Serikat Buruh Sejahtera Indonesia
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (September 2023) |
Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) adalah suatu serikat buruh dibentuk pada masa Orde Baru pada tanggal 25 April 1992 sebagai serikat buruh independen satu-satunya selain serikat buruh yang disetujui oleh negara, yaitu SPSI.[1][2] SBSI selama bertahun-tahun telah berkembang menjadi Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (K)SBSI.
Singkatan | KSBSI |
---|---|
Tujuan | Sosial, Ketenagakerjaan, Welfarestate |
Wilayah layanan | Indonesia |
Pendiri | Muchtar Pakpahan |
Ketua Umum | Johannes Dartha Pakpahan |
Sekretaris Jendral | Hendrik Hutagalung |
Situs web | http://www.sbsi.or.id |
Pada Kongres SBSI ke-4, serikat buruh ini kemudian menjadi Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dengan Rekson Silaban sebagai Ketua Umum. Akibat apa yang dipandang oleh Muchtar Pakpahan sebagai KSBSI yang telah menjadi serikat buruh kuning yang dekat dengan perusahaan dan pemerintah, bukan dengan para pekerja itu sendiri, ia meninggalkan organisasi tersebut dan mendirikan kembali SBSI. Meskipun ada upaya oleh Ketua Umum KSBSI untuk melarang SBSI menggunakan nama dan logo SBSI asli, Muchtar Pakpahan berhasil memenangkan kasus tersebut dengan melaporkan Rekson Silaban atas registrasi aset-aset tersebut atas namanya, meskipun ia bukan pendiri sebenarnya, dan berhasil mendapatkan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta untuk mengakui dirinya sebagai pencipta aset tersebut. Setelah upaya perdamaian tidak berhasil, Pakpahan mengajukan gugatan royalti terhadap KSBSI dan memaksa mereka untuk membayar royalti.[3]
Pada Kongres SBSI ke-6 pada bulan April 2018, SBSI sepakat berubah menjadi Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (K)SBSI, sementara KSBSI juga akhirnya mengganti namanya menjadi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia pada tahun yang sama, tepatnya pada tanggal 15 November 2018.[3]
Sejarah
Pada masa rezim orde baru, Presiden Soeharto hanya mengizinkan satu wadah saja bagi kelas buruh untuk berserikat yaitu SPSI. Seluruh serikat buruh independen yang dibentuk pada orde lama dipaksa unifikasi ke SPSI oleh Menteri Tenaga Kerja saat itu Sudomo. Unifikasi tersebut dilakukan pada tahun 1985. Sebelumnya pada tahun 1972, SPSI berbentuk Federasi dengan nama Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) yang kemudian pada tahun 1985 diunitaris menjadi wadah tunggal SPSI. Sejak unifikasi paksa seluruh serikat buruh independen ke dalam SPSI, SPSI berubah total menjadi mesin politik orde baru. Banyak pensiunan militer masuk dan menjadi pengurus di SPSI tingkat daerah. Hal ini menjadi latar belakang kekecewaan buruh di Indonesia.[4]
Pada tahun 1986, mulailah muncul banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang diinisiasi aktivis buruh. LSM-LSM ini berinisiatif menjalankan tugas-tugas perlindungan dan advokasi terhadap buruh. Muchtar Pakpahan yang saat itu memimpin LSM Forum Adil Sejahtera (FAS) tercatat turut serta dan terbanyak melakukan advokasi perburuhan bahkan unjuk rasa.
Kemudian pada 25 April 1992 Muchtar Pakpahan, Abdurrahman Wahid, Rachmawati Soekarnoputri, Sabam Sirait, dan aktivis pergerakan lain yang berjumlah 107 orang menyelenggarakan pertemuan buruh nasional dalam rangka memperkenalkan wadah alternatif untuk perjuangan buruh dengan mendeklarasikan serikat buruh nasional independen pertama di Indonesia bernama Serikat Buruh Sejahtera Indonesia atau disingkat SBSI.
Daftar Nama Pertemuan Buruh Nasional (25 April 1992)[5]
- Muchtar Pakpahan
- Jakobus Kamarlo
- Hendriko NK
- Flora Christina Hutajulu
- Hary Santoso
- Amat Kalib bin Kalip
- Irawady
- Diah
- Atun
- Bariah
- Susi
- Kristina
- Murniati
- Dani
- Yayuk
- Iwan
- Nani
- Andy Sianipar
- Aldentua Siringoringo
- Amor Tampubolon
- Nesri Junita Situmorang
- Sabam Sirait
- KH. Abdurahman Wahid
- Henry D.T
- Ahmad F.O
- Sarimin
- Ari Nuryanto
- A. Taufiq
- Titis Eddy Nuraini
- Pelikson Silitonga
- Bintara Manullang
- Sunarjo
- Aiip Raga Ismet
- Subayono
- T.Trenggono
- Sunarty
- Sofian Siregar
- Irma Hattu
- Helida Konstantia
- Totok Mardikanto
- Udin Suryawijaya
- Iiah Sukaesih
- Sri Trimurti
- Solikin
- Farida
- Saodah
- Pantas Nainggolan
- Nakamsyah
- Edy Rokhandi
- Tohap Simanungkalit
- Mitradidjaya Ch
- Iksan Aswin
- Usman Gumanti
- M.P Boris Nasution
- Ana
- Icung
- Miem
- Utami
- Santi
- Senny Handayani
- Acih
- Komariah H
- Yayuk
- Puswanto
- Agus G
- David SG Vella
- Pardomuan
- Maruli Siregar
- Vincent
- Foster H.N Hulu
- Suko Waluyo Mr
- Jhony Simorangkir
- Puspa Melati
- Acam
- Nurhasan
- Kusharyanto
- D. Pangaribuan
- Sinur Sinurat
- Wahyu Winarto
- Pramoedja
- Asmara Nababan
- Jono Sukardi
- K. Karnadi
- Wahyudin
- Anjar Purwoko
- Sukariyah
- Anik Yuliawati
- Sarmada
- Edi Ritonga
- Olda Rosita
- Siti Musdalifah
- Khusnul Zaini
- Marno
- Arnild FWinowatan
- Supriyadi
- Venje Areros
- Subrata
- Reno Ranti
- Rasmina Pakpahan
- Samsir Alam
- Ridwan Gultom
- Dulkasan
- Hotler Pakpahan
- Eduard P. Marpaung
- H. Tumimowor
- Bernard Nainggolan
- Rosintan Marpaung
Isu Dualisme
Dalam perjalanannya, isu dualisme dan perpecahan seringkali ditujukan terhadap SBSI. Kebebasan berserikat di Indonesia dijamin oleh konstitusi Indonesia membuat warga negara diberikan hak untuk mendirikan serikat dengan nama yang diinginkan dengan tidak menyerupai atau menyamai nama serikat yang lebih dulu ada.
Isu dualisme SBSI bermula ketika pada tahun 2019 beberapa aktivis menyelenggarakan kongres dan memunculkan organisasi serikat buruh bernama Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia. Mereka mendaftarkan organisasinya pada Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sebagai organisasi serikat buruh.
Pada 12 Agustus 2017, pencatutan nama dan logo SBSI dalam kegiatan kongres serikat buruh di Medan menimbulkan gejolak. Ratusan simpatisan, kader, dan anggota SBSI di Medan melakukan sweeping dan pembubaran terhadap kegiatan kongres yang mencatut nama dan logo SBSI tanpa izin tersebut. Pasca bubarnya peserta kongres tersebut, SBSI melalui Koordinator Wilayah Sumatera Utara melaporkan kegiatan yang mencatut nama dan logo SBSI tanpa izin tersebut ke Kepolisian Daerah Sumatera Utara.[6]
Pada kenyataannya, otoritas hukum Indonesia melalui putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 378K/Pdt.Sus-HKI/2015 menyatakan berkekuatan hukum tetap dan sah atas kepemilikan dan penggunaan nama dan logo SBSI oleh Muchtar Pakpahan sejak 1992 baik secara sendiri maupun secara organisasi SBSI tingkat pusat sampai di seluruh tingkat daerah di Indonesia.[7]
Daftar Pimpinan Nasional
Periode | Tahun | Ketua Umum | Sekretaris Jendral |
---|---|---|---|
Awal Dideklarasikan | 1992 | Muchtar Pakpahan | |
Deklarasi Kembali - Penyelematan Organisasi | 2012 - 2014 | Muchtar Pakpahan | Raswan Suryana |
Kongres V | 2014 - 2018 | Muchtar Pakpahan | Andi Naja FP Paraga |
Kongres VI | 2018 - 2019 | Muchtar Pakpahan | Bambang Hermanto |
2019 - 2021 | Vindra Whindalis | ||
2021 | Hendrik Hutagalung | ||
Kongres VII | 2021 - sekarang | Johannes Dartha Pakpahan | Hendrik Hutagalung |
Federasi & Afiliasi KSBSI
Federasi KSBSI:
Dalam pengorganisasiannya, SBSI kini telah berkembang menjadi Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) yang terdiri dari sejumlah federasi, yaitu:[8]
- Federasi Industri, Kimia, Energi, dan Pertambangan (FIKEP)
- Federasi Pertanian, Perkebunan, Perkayuan, dan Konstruksi (FPPPK)
- Federasi Transportasi, Nelayan, dan Pariwisata (FTNP)
- Federasi Pegawai dan Aparatur Sipil Negara (FPASN)
- Federasi Bank, Keuangan, dan Niaga (FBKN)
- Federasi Media, Informatika, dan Grafika (FMIG)
Afiliasi KSBSI:
Beberapa organisasi serikat buruh yang dibentuk secara mandiri yang menyatakan berafiliasi kepada Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) adalah:
- Federasi Serikat Buruh Solidaritas Indonesia Riau (FSBSI Riau)
- Federasi Serikat Buruh Lampung (FSBL)
- Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992 (SBSI 1992)
- Federasi Makanan, Minuman, dan Industri (FM2I)
- Serikat Pekerja Prodia (SP Prodia)
- Serikat Pekerja BCA Bersatu (SP BCA Bersatu)
Lihat pula
Pranala luar
- ^ "Trade Union Development Projects Directory". projects.ituc-csi.org. Diakses tanggal 2023-10-06.
- ^ "Konfederasi serikat buruh sejahtera Indonesia (KSBSI)". Diakses tanggal 2023-10-06.
- ^ a b Sabinus (2020-09-12). "PERISTIWA HUKUM (KONFEDERASI)SERIKAT BURUH SEJAHTERA INDONESIA VS KONFEDERASI SERIKAT BURUH SELURUH INDONESIA". SBSI News. Diakses tanggal 2023-10-06.
- ^ "Tentang Kami – SBSI" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-12.
- ^ "AD/ART – SBSI" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-14.
- ^ "SBSI Bubarkan Kongres Federasi Transportasi KSBSI - Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh". 2017-08-12. Diakses tanggal 2023-09-12.
- ^ Republik Indonesia, Mahkamah Agung (2015-07-27). "Putusan Mahkamah Agung 378 K/PDT.SUS-HKI/2015". Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Diakses tanggal 2023-09-13.
- ^ "SBSI – Serikat Buruh Sejahtera Indonesia" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-12.