Budi Pekerti (film)

film Indonesia tahun 2023 yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja
Revisi sejak 26 September 2023 11.56 oleh Arulanto (bicara | kontrib) (menambahkan informasi soal pendalam karakter oleh Dwi Sasono untuk akting sebagai Pak Didit dalam film Budi Pekerti.)

Budi Pekerti (judul internasional: Andragogy) adalah film drama Indonesia tahun 2023 yang disutradarai dan ditulis oleh Wregas Bhanuteja, yang juga merupakan film panjang keduanya setelah Penyalin Cahaya (2021).[1] Film yang diproduksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures ini dibintangi oleh Sha Ine Febriyanti, Angga Aldi Yunanda, Prilly Latuconsina, Dwi Sasono, Omara Esteghlal, dan Ari Lesmana.[2] Film Budi Pekerti berhasil terpilih untuk tayang di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023 dan world premiere (tayang perdana secara internasional) di festival film tersebut pada 9 September 2023.[3]

Budi Pekerti
SutradaraWregas Bhanuteja
Produser
  • Adi Ekatama
  • Ridla An-Nuur
  • Willawati
  • Nurita Anandia W.
SkenarioWregas Bhanuteja
CeritaWregas Bhanuteja
Pemeran
Penata musikYennu Ariendra
SinematograferGunnar Nimpuno
PenyuntingAhmad Yuniardi
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia

Sinopsis

Bu Prani, seorang guru BK terlibat perselisihan dengan pengunjung di pasar. Sayangnya, kejadian tersebut berhasil direkam oleh seseorang dan diunggah ke media sosial. Karena sikap Bu Prani yang dinilai tidak mencerminkan layaknya seorang guru, ia mendapatkan kecaman dan komentar negatif dari netizen.

Tidak hanya Bu Prani yang terkena bullying, keluarganya pun ikut dikecam oleh masyarakat. Segala tindakan dan perlakuan masing-masing anggota keluarganya pun ikut dinilai dari dicari kesalahannya. Sehingga hidup mereka menjadi tidak tenang dan apa pun yang mereka lakukan akan dipandang salah. Selain kehilangan keharmonisan keluarga, hingga Bu Prani terancam kehilangan pekerjaannya.[4]

Pemeran

Produksi

Pengembangan Cerita

Ketika lakukan riset mencari ide cerita untuk film panjang kedua, Wregas menemukan banyak fenomena cyber bullying. Dari situlah Wregas sebagai penulis cerita dan skenario film Budi Pekerti menuangkan kisah Bu Prani, seorang guru BK (Bimbingan Konseling), yang dihujat oleh netizen sampai kehidupannya terancam.[5] Wregas mengaku terinspirasi dari banyaknya kasus cyber bullying terhadap seseorang setelah video yang menampilkan seseorang tersebut viral di dunia maya. Cerita dalam film ini ingin mengajak para penonton untuk merefleksikan dan mendiskusikan lagi tentang tindakan merundung seseorang di media sosial.[6]

Syuting

Proses pengambilan gambar (syuting) film Budi Pekerti dilakukan seluruhnya di Yogyakarta sejak November 2022 hingga Desember 2022, sesuai dengan cerita film yang memang berlatar di kota tersebut.[7] Pemilihan latar cerita di Yogyakarta tak lepas dari asal-usul Wregas yang memang tumbuh besar dan punya kampung halaman di kota tersebut. Ia menggarap film ini sebagai penghormatan sekaligus menggambarkan lingkungan tempatnya tumbuh pada masa lalu. Dengan berlatar di Yogyakarta, maka dialog dalam film Budi Pekerti menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia secara imbang, karena kisah film ini memperlihatkan kehidupan sehari-hari serta aktivitas di lingkungan formal di Yogyakarta.[8]

Akting

Untuk menguatkan aktingnya, para pemain film Budi Pekerti harus belajar dan latihan berbahasa Jawa secara intens selama sekitar tiga bulan, karena banyak dialog dalam skenario yang memakai bahasa Jawa. Proses belajar bahasa Jawa ini dimulai dari aspek paling dasar, yakni mengenal aksara Jawa, lalu secara bertahap mempelajari bahasa Jawa dengan aksen sesuai yang diarahkan sutradara.[9]

Selain belajar bahasa Jawa, Sha Ine Febriyanti mendalami karakter Bu Prani dengan cara menyambangi Yogyakarta selama empat hari untuk observasi langsung dan memahami masyarakat di sana, mulai dari gestur, gaya bicara, dialek, hingga budayanya. Sha Ine menghabiskan total waktu persiapan hingga tiga bulan untuk mengulik semua adegan film Budi Pekerti secara detail agar aktingnya saat syuting menjadi optimal, salah satunya memahami ekspresi dan cara orang Jawa bersikap.[10]

Prilly Latuconsina mengaku terkejut saat pertama kali diberitahu Wregas bahwa karakter Tita yang akan diperankannya adalah musisi band independen sekaligus aktivis. Sebab, karakter Tita amat berbeda dari kepribadian asli Prilly, terutama soal profesi karakter sebagai musisi. Selain tidak bisa banyak memainkan alat musik, Prilly mengaku tidak tahu cara karakternya berinteraksi dengan rekan sesama personel band. Namun, selama proses reading (pembacaan skenario), ia bersama Wregas mulai mempelajari karakter Tita secara teliti, mulai dari cara berbicara, gestur, cara mengolah perasaan, memendam tangisan, lirikan mata, hingga menelan ludah.[11] [12]

Untuk berakting dalam film Budi Pekerti, Angga Aldi Yunanda melakukan transformasi brutal demi menemukan penampilan baru dan masuk ke dalam karakter Muklas yang berprofesi sebagai content creator. Angga harus menaikkan berat badannya sekitar 10 kilogram dan mengecat rambutnya dengan warna pirang.[13] Pewarnaan rambutnya ini dilakukan dua hari sebelum syuting supaya bisa mengejutkan orang-orang. Selama proses pembacaan skenario atau reading selama tiga bulan, sutradara Wregas Bhanuteja juga memberikan Angga sebuah anting untuk dipakai di telinganya agar bisa semakin memahami karakter Muklas.[14] Angga mengaku senang bisa memerankan karakter Muklas yang punya tampilan nyentrik, karena selama ini dalam film-film lain ia kerap memerankan karakter pria ganteng ataupun soft boy. Di film Budi Pekerti ini, Angga juga merasa dapat banyak pembelajaran berarti soal pembentukan karakter, karena bisa berkesempatan lakukan proses reading dalam waktu yang panjang.[15]

Sementara itu, dalam film Budi Pekerti, Dwi Sasono memerankan karakter pria yang alami depresi, yakni Pak Didit. Ia adalah suami dari Bu Prani dan ayah dari Muklas dan Tita. Dwi mengaku tak sulit berakting sebagai pria depresi karena mempunyai pengalaman nyata alami depresi. Ia hanya perlu mengatur seberapa besar kadar depresi karakter Pak Didit agar tetap sesuai dengan cerita film. Dalam proses reading bersama sutradara Wregas, Dwi melakukan persiapan khusus dengan membedah karakter Pak Didit, seperti mencari latar belakang Pak Didit, serta sebab dan akibat dari depresinya.[16]

Referensi

  1. ^ Riandi, Ady Prawira; Setiawan, Tri Susanto (2023-09-04). "Film Budi Pekerti Tayang Perdana di Toronto International Film Festival 2023". Kompas.com. Diakses tanggal 2023-09-22. 
  2. ^ Al Farisi, Baharudin; Setiawan, Tri Susanto (2022-11-18). "Film Budi Pekerti Diumumkan, Bakal Dibintangi Angga Yunanda hingga Prilly Latuconsina". Kompas.com. Diakses tanggal 2023-09-22. 
  3. ^ author, Fathurrozak (2023-08-05). "Film Budi Pekerti Tayang Perdana di Toronto Film Festival". Mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2023-09-22. 
  4. ^ Safyra, Vierda (2023-09-02). "Hebatnya Dampak Media Sosial, Sinopsis Film 'BUDI PEKERTI' - Akan Tayang di Bioskop Kanada?". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 2023-09-25. 
  5. ^ CR, Riyasti (2023-09-11). "Sinopsis Film Budi Pekerti, Angkat Isu Dahsyatnya Dampak Media Sosial". Akurat.co. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  6. ^ Riandi, Ady Prawira; Pangerang, Andi Muttya Keteng (2023-08-05). "Wregas Bhanuteja Ungkap Inspirasi di Balik Film Budi Pekerti". Kompas.com. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  7. ^ Asikin, Mohamad Nur (2022-11-19). "Dibintangi Pemain Berbakat, Film Budi Pekerti Syuting di Jogjakarta". Jawapos.com. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  8. ^ author, author (2023-08-07). "Wregas Bikin Pemain Budi Pekerti Belajar Bahasa dan Aksara Jawa". CNNIndonesia.com. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  9. ^ author, author (2023-08-07). "Wregas Bikin Pemain Budi Pekerti Belajar Bahasa dan Aksara Jawa". CNNIndonesia.com. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  10. ^ Sakina, Pamela (2023-09-04). "Sha Ine Febriyanti riset tiga bulan untuk peran di "Budi Pekerti"". Antaranews.com. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  11. ^ Hutahaean, Budianto (2023-08-04). "Bintangi Film Budi Pekerti, Prilly Latuconsina Perankan Sosok Anak Band Indie dan Aktivis". JPPN.com. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  12. ^ author, author (2023-08-05). "Prilly Latuconsina Dapat Tantangan Baru Ikut Main Budi Pekerti". CNNIndonesia.com. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  13. ^ author, author (2023-08-16). "Tampil Pirang dan Naik 10 kg, Transformasi Brutal Angga Yunanda Jadi Muklas di Film Budi Pekerti". Kompas.tv. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  14. ^ Alvirtyantoro, Rafi (2023-08-04). "Angga Yunanda Tampil Berbeda di Film Budi Pekerti". Medcom.id. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  15. ^ author, author (2023-08-04). "Tak Ingin Hanya Jualan Tampang, Angga Yunanda Senang Jadi Content Creator Bergaya Jamet di Film 'BUDI PEKERTI'". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  16. ^ Riandi, Ady Prawira (2023-09-04). "Dwi Sasono Jadi Pria Depresi di Film Budi Pekerti". Kompas.com. Diakses tanggal 2023-09-26.