Marisa (seri televisi)
Marisa adalah salah satu sinetron produksi Soraya Intercine Films. Dibintangi oleh Agnes Monica dan Okan Kornelius. Sinetron ini menceritakan tentang kisah seorang laki-laki yang dikutuk oleh calon istrinya menjadi seorang perempuan, di mana penyebab semua ini adalah karena kesalah pahaman, yang bermula dari laki-laki ini dengan seorang perempuan, yang hendak di jodohkan oleh neneknya.
Marisa | |
---|---|
Genre | Drama, Komedi |
Pembuat | Soraya Intercine Films |
Ditulis oleh | Riheam Junianti |
Sutradara | Agusti Tanjung |
Pemeran | Agnes Monica Okan Kornelius |
Lagu pembuka | Paralyzed, Agnes Monica |
Lagu penutup | Karna Ku Sanggup, Agnes Monica |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. episode | 15 |
Produksi | |
Produser | Sunil Soraya Ram Soraya |
Lokasi produksi | Jakarta |
Durasi | 60–90 menit |
Rumah produksi | Soraya Intercine Films |
Rilis asli | |
Jaringan | (Indosiar) |
Format gambar | 480i Standard Definition Television (SDTV) |
Rilis | Senin, 27 Desember 2010 – Jumat, 14 Januari 2011 |
Pemain
- Agnes Monica sebagai Marisa
- Okan Kornelius sebagai Ardi
- Violenzia Jeanette sebagai Nesya
- Rina Hasyim sebagai Rati, Neneknya Marisa
- Alblen Filindo Fabe sebagai Adam
- Frans Nicholas sebagai Erwin
- Mawar Rizkina sebagai Asmara
- Martina Tesela
- Willy Felix
Alur Cerita
Marisa (Agnes Monica) tinggal bersama neneknya dan Neneknya berniat menjodohkan Marisa. Marisa belum memiliki pacar dan neneknya ingin mencarikan jodoh untuk Marisa, karena tidak mau Marisa berperilaku lesbi alias suka pada sejenis seperti apa yang terjadi pada Kakak perempuan Marisa.
Sementara itu Ardi (Okan Kornelius) hampir menabrak Marisa dan itu berakibat fatal, karena Ardi kecelakaan sehingga tidak bisa melangsungkan pernikahannya dengan Nesya. Marisa meminta Ardi pura – pura jadi pacarnya, supaya Neneknya percaya kalau dirinya bukan seorang lesbian. Marisa mencium Ardi. Neneknya melihat hal itu dan percaya kalau Marisa suka pada laki – laki.
Malang bagi Ardi, karena Nesya (Violenzia Jeanette) melihat Marisa dan Ardi berciuman pada hari yang seharusnya mereka menikah. Nesya hancur dan sakit hatinya. Hal ini membuat Nesya dendam pada Ardi. Nesya mengutuk Ardi agar menjadi perempuan supaya bisa merasakan bagaimana rasanya sakit hati yang dirasakan perempuan bila disakiti laki – laki.
Kutukan Nesya berhasil tanpa Nesya ketahui. Ardi berubah wujud jadi perempuan. Hal itu mengakibatkan Ardi tidak dikenali oleh Mamanya. Ardi berteriak karena kaget melihat dirinya berwujud perempuan. Mama Ardi kaget dan khawatir mendengar suara perempuan dari kamar Ardi. Mama Ardi masuk ke kamar Ardi, dan bersamaan Ardi bersembunyi di balik pintu. Namun Mama Ardi tidak menemukan seorang perempuan, bahkan tidak menemukan Ardi.
Mama Ardi kemudian menelepon Nesya, dan menceritakannya. Nesya sangat kesal dan mengira Ardi bermesraan dengan perempuan lain. Nesya bilang pernikahannya batal. Mama Ardi kemudian panik dan mengatakan, mengapa pernikahannya dibatalkan?
Ardi yang mendengarkan pembicaraan Nesya dan Mamanya, kabur menemui Nesya. Ardi meminta maaf tetapi Nesya tidak mengenali Ardi yang berwujud perempuan. Nesya malah menganggap Ardi adalah perempuan pengemis.
Akhirnya Ardi mencari Marisa, dan berharap Marisa bisa membantu dirinya dan membuatnya kembali normal. Awalnya Marisa kaget, karena ada seorang perempuan yang mengaku-ngaku sebagai Ardi. Ardi mati-matian untuk menjelaskan semua yang terjadi, dan akhirnya Marisa mengerti. Bersama-sama, Ardi dan Marisa mencari jalan keluar agar Ardi bisa menjadi seperti semula.