Bambang Noorsena

pengkhotbah asal Indonesia

Bambang Noorsena (lahir di Ponorogo, 31 Maret 1960) adalah pendiri Institute for Syriac Christian Studies[1] (ISCS). Sejak akhir 1997, setelah mempelajari dari dekat gereja-gereja Arab di beberapa negara di Timur Tengah, ia menawarkan kekristenan Syria sebagai wacana dalam menembus "kebuntuan dialog teologis Kristen-Islam".

Hasilnya, sebuah "kejutan kultural" menghiasi hampir semua media massa di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini. Selain menyerukan "pertobatan budaya" di gereja-gereja yang mengundangnya, intelektual Kristen yang menolak menjadi pendeta ini juga memberikan ceramah di forum-forum kajian Islam.

Sehari-harinya, Bambang Noorsena bekerja sebagai dosen di Universitas Kristen Cipta Wacana (UKCW) Malang. Selain aktif di forum-forum dialog antar iman, ia kini menjadi salah seorang anggota dewan konsultatif [Indonesian Conference on Religion and Peace][2](ICRP).

Buku-buku karangannya:

1."Telaah Kritis Atas Injil Barnabas (asal usul, historitas dan isinya)"(Yogyakarta: Yayasan Andi,1990).

2."Religi & Religiusitas Bung Karno Keberagaman Mengokohkan Keindonesiaan" (Denpasar:Bali Jagadhita Press,2000).

3."Menuju Dialog Teologis Kristen-Islam" (Yogyakarta: Yayasan Andi, 2001).

4."Menyongsong Sang Ratu Adil"(Yogyakarta: Yayasan Andi,2003)

5."Renungan Ziarah ke Tanah Suci"(Yogyakarta: Yayasan Andi,2004).

6."The History of Allah" (Yogyakarta: Yayasan Andi, 2005)