Generasi Alfa

Revisi sejak 1 Oktober 2023 16.31 oleh 114.122.6.160 (bicara) (Sumber: [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Generation])

Generasi Alfa adalah kelompok demografi yang menyusul Generasi Z. Generasi ini lahir tahun 2013, Diperkirakan akan berakhir pada tahun 2028. Mengambil nama dari huruf pertama dalam abjad Yunani, Generasi Alfa adalah orang-orang yang lahir sepanjang abad ke-21. Kebanyakan anggota Generasi Alfa adalah anak dari Milenial dan cucu dari baby boomers.[1][2][3]

Karakteristik

Meskipun mereka masih sangat muda, tetapi telah menunjukkan beberapa karakteristik khas yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya. Berikut adalah beberapa karakteristik generasi Alpha:

1. Generasi Teknologi: Generasi Alpha adalah generasi pertama yang benar-benar tumbuh di era teknologi yang maju. Mereka telah terbiasa dengan perangkat digital sejak lahir, seperti tablet, ponsel pintar, dan perangkat elektronik lainnya.

2. Digital Native: Generasi Alpha adalah "digital native", artinya mereka memiliki pemahaman alami tentang teknologi digital dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi baru.

3. Multitasking: Generasi Alpha memiliki kemampuan multitasking yang baik karena mereka sering berinteraksi dengan berbagai perangkat dan platform digital sekaligus.

4. Pendidikan Online: Mereka sering mengakses konten pendidikan melalui platform online dan e-learning. Pendidikan digital menjadi hal yang biasa bagi mereka.

5. Beragam Konten Digital: Generasi Alpha tumbuh dengan beragam konten digital seperti video pendek, animasi, dan game, yang dapat mempengaruhi minat dan hobi mereka.

6. Kreatif dan Berinovasi: Meskipun masih sangat muda, generasi Alpha sering kali menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam berbagai hal, terutama dalam menghadapi teknologi.

7. Dampak Lingkungan: Karena kesadaran yang semakin meningkat tentang isu-isu lingkungan, generasi Alpha diharapkan menjadi generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

8. Pendekatan Pendidikan yang Berbeda: Generasi Alpha cenderung memiliki pendekatan belajar yang berbeda, lebih terbuka terhadap model pendidikan yang berbeda dari generasi sebelumnya.

9. Integrasi Teknologi dalam Kehidupan Sehari-hari: Generasi Alpha cenderung mengintegrasikan teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka, termasuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga melalui perangkat digital.

10. Pengaruh Orang Tua dan Keluarga: Seperti generasi sebelumnya, orang tua dan keluarga masih memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan perilaku generasi Alpha.

Referensi

  1. ^ Perano, Ursula (August 8, 2019). "Meet Generation Alpha, the 9-year-olds shaping our future". Axios. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-08. Diakses tanggal September 6, 2019. 
  2. ^ Lavelle, Daniel (January 4, 2019). "Move over, millennials and Gen Z – here comes Generation Alpha". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-08. Diakses tanggal July 8, 2019. 
  3. ^ Shaw Brown, Genevieve (February 17, 2020). "After Gen Z, meet Gen Alpha. What to know about the generation born 2013 to today". Family. ABC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-17. Diakses tanggal February 17, 2020. 

Pranala luar