Wasal

Revisi sejak 5 Oktober 2023 06.56 oleh AABot (bicara | kontrib) (~)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Wasal (bahasa Arab: وصلة, translit. waṣlah, ) adalah tanda baca atau diakritik yang dituliskan pada huruf Arab yang biasa dituliskan di atas huruf alif atau yang disebut juga dengan Alif wasal. Secara ilmu tajwid, wasal bermakna meneruskan tanpa mewaqafkan atau menghentikan bacaan artinya wasal adalah perangkaian dua buah kata yang menghilangkan bunyi huruf alif (yaitu fonem /a/, /i/ atau /u/) dari kata kedua. [1]. Dengan bahasa yang lebih mudah, alif wasal berarti pembacaan disambung (contoh ihdinashiraat di bawah).

Gambar Alif wasal

Harakat wasal selalu berada di permulaan kata dan tidak dilafazkan manakala berada di tengah-tengah kalimat, tetapi akan berbunyi layaknya huruf hamzah manakala dibaca di mula kalimat.

Penggunaan alif wasal

sunting

Alif wasal tidak dibaca apabila bacaan tersebut dirangkaikan, tetapi apabila dijumpai pada pangkal kata maka alif wasal lebih sering dibaca sebagai fonem /i/, contoh:

ٱسم
"ism"
ٱبن
"ibn"
ٱجلس
"ijlis"

Namun adapula yang dibaca /u/, contoh:

ٱذكر
"użkur"

Alif wasal dibaca /a/ jika dijumpai pada alif lam makrifah

Penggunaan alif wasal bisa dilihat dalam contoh berikut:

ٱهدنا ٱلصرط

"ihdinaṣ ṣirāt"

Bacaan tersebut memiliki dua alif wasal, yang pertama pada lafaz ihdinaa dan as shiraat yang manakala kedua lafaz tersebut diwasalkan atau dirangkaikan dalam pembacaannya maka akan dibaca ihdinas ṣirāt dengan menghilangkan pembacaan alif wasal pada kata as ṣirāt. Dibaca ihdinashiraat, bukan ihdinash shiraat (alif wasal berfungsi memberi tanda tidak ada jeda antara din dan aṣ ṣirāt).

Lihat pula contoh berikut:

نستعين ٱهدنا ٱلصرط

"nasta'īnuh dinaṣ ṣirāt"

Bacaan di atas terdiri dari kata nasta'iin, ihdinaa dan as shiraat, dengan mewasalkan lafaz ihdina dengan lafaz sebelumnya, sehingga menghasilkan lafaz nasta'iinuh dinā, dengan mewasalkan lafaz as ṣirāt dengan lafaz sebelumnya, maka akan menghasilkan lafaz "nasta'iinuh dinaṣ ṣirāt".

Alif wasal lebih sering dijumpai bersamaan dengan huruf lam atau yang disebut juga dengan alif lam makrifah pada lafaz dalam bahasa Arab yang mengacu kepada kata yang bersifat isim atau nama.

Contoh alif wasal dalam alif lam makrifah:

ٱلصرط
"aṣ ṣirāt"
ٱلبقرة
"al baqarah"
ٱلإنسان
"al insān"

Nun Wasal

sunting

Nun wasal (bahasa Arab: النون الوصلة, translit. al-nūn al-waṣlat) atau disebut nun wiqayah adalah nun kecil yang muncul di bawah hamzah wasal. Kegunaan tersebut yaitu hanya menjaga suara tanwin ataupun tidak. Contoh ayat dengan nun wasal adalah surah Al-Humazah ayat 1-2. Yaitu wailul likulli humazatil lumazatillażī jama‘amā lawwa‘addadah harus menjadi wailul likulli humazatil lumazatinillażī jama‘amā lawwa‘addadah.

Alif wasal dalam Unicode

sunting

Wasal selalu dikombinasikan dengan alif sehingga disebut dengan alif wasal, berikut ini adalah alif wasal dalam unicode:

Unicode Codepoint U+0671 U+FB50 U+FB51
Unicode-Name ARABIC ALEF WASLA ARABIC LETTER ALEF WASLA ISOLATED FORM ARABIC LETTER ALEF WASLA FINAL FORM
HTML ٱ ﭐ ﭑ
ISO 8859-6
Tidak ada

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "KBBI daring". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-05. Diakses tanggal 2011-01-13.