Wahyudi Hasbi
Wahyudi Hasbi lahir di Biak, Papua 1976 adalah Kepala Pusat Riset Teknologi Satelit, Organisasi Riset Penerbangan & Antariksa, BRIN (April 2021) yang sebelum nya peneliti di Pusat Penelitian Teknologi Satelit, Badan Riset & Inovasi Nasional Indonesia. Dia juga seorang akademisi di International Academy of Astronautics dan Chariman IEEE untuk Indonesia dan AIAA. Beliau telah terlibat dalam beberapa proyek pengembangan satelit, seperti LAPAN-TUBSAT, LAPAN-A2, dan LAPAN-A3. Beliau juga menjadi Chairman IARU region 3.
Pendidikan
Wahyudi Hasbi lulus dari Departemen Fisika, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia pada tahun 2000, dan menerima gelar M.Sc., di bidang Ilmu Komputer dari Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia pada tahun 2011. Beliau meraih gelar Doktor (Summa Cum Laude) di bidang Teknik dalam sistem satelit dari Technische Universitat-Berlin, Jerman. Saat ini, Beliau adalah Kepala Pusat Penelitian Teknologi Satelit-Organisasi Penelitian Aeronautika &; Antariksa (sebelumnya dikenal sebagai "LAPAN") di bawah Badan Riset & Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN), juga sebagai Badan Antariksa Indonesia yang baru.
Peristiwa Penting
- Menjadi insinyur di Lapan A1 satelit Mikro Indonesia Pertama, dikembangkan di bawah pengawasan Prof. Udo Renner di TU Berlin. Diluncurkan pada 10 Januari 2007 dengan PSLV Rocket di India, dan masih beroperasi sampai sekarang (>7 tahun di orbit). Lapan-Tubsat/A1 adalah satelit penginderaan jauh pertama di Indonesia, dibuat oleh para ahli dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan Technical University Berlin (TUB) Jerman.
- Menjadi Insinyur Desain & Pengembangan Satelit LAPAN-A2 merancang Sistem Satelit, Merancang Komponen Kustom Satelit, Pengembangan komponen, verifikasi dan pengujian. Satelit ini mengusung Analog Video Camera dengan resolusi 5 m, Digital Camera dengan resolusi 4 m dengan petak 7 Km, AIS receiver untuk pemantauan kapal dan Amateur Communication Payload (APRS &; Voice Repeater). LAPAN-A2 siap sejak Agustus 2012 dan diluncurkan dengan Roket PSLV-C30 dalam kemiringan 6 derajat dekat khatulistiwa bersama dengan Satelit Astrosat pada 28 September 2015.
- Menjadi Chief Engineer Satelit LAPAN-A3, memimpin proses perancangan Sistem Satelit, pengembangan komponen, verifikasi dan pengujian. Satelit ini akan membawa 4 Bands Line-Scan Imaging dengan resolusi 18 m dengan petak 100 Km, Kamera Digital dengan resolusi 4 m dengan petak 7 Km, penerima Global AIS untuk pemantauan kapal dan Earth Magnetic Field Disturbance Monitoring. Satelit ini akan menjadi percobaan pertama menggunakan sistem satelit LAPAN Bus dengan muatan pengamatan bumi.
Perjalanan Karir
Anggota Dewan Pendidikan Tinggi
Dr. Ing. Wahyudi Hasbi mendapat kepercayaan sebagai anggota Dewan Pendidikan Tinggi Periode 2021-2025. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18/E/KPT/2021. Beliau siap berkontribusi dalam mendukung dan memberikan masukan bagi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia
Chariman IARU Region 3
Wahyudi Hasbi menjadi Chairman di IARU Region 3 di Asia Pasifik. IARU Region 3 himpunan dari beberapa negara di area pasifik ( Oktober 2021 - Sekarang).
Kepala Pusat Riset Teknologi Satelit, Organisasi Riset Penerbangan & Antariksa, BRIN
Pada April 2022 Wahyudi Hasbi menjadi Kepala Riset Teknologi Satelit di BRIN (April 2022 - sekarang).
Chairman IEEE Indonesia
Wahyudi Hasbi menjadi Chairman IEEE Indonesia ( Jan 2021 - Des 2022).
Anggota Amatir Radio (Orari)
Wahyudi Hasbi menjadi anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) sejak tahun 2010 dan mendorong muatan amatir radio di satelit LAPAN-A2/ORARI untuk backup komunikasi terutama saat terjadi bencana di Indonesia. Ia memiliki callsign YB1PRY di amatir radio (Orari).
Penghargaan
Beliau menerima penghargaan dari Ketua LAPAN sebagai Pegawai Berprestasi Lembaga Penerbangan & Antariksa Nasional (LAPAN) pada tahun 2015. Pada tahun 2013, tim pengembang satelit LAPAN-A2 miliknya menerima Penghargaan Luar Biasa untuk satelit LAPAN-A2 dari Kementerian Riset & Teknologi Republik Indonesia.
Pada tahun 2016, Beliau juga menerima penghargaan medali bergengsi dari Satyalancana Wirakarya ("Role Model Medal") Untuk "Outstanding Dedication to The Country in Satellite Design &; Development And Become A Role Model In Satellite Technology" dari Presiden Republik Indonesia. Pada tahun 2023, Beliau dianugerahi Innovation Heroes oleh Indonesia Forum &; Corporate Innovation Asia (CIAS).
Pada Tahun 2023 Beliau memperoleh penghargaan IEEE Outstanding Volunteer 2023 dari IEEE Region 10, Asia Pasific.