Pegunungan Bukit Barisan

pegunungan di Indonesia
Revisi sejak 2 Oktober 2023 07.44 oleh 114.122.4.20 (bicara) (Sumber: https://web.archive.org/web/20061230201517/http://www.volcano.si.edu/world/region.cfm?rnum=0601)

Pegunungan Bukit Barisan adalah rangkaian atau jajaran gunung yang membentang sepanjang 1.650 kilometer dari ujung utara (Aceh) sampai ujung selatan (Lampung) di pulau Sumatra. Tercatat ada 35 gunung di Bukit Barisan. Mulai dari Gunung Bandahara di Aceh Tenggara hingga Gunung Tanggamus di Lampung.[1] Rangkaian pegunungan ini mempunyai puncak tertinggi, yaitu Gunung Kerinci yang berlokasi di Jambi dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut. Selain itu, Pegunungan Bukit Barisan terletak dekat pertemuan antara lempeng tektonik Eurasia dan Australia.

Bukit Barisan
Pegunungan
Pemandangan Pegunungan Bukit Barisan yang dilihat dari Sumatera Barat
Negara Indonesia
Titik tertinggi Gunung Kerinci
 - elevasi 3.805 ft (1.160 m)
Panjang 1.025 mi (1.650 km), utara–selatan

Disebut "Bukit Barisan" barangkali karena jajaran pegunungannya sambung-menyambung dan memanjang sejajar di Pulau Sumatra. Adapun disebut ”bukit” dan bukan ”gunung” karena dalam terminologi Melayu lama, kedua nama ini sebenarnya identik. John Crawfurd dalam bukunya, A Descriptive Dictionary of the Indian Islands and Adjacent Countries (1856) menyebutkan bahwa "bukit" dalam bahasa Melayu sama artinya dengan gunung dalam bahasa Jawa namun dalam bahasa Lampung disebut Hamatang. Kedua istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan nama tempat yang tinggi.[1][2]

Sebagai tulang punggung Sumatra, Bukit Barisan berperan penting sebagai sumber air dari semua sungai besar di pulau ini.[3] Sungai-sungai yang bermuara di pantai barat (Samudra Hindia), seperti Alas dan Batangtoru, ataupun yang bermuara di pantai timur (Selat Malaka), seperti Indragiri, Batanghari, dan Musi, Way Semaka berhulu di Bukit Barisan.

Topografi

Sejak tahun 1940-an, geolog Belanda, Van Bemmelen, mulai meneliti keunikan bentang alam di kawasan Bukit Barisan. Dia kemudian menuliskan hasil pengamatannya dalam bukunya berjudul The Geology of Indonesia yang diterbitkan tahun 1949. Setelah itu, banyak peneliti asing dan Indonesia yang menyusuri Bukit Barisan untuk menelisiknya, salah satunya geolog dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), JF Katili, yang meneliti kawasan ini sekitar tahun 1960-an. Katili menemukan banyak sedimen fosil kerang laut di sepanjang zona Bukit Barisan. Temuan ini menunjukkan bahwa pegunungan ini tumbuh dari dasar laut akibat penunjaman Lempeng (Samudera) Hindia-Australia ke bawah Pulau Sumatra yang berada di Lempeng (Benua) Eurasia.

Ahli gempa dari LIPI, Danny Hilman mengatakan bahwa penunjaman ini menjadi biang terjadinya gempa di sepanjang zona penunjaman (subduksi). Sampai kedalaman 40 kilometer di zona penunjaman, batas kedua lempeng ini terekat erat. Dorongan tiada henti dari Lempeng Hindia-Australia menumpuk energi potensial regangan pada bidang kontak yang merekat erat itu dan suatu saat akan terlepas tiba-tiba sehingga menyebabkan gempa. Di kedalaman antara 150 dan 200 kilometer, temperatur Bumi sangat panas sehingga batuan di sekitar zona kontak dua lempeng ini meleleh. Sesuai dengan sifat fluida, lelehan batuan panas ini naik ke atas membentuk kantung-kantung bubur batuan panas yang kita kenal sebagai kantung magma. Pada akhirnya magma ini mendesak ke atas permukaan membentuk deretan kubah magma atau gunung api. Salah satu gunung api itu merupakan yang tertinggi di Nusantara, yaitu Gunung Kerinci di Jambi yang berketinggian sekitar 3.805 meter.

 
Gunung Kerinci dilihat dari kebun teh
 
Gunung Kerinci dari tempat wisata Swarga

Saat ini gunung-gunung di Sumatra tidak seaktif gunung api di Jawa. Namun, beberapa gunung api di sepanjang zona ini pernah menyimpan riwayat mengerikan. Misalnya, Gunung Api ”Raksasa” Toba atau Toba Supervolcano di Sumatera Utara yang letusannya sekitar 74.000 tahun lalu nyaris memusnahkan manusia di muka Bumi. Letusan Maninjau di Sumatera Barat sekitar 60.000 tahun juga sangat dahsyat sehingga membentuk Danau Kaldera seluas 99,5 kilometer persegi.

Photo Volcano Name Volcano Type Location PULAU WEH Photo PULAU WEH Stratovolcano Sumatra (Indonesia) SEULAWAH AGAM Photo SEULAWAH AGAM Stratovolcano Sumatra (Indonesia) PEUET SAGUE Photo PEUET SAGUE Complex volcano Sumatra (Indonesia) GEUREUDONG Photo GEUREUDONG Stratovolcanoes Sumatra (Indonesia)

	KEMBAR	Shield volcano	Sumatra (Indonesia)

SIBAYAK Photo SIBAYAK Stratovolcanoes Sumatra (Indonesia) SINABUNG Photo SINABUNG Stratovolcano Sumatra (Indonesia) TOBA Photo TOBA Caldera Sumatra (Indonesia)

	HELATOBA-TARUTUNG	Fumarole field	Sumatra (Indonesia)

IMUN Photo IMUN Unknown Sumatra (Indonesia) SIBUALBUALI Photo SIBUALBUALI Stratovolcano Sumatra (Indonesia) LUBUKRAYA Photo LUBUKRAYA Stratovolcano Sumatra (Indonesia) SORIKMARAPI Photo SORIKMARAPI Stratovolcano Sumatra (Indonesia) TALAKMAU Photo TALAKMAU Complex volcano Sumatra (Indonesia)

	SARIK-GAJAH	Pyroclastic cones	Sumatra (Indonesia)

MARAPI Photo MARAPI Complex volcano Sumatra (Indonesia) TANDIKAT Photo TANDIKAT Stratovolcanoes Sumatra (Indonesia) TALANG Photo TALANG Stratovolcano Sumatra (Indonesia) KERINCI Photo KERINCI Stratovolcano Sumatra (Indonesia)

	HUTAPANJANG	Stratovolcano	Sumatra (Indonesia)

SUMBING Photo SUMBING Stratovolcano Sumatra (Indonesia) KUNYIT Photo KUNYIT Stratovolcano Sumatra (Indonesia)

	PENDAN	Unknown	Sumatra (Indonesia)

BELIRANG-BERITI Photo BELIRANG-BERITI Compound volcano Sumatra (Indonesia)

	BUKIT DAUN	Stratovolcanoes	Sumatra (Indonesia)

KABA Photo KABA Stratovolcano Sumatra (Indonesia) DEMPO Photo DEMPO Stratovolcano Sumatra (Indonesia) PATAH Photo PATAH Unknown Sumatra (Indonesia)

	BUKIT LUMUT BALAI	Stratovolcano ?	Sumatra (Indonesia)
	BESAR	Stratovolcano ?	Sumatra (Indonesia)

RANAU Photo RANAU Caldera Sumatra (Indonesia)

	SEKINCAU BELIRANG	Calderas	Sumatra (Indonesia)

SUOH Photo SUOH Calderas Sumatra (Indonesia) HULUBELU Photo HULUBELU Caldera Sumatra (Indonesia) RAJABASA Photo RAJABASA Stratovolcano Sumatra (Indonesia)

Referensi

  1. ^ a b "Membaca Bukit Barisan dan Manusia Sumatera". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). 2020-03-20. Diakses tanggal 2021-06-05. 
  2. ^ "Bukit Barisan, Tulang Belakang Sumatera". lipi.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-05. 
  3. ^ "Bukit Barisan, Tulang Belakang Sumatera". Kompas.com. 8 Mei 2012. 

Lihat pula