Muhammad Taufiq Thaib

Raja Alam Minangkabau

Sutan Muhammad Taufiq Thaib, S.H., Tuanku Maharajo Alam (2 Desember 1948 – 1 Februari 2018)[1] adalah seorang tokoh adat dan budaya serta tokoh Minangkabau pewaris tahta Kesultanan Pagaruyung minangkabau dengan gelar Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyung Dārul Qarār.[2][3][4]

Sutan Muhammad Taufiq Thaib Tuanku Maharajo Alam
Taufiq Thaib dan istrinya
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 1992 – 30 September 1999
Grup parlemenKarya Pembangunan
Daerah pemilihanSumatra Barat
Informasi pribadi
Lahir(1948-12-02)2 Desember 1948
Pagaruyung, Tanah Datar, Sumatra Tengah, Indonesia
Meninggal1 Februari 2018(2018-02-01) (umur 69)
Padang, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Suami/istriPuti Rahmah Oesman
HubunganPuti Reno Raudhah Thaib (saudari)
AnakSutan Emir Hidayat
Sutan Arif Budimansyah
Orang tuaMuhammad Thaib Datuk Panghulu Basa (ayah)
Puti Reno Dismah (ibu)
AlmamaterUniversitas Andalas
PekerjaanBudayawan dan politisi
Dikenal karenaPewaris tahta Pagaruyung
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar belakang dan pendidikan

Sutan Muhammad Taufiq Thaib dilahirkan di Pagaruyung, Tanah Datar, Sumatera Barat pada 2 Desember 1948. Ayahnya, Sutan Muhammad Thaib Datuak Panghulu Basa, adalah generasi ketiga keturunan Raja Pagaruyung terakhir, Sultan Alam Bagagarsyah. Ibunya, Puti Disma Tuan Gadih Gadang adalah generasi keempat dari saudari Sultan Alam Bagagarsyah, Tuan Gadih Puti Reno Sari.[1]

Taufiq menamatkan pendidikan Sekolah Dasar Pagaruyung pada 1961, SMP Negeri 1 Batusangkar pada 1964, dan SMA Ganesha Padang pada 1967. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Andalas pada 1976. Sejak SMP, ia aktif berorganisasi dan bergabung dalam Hizbul Wathan, PNI, dan Pramuka. Saat SMA dan kuliah di Padang, ia bergabung di Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan Golongan Karya (Golkar).[1]

Riwayat ringkas

 
Yang Dipertuan Alam Rajo Alam Pagaruyung Muhammad Taufiq Thaib menganugerahkan gelar Tuanku Paduko Maharaja Basa kepada Irwan Prayitno

Muhammad Taufiq Thaib merupakan pemangku jabatan Yang Dipertuan Raja Alam Pagaruyung. Ibunya adalah Puti Reno Dismah Yang Dipertuan Gadih XVI (Tuan Gadih XVI) yang wafat pada 10 Juni 2007. Ia merupakan putra dari ayah yang bernama Muhammad Thaib. Saudarinya, Puti Reno Raudhah Thaib yang lebih dikenal dengan nama Upita Agustine dinobatkan sebagai Yang Dipertuan Gadih XVII (Tuan Gadih XVII) menggantikan ibunya sekaligus menyandang jabatan sebagai Bundo Kanduang sampai kini. Taufik Thaib adalah seorang Sarjana Hukum (SH) dan pernah menjadi anggota DPR RI.[5]

Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil (RSMDJ), Padang, Sumatera Barat, pada hari Kamis 1 Februari 2018 sekitar pukul 20.00 setelah perawatan intensif selama 20 hari. Ia wafat pada usia 69 tahun.[2] Jenazahnya kemudian dimakamkan di Pandam Perkuburan Kaum Istano Silinduang Bulan di kawasan situs cagar budaya Makam Tuan Gadih di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Ia meninggalkan seorang istri yaitu Siti Rahmah Oesman serta dua orang anak yaitu Sutan Emir Hidayat dan Sutan Arif Budimansyah.[6]

Penghargaan

Penghargaan luar negeri

Referensi

  1. ^ a b c Profil Tokoh, Aktivis, dan Pemuka Masyarakat Minang. Permo Promotion. 1995. hlm. 433–435. ISBN 978-979-8931-00-0. Diakses tanggal 2 November 2022. 
  2. ^ a b "Raja Pagaruyung Mangkat" Tempo.co. Diakses 3 Februari 2018.
  3. ^ "Ranah Minang Berduka, Raja Pagaruyung Meninggal" Tribunnews.com. Diakses 3 Februari 2018.
  4. ^ "Warga Minangkabau Berduka, Raja Pagaruyung Tutup Usia" Diarsipkan 2018-02-20 di Wayback Machine. Liputan6.com. Diakses 3 Februari 2018.
  5. ^ "Raja Pagaruyung Taufiq Thaib Tutup Usia, Ini Profil Singkatnya" Diarsipkan 2020-10-06 di Wayback Machine. Covesia.com. Diakses 3 Februari 2018.
  6. ^ "Beginilah Prosesi Pemakaman Raja Pagaruyung" VIVA.co.id. Diakses 3 Februari 2018.

Pranala luar