalah tanah yang kaya. Papua sendiri memiliki 7 wilayah adat dengan 257 suku di dalamnya. Mungkin tidak mudah memahami Papua. Namun Otopet yakin, dengan ‘good will’,
Tidak ada yang tidak mungkin untuk Papua. Untuk itulah, Otopet muda, selepas SMA, dan sebelum mendapatkan pekerjaan, Otopet terus memperkaya diri dan wawasannya dengan hal-hal yang positif. Ia terus belajar. Otopet terus mencari tahu banyak hal demi kemajuan Papua, baik itu melalui kegiatan yang ia lakukan, lewat teman, lewat media. Dan di dalam lembar demi lembar perjalanan hidupnya, dan di tengah penantiannya, Otopet yang masih ingin melanjutkan sekolahnya hingga ke jenjang Perguruan Tinggi, mendapatkan kesempatan bekerja sebagai seorang tenaga kontrak di dua instansi, yakni di BPMPK, Kabupaten Dogiyai 2014-2016 dan DISHUB Kabupaten Nabire 2017-2018). Dengan menjadi seorang karyawan, meski hanya sebagai tenaga honorer, Otopet terus membuka diri selebar-lebarnya, dan mencari tahu apa yang bisa ia lakukan demi membawa Papua dan masyarakatnya maju. Dan perjuangan itu belumselesai. Termasuk menimba ilmu dan membuka wawasan.
Bersyukurlah Otopet, dengan dukungan keluarga, sahabat, dan masyarakat Papua serta dilandasi keinginan yang kuat, maju ikut pemilihan Anggota Parlemen. Tujuannya focus membawa kemajuan bagi Papua dan masyarakatnya. Periode 2019 –2024, Otopianus P. Tebai terpilih sebagai salah satu Anggota Dewam Perwakilan Daerah Republik Indonesia mewakili Provinsi Papua.[3] Ia bercita-cita dalam beberapa tahun mendatang dengan terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Otopet ingin membawa harun nama Bangsa dan Papua. Otopet, ingin mengajak semua komponen masyarakat duduk bersama bicara masalah Papua. Termasuk mau dibawa kemana Papua.
Dengan dukungan 425.159 suara (suara kedua terbanyak dalam Pileg 17 April 2019 lalu), kini Otopet adalah Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia mewakili Provinsi Papua dengan no Anggota B.130. Ia bergabung di Komite 1 bersama dengan Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari 34 Provinsi lainnya yang ada di Indonesia. Otopet akan terus berjuang. Tugas dan tanggungjawab Komite 1 DPD RI, yaitu:
- Pemerintah Daerah
- Hubungan pusat dan daerah serta antar daerah
- Pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah
- Pemukiman dan kependudukan
- Pertanahan dan tata ruang
- Politik, hukum, HAM dan ketertiban umum; dan
- Permasalahan daerah di wilayah perbatasan Negara
Akan terus diembannya. Dengan 3 kata TANGGAP, TINDAK dan KERJA, Otopianus P. Tebai berkomitmen untuk memajukan Papua dan masyarakatnya dengan mencoba fokus ke beberapa hal yang diakuinya sangat penting yaitu
- Pemberdayaan Perempuan
- Kesehatan
- Pendidikan
- Pengembangan Ekonomi Kerakyatan
- Pariwisata, dan
- Kepastian Hukum dan HAM serta Peraturan PerUndang-Undangan di Tanah Papua
Referensi
sunting- ^ MPR-RI, Sekretariat Jenderal. "MPR | Beranda". MPR-RI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-18.
- ^ "Otopianus P. Tebai, Caleg DPD-RI 2019 dari". JariUngu.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-08.
- ^ "Pemerintah Provinsi Papua". www.papua.go.id. Diakses tanggal 2019-11-18.