Tedjo Iskandar
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Tedjo Iskandar (12 Desember 1960 – 13 Juli 2021) dikenal sebagai salah satu tokoh senior di industri pariwisata Indonesia.[1] Kariernya dimulai ketika ia menjadi pekerja lepas di biro perjalanan, yang kemudian menempatkannya sebagai tour leader selama lebih dari tiga dekade.
Tedjo Iskandar | |
---|---|
Lahir | 12 Desember 1960 Kota Palembang, Sumatera Selatan |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Pengamat Industri Pariwisata |
Tahun aktif | 1982-sekarang |
Orang tua | Iskandar Darmawan Yenny Iskandar |
Setelah menanggalkan perannya sebagai tour leader, Tedjo mulai melebarkan sayap ke ranah akademis. Ia beberapa kali diundang sebagai dosen tamu di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti untuk memberi materi terkait dunia pariwisata dari sudut pandang praktisi. Selain itu, Tedjo juga sering diundang sebagai pembicara pada seminar dan lokakarya yang diadakan oleh institusi swasta maupun pemerintahan.
Perjalanan Karier
suntingTedjo memulai kariernya sebagai pekerja lepas di biro perjalanan saat ia masih berstatus mahasiswa. Setelah lulus kuliah pada tahun 1983, ia mulai aktif menjadi tour leader. Dimulai dari antar-jemput tamu dari dan ke bandara, hingga akhirnya ia pertama kali memimpin perjalanan ke luar negeri.[2] Pencapaiannya memimpin tur hingga Eropa menjadi indikator puncak karier seorang tour leader saat itu. Selama perjalanan kariernya, Tedjo kerap kali memimpin perjalanan yang melibatkan selebritas tanah air, seperti Sarah Sechan, Ari Wibowo, Bella Saphira, Ferry Salim, dan lain-lain.
Pada tahun 1995, Tedjo mendirikan sebuah perusahaan dibidang travel trade exhibition yang bernama TTC (Tourism Training Center) Indonesia dengan produknya TTC Travel Mart dan TTC Training.[2] Tedjo sendiri telah melepaskan perannya sebagai tour leader dan mulai mengaplikasikan ilmu dari pengalamannya selama 3 dekade tersebut sebagai pengamat di dunia pariwisata. Sebagai pegiat pariwisata senior, Tedjo beberapa kali diundang untuk menjadi pembicara di acara-acara terkait turisme.[3] Pada 2018 yang lalu, ia diundang sebagai pembicara pada acara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia yang bertajuk Standardisasi Penyediaan Informasi Pariwisata
Kehidupan Pribadi
suntingTedjo lahir sebagai anak ketiga dari pasangan orang tua bernama Iskandar Darmawan dan Yenny Iskandar. Ayahnya seorang pengusaha material bangunan dan ibunya merupakan ibu rumah tangga. Tedjo menyelesaikan pendidikannya di SMA Xaverius Palembang dan memutuskan untuk merantau ke Jakarta pada tahun 1980 untuk menempuh pendidikan diploma pariwisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Saat ini, Tedjo telah menikah dan dikaruniai 2 orang anak.
Sertifikasi
sunting- Guest Speaker, Dialog Akbar Asita Jabar, ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies), 2019
- Guest Speaker, Standardisasi Penyediaan Informasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, 2018
- Guest Lecturer, Peluang & Tantangan Bisnis Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, 2010
- Guest Lecturer, Tren Bisnis Pasar Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, 2010
- Guest Lecturer, Kuliah Perdana bagi Mahasiswa Baru, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, 2009
- Instructor, Workshop Teknik-Teknik Pemanduan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
Referensi
sunting- ^ Farhan, Afif (2018-08-21). "Kenalan Sama Tedjo Iskandar, Tour Leader Senior Indonesia". detikcom. Diakses tanggal 2020-03-24.
- ^ a b Gembur, Teguh S. (2019-01-06). "Expert di Bisnis Pariwisata". WARTA EVENT. Diakses tanggal 2020-03-24.
- ^ Aditya, Nicholas Ryan. Agmasari, Silvita, ed. "Praktisi Pariwisata: Dibanding Promo Wisata ke Luar Negeri, Lebih Baik Incar Wisnus Milenial". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-03-24.