Losari, Rembang, Purbalingga

desa di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah
Revisi sejak 27 September 2023 08.00 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (Pranala luar: Bot: Merapikan artikel)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)


Losari adalah desa di kecamatan Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia. 26 Km ke arah timur laut dari pusat pemerintahan Purbalingga.

Losari
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPurbalingga
KecamatanRembang
Kode pos
53356
Kode Kemendagri33.03.13.2005 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-+8.067
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 7°18′18″S 109°32′8″E / 7.30500°S 109.53556°E / -7.30500; 109.53556

Sejarah

sunting

Desa Losari terbentuk karena kebutuhan hidup yang mendesak untuk mempersingkat waktu tempuh dari Desa Bodaskarangjati menuju tempat becocok tanam. Lahan pertanian yang subur dengan air bersih yang melimpah menimbulkan keinginan menetap sebagian penduduk Bodaskarangjati ke wilayah tersebut. Dari kepindahan tersebut terbentuklah satu pedukuhan yang pesat perkembangannya. Karena kesuburan ( loh: Subur / bahasa jawa ) tanah mereka menetap dan Sari atau inti dari hasil pertanian yang melimpah. Maka timbulah keinginan mereka untuk membentuk suatu Desa dengan nama Desa Losari. Yang artinya: Desa yang subur makmur dan hasil pertaniannya selalu berbuah manis.

Pada mulanya Desa Losari merupakan pedukuhan dari Desa Bodaskarangjati, dan kepemimpinan Desa Losari berpusat di Desa Bodaskarangjati. Pada awalnya Losari dipimpin oleh Bagus Sampun/Naladwiwangsa/Turnasergi pemuda yang tampan dan berperilaku sangat sopan dan penuh tatakrama dan merupakan putra Lurah Dongkol Bodaskarangjati. Bagus Sampun menikah dengan Putri Bupati Banjarnegara yaitu Raden Roro Canting dan menetap di Desa Bodaskarangjati, sementara penduduk desa Bodaskarangjati yang menetap di dukuh Losari semakin banyak dan atas perintah Lurah dongkol Bodaskarangjati meminta Bagus Sampun/Naladwiwangsa/Trunasergi untuk memimpin Dukuh Losari bersama istrinya Raden Roro Canting. Berdasarkan cerita di atas Bagus Sampun/Naladwiwangsa/Trunsergi dan istrinya Reden Roro Canting merupakan Pimpinan/Kepala Desa Losari yang pertama dan merupakna cikal bakal kepemimpinan di Desa Losari. Masa kepemimpinan Bagus Sampun berkuasa kurang lebih 50 tahun.

Batas wilayah

sunting

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Desa Tanalum dan Desa Gunungwuled
Timur Desa Karangbawang dan Desa Gunungwuled
Selatan Desa Bantarbarang
Barat Desa Bodas Karangjati dan Desa Sumampir

Pembagian wilayah

sunting
  1. Dusun 1 kulon gili
  2. Dusun 2 wetan gili
  3. Dusun 3 Balong
  4. Dusun 4 Pringamba
  5. Dusun 5 pasedahan

Daftar pemimpin

sunting

Perjalanan Pemerintahan di Desa Losari mengalami pasang surut, hal ini terjadi karena permulaan di bidang kepemimpinan membutuhkan pengorbanan untuk mencapai legitimasi kekuasaan. Berikut Pemimpin Desa Losari dari waktu ke waktu setelah kepemimpinan Bagus Sampun/Naladwiwangsa/Trunasergi yang diambil dari berbagai sumber:

  1. Citrawijaya periode kepemimpinan tahun 1750-1760
  2. Arsawijaya periode kepemimpinan tahun 1760-1870
  3. Wiryomiharjo periode kepemimpinan tahun 1870-1900
  4. Wangsapati periode kepemimpinan tahun 1900-1935
  5. Setrawijaya periode kepemimpinan tahun 1935-1950
  6. Atmotaruno periode kepemimpinan tahun 1950-1959
  7. Wongsomiharjo periode kepemimpinan tahun 1959-1979
  8. Chusnanudin periode kepemimpinan tahun 1979 -1989
  9. Eko Waluyo periode kepemimpinan tahun 1989-1998
  10. Wardjito periode kepemimpinan tahun 1998-2006
  11. Suwadno. A.Ma.Pd periode kepemimpinan tahun 2007-2012
  12. Harwanto periode kepemimpinan 2012-2018

Pranala luar

sunting