Diaolog anatar budaya ini merupakan proses yang mencangkup antara pertukaran atau interaksi yang terbuka dan saling menghormati. Dialog antar peradaban merupakan bagian dari struktur fundamental PBB. Hal ini digarisbawahi oleh mantan Sekretaris Jenderal, Kofi Annan ketika ia menyatakan, “Perserikatan Bangsa-Bangsa dibentuk dengan keyakinan bahwa dialog dapat mengatasi perselisihan, bahwa keberagaman adalah kebajikan universal dan bahwa masyarakat di dunia jauh lebih dipersatukan oleh nasib mereka yang sama dibandingkan mereka yang terpecah belah karena identitas masing-masing”.[1]Kebanyakan konflik bermula dari intoleransi yang seringkali disebabkan oleh ketidaktahuan. Keberagaman dunia memberikan pengalaman yang memperkaya dalam berbagi dan belajar tentang perbedaan-perbedaan kita, pengalaman yang dapat mendorong hidup berdampingan secara damai antar bangsa. Dialog antar budaya mencakup pertukaran ide dan perbedaan dengan tujuan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perspektif dan praktik yang berbeda".[2]Kajian ini bertujuan menelaah dialektika perpaduan antara teknologi, komunikasi, dan budaya, hingga akhirnya ditemukan dialog antarbudaya yang menawarkan perjumpaan budaya lokal. [3]

Referensi

  1. ^ Nations, United. "Inter-cultural Dialogue". United Nations (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-10-02. 
  2. ^ Nations, United. "Inter-cultural Dialogue". United Nations (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-10-02. 
  3. ^ Noor, Firdaus; Hidayah, Della Bagusnur (2022-07-13). "Dialog Antar Budaya: Interpretasi Video Musik Wonderland Indonesia". KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi. 11 (1): 38–49. doi:10.33508/jk.v11i1.3728. ISSN 2597-6699.