Prasasti Tel Siran
Prasasti Tel Siran, juga disebut sebagai Botol Perunggu Tel Siran, adalah prasasti berbentuk botol perunggu (disebut sebagai "situla") yang ditemukan di kampus Universitas Yordania, di Tel Siran, Amman. Prasasti ini diumumkan ke publik pada 27 April 1972. Tel Siran dianggap sebagai prasasti lengkap berbahasa Amon yang pertama kali ditemukan. Botol perunggu itu sekarang berada di Museum Arkeologi Yordania. Prasasti ini bernomor KAI 308.
Deskripsi
Botol perunggu yang bertahan dengan baik itu panjangnya sekitar sepuluh sentimeter dan beratnya sekitar 280 gram. Naskah yang terbaca jelas ada di bagian luar. Konteks arkeologis menunjukkan bahwa botol itu pernah digunakan hingga zaman Mamluk. Botol tersebut diperkirakan dibuat pada Zaman Besi II, sehingga digunakan selama 2.000 tahun.
Isi botol itu adalah biji jelai, gandum dan rumput, serta sisa-sisa logam yang tidak dapat diidentifikasi. Penanggalan radiokarbon menentukan botol itu dibuat pada tahun 460 SM.[1]
Naskah
Prasasti tersebut terdiri dari delapan baris tulisan yang dapat dibaca. Naskah tersebut dilampirkan ke arah dari pembukaan botol ke bagian bawahnya. Baris keempat ditulis semakin ke bawah, sedangkan baris kelima hanya berisi satu kata. Naskah itu telah diterjemahkan sebagai:
Naskah | Tulisan asli (Alfabet Fenisia) | Transliterasi | Terjemahan |
---|---|---|---|
Baris 1 | 𐤌𐤏𐤁𐤃 𐤏𐤌𐤍𐤃𐤁 𐤌𐤋𐤊 𐤁𐤍 𐤏𐤌𐤍 | mʕbd ʕmndb mlk bn ʕmn | Prestasi Aminadab, raja bani Amon, |
Baris 2 | 𐤁𐤍 𐤄𐤑𐤋𐤀𐤋 𐤌𐤋𐤊 𐤁𐤍 𐤏𐤌𐤍 | bn hṣlʾl mlk bn ʕmn | anak Hiṣṣalʾel, raja bani Amon, |
Baris 3 | 𐤁𐤍 𐤏𐤌𐤍𐤃𐤁 𐤌𐤋𐤊 𐤁𐤍 𐤏𐤌𐤍 | bn ʕmndb mlk bn ʕmn | putra Aminadab, raja bani Amon; |
Baris 4 | 𐤄𐤊𐤓𐤌 𐤅𐤄 𐤂𐤍𐤕 𐤅𐤄𐤀𐤕𐤇𐤓 | hkrm wh gnt whʾṫḥr | kebun anggur dan taman dan kolam-kolam |
Baris 5 | 𐤅𐤀𐤔𐤇𐤕 | wʾšḥt | dan perigi |
Baris 6 | 𐤉𐤂𐤋 𐤅𐤉𐤔𐤌𐤇 | ygl wyśmḥ | Semoga dia bersukacita dan bahagia |
Baris 7 | 𐤁𐤉𐤅𐤌𐤕 𐤓𐤁𐤌 𐤅𐤁𐤔𐤍𐤕 | bywmt rbm wbšnt | selama berhari-hari dan bertahun-tahun |
Baris 8 | 𐤓𐤇𐤒𐤕 | rḥqt | akan datang |
Namun, terjemahan mlk sebagai "raja" masih diperdebatkan, pendapat lain menyarankan bahwa kata itu harus ditafsirkan sebagai "mallaka" yang berarti "mengubah kepemilikan" atau "terjual".[4]
F. Zayadine dan H. O. Thompson, penulis pertama buku tentang penjelasan prasasti ini, menyebut naskah tersebut ditulis dalam abjad Aram dan menyatakan prasasti ini dibuat pada paruh pertama abad ke-7 SM.[2] F. M. Cross, di sisi lain, melihat prasasti tersebut sebagai tahap terakhir dari perkembangan "bahasa Amon" dan diperkirakan ditulis pada tahun 600 SM karena alasan paleografis.[5][6]
Referensi
- ^ Joseph Azize: `` The Ammonite Bottle and Phoenician Flasks. In: `` Ancient Near Eastern Studies 40 (2003), p. 62 –79, here p. 63 f.
- ^ a b Thompson, Henry O.; Zayadine, Fawzi (December 1973). "The Tell Siran Inscription". Bulletin of the American Schools of Oriental Research (212): 5–11. doi:10.2307/1356304. JSTOR 1356304.
- ^ Ahlström, G.W. (1984). "The Tell Sīrān Bottle Inscription". Palestine Exploration Quarterly. 116 (1): 12–15. doi:10.1179/peq.1984.116.1.12.
- ^ https://www.academia.edu/37142062/The_three_false_kings_of_the_bottle_how_we_misunderstood_the_Ammonite_Inscription_of_Tell_Siran
- ^ Frank Moore Cross: Notes on the Ammonite Inscription from Tell Sīrān. In: Bulletin of the American Schools of Oriental Research 212 (1973), pp. 12–15, here p. 13-14.
- ^ Komentar pada Prasasti Tel Siran, oleh HENRY O. THOMPSON: "Penelitian awal menunjukkan bahwa naskah itu dalam aksara Fenisia yang berhubungan langsung dengan penilaian Dr. Frank Cross bahwa aksara dan bahasanya murni Kanaan. Sebuah survei terperinci atas prasasti yang diterbitkan menunjukkan bahwa aksara Siran paling dekat dengan bahasa Aram dari k. 700 SM. Namun, Cross (yang tidak diragukan lagi ahli terkemuka dunia dalam epigrafi Timur Dekat Kuno), mengklaim bahwa Amon memiliki perkembangan independen dari induk Aram pada k.750 dan seterusnya. Bentuk diagnostik tertinggal 100 tahun lebih lambat sehingga prasasti Siran ditulis pada k. 600 SM tak lama sebelum aksara Amon ini dimusnahkan oleh Babilonia dan digantikan oleh aksara Aram. Apa yang tidak jelas dalam diskusinya adalah kapan bahasa Aram terpisah dari bahasa Kanaan murni dan bagaimana pasukan penakluk menghancurkan sebuah aksara itu?"