Bagolo, Kalipucang, Pangandaran
Bagolo adalah desa di kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Indonesia. Desa ini memiliki letak yang dekat dengan laut, tepatnya di dusun Bagolo Kolot. Berbagai potensi alam yang dimiliki Bagolo seperti Pantai Pasir Putih di Pantai Karapyak, wisata alam Hutan Karinjing, biota laut, dan pertanian nya yang hampir dapat menyokong setiap rumah tangga di Bagolo.
Bagolo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Pangandaran | ||||
Kecamatan | Kalipucang | ||||
Kode Kemendagri | 32.18.08.2003 | ||||
Luas | 2.228,7 Ha | ||||
Jumlah penduduk | 3626 jiwa | ||||
|
Administrasi
Luas
- Total: 2.228,7 Ha
- Lahan Sawah: 104,09 Ha
- Lahan Ladang: 935,71 Ha
- Lahan Perkebunan: 85,17 Ha
- Hutan: 17,20 Ha
- Lahan lainnya: 1.086,53 Ha
Populasi (2023)
- Total: 3626 jiwa
- Laki-laki: 1821 jiwa
- Perempuan: 1805 jiwa
- Usia 0-14: 724 jiwa
- Usia 15-64: 2586 jiwa
- Usia 64 ke atas: 316 jiwa
Geografi
Batas wilayah
Utara | Desa Pamotan |
Selatan | Samudera Indonesia |
Barat | Desa Emplak |
Timur | Desa Pamotan |
Demografi
Pendidikan
Untuk fasilitas pendidikan, Desa Bagolo memiliki 1 PAUD RA Miftahul Jannah yang berlokasi di Sindangmangu. Terdapat 1 TK Yayasan Bagas Bintang yang juga berada di Sindangmangu. Untuk SD terdiri dari 2 SDN dan 1 SD IT. SDN 1 Bagolo berada di Sukasirna dan SDN 2 Bagolo berada di Sindamangu, sedangkan SD IT Ibnu Ahkam terletak di Sindamangu. Adapun SMP 3 Kalipucang yang berlokasi di Sukasirna.
Lembaga Pendidikan | Jumlah Unit |
Perpustakaan Desa | 1 |
PAUD | 1 |
TK | 1 |
SD | 3 |
SMP | 1 |
Ibadah
Pada umumnya penduduk Desa Bagolo menganut agama Islam, yang mana seringkali dilakukan kegiatan-kegiatan agama, seperti Peringatan Hari Besar Islam dan pengajian rutin.
Prasarana Ibadah | Jumlah Unit |
Mesjid | 14 |
Mushola | 7 |
Mata Pencaharian
- Dusun SukasirnaMayoritas : petani dan produsen gula merah
- Dusun SindangmanguMayoritas : petani, nelayan, buruh dan peternak ayam
- Dusun Bagolo KolotMayoritas: Nelayan, Petani, dan Penyadap
Potensi Desa Bagolo
Dusun Sukasirna
- Terdapat beberapa UMKM yang dapat dikembangkan : Ecoprint dan Produsen Gula Merah
- Terdapat beberapa organisasi yang cukup aktif : Posyandu anak, Posyandu remaja, Posbindu, PKK, Karang Taruna, Kelompok Tani dan Kelompok Pengajian.
Dusun Sindangmangu
- Memiliki tanaman komoditas tinggi : Kelapa, Kayu Albasia, Cokelat dan Kelapa Kopyor.
Dusun Bagolo Kolot
- UMKM: Food & Beverages
- Organisasi: Posyandu, PKK, Karang Taruna, Rukun Tani, Rukun Nelayan
- Tanaman: Kelapa & Padi
Potensi Wisata Keseluruhan Desa Bagolo
- Pantai Karapyak
- Karinjing Forest
- Sawah
Pemerintahan Desa Bagolo
Nama kepala Desa Bagolo : Sutoyo
1. Dusun Sukasirna
- Nama kadus : Fuadhi
- Terdapat 3 RW : 001, 002, 003
- Terdapat 10 RT
2. Dusun Sindangmangu
- Nama kadus : Asep
- Terdapat 3 RW : 004, 005, 009
- Terdapat 8 RT
3. Dusun Bagolo Kolot
- Nama kadus : Romli
- Terdapat 3 RW : 006, 007, 008
- Terdapat 9 RT
Fasilitas Kesehatan
Prasarana Kesehatan | Dusun | Jumlah Unit |
Puskesmas Pembantu | Sukasirna | 1 |
Posyandu Cempaka | Bagolo Kolot | 1 |
Posyandu Dahlia | Sindangmangu | 1 |
Posyandu Melati | Sukasirna | 1 |
Bencana Alam
Tsunami
Potensi bencana alam terbesar yang menghantui Desa Bagolo adalah Tsunami. Tsunami terakhir terjadi di Bagolo pada tahun 2008. Saat itu warga mendapatkan waktu 30 menit untuk evakuasi ke Kantor Desa Bagolo yang berada di dataran lebih tinggi. Seluruh perumahan, sawah, usaha warga di sekitar pantai tersapu bersih. Setelah kejadian tsunami tersebut, didirikanlah perumahan LIONS di sekitar Kantor Kepala Desa yang berasal dari donatur bencana.
Sejak kejadian Tsunami tersebut, warga Bagolo pun telah memiliki arahan dan pengetahuan soal cara menangani Tsunami. 15 Tahun kemudian, pada tahun 2023, usaha di dekat pantai telah kembali ramai dan masyarakat Bagolo hidup dengan ketahanan pangan yang cukup stabil.