Marisa (seri televisi)

seri televisi Indonesia tahun 2010
Revisi sejak 7 Oktober 2023 12.29 oleh Danang Efendi (bicara | kontrib) (Danang Efendi memindahkan halaman Marisa (sinetron) ke Marisa (seri televisi))

Marisa adalah salah satu sinetron produksi Soraya Intercine Films. Dibintangi oleh Agnes Monica dan Okan Kornelius. Sinetron ini menceritakan tentang kisah seorang laki-laki yang dikutuk oleh calon istrinya menjadi seorang perempuan, di mana penyebab semua ini adalah karena kesalah pahaman, yang bermula dari laki-laki ini dengan seorang perempuan, yang hendak di jodohkan oleh neneknya.

Marisa
GenreDrama, Komedi
PembuatSoraya Intercine Films
Ditulis olehRiheam Junianti
SutradaraAgusti Tanjung
PemeranAgnes Monica
Okan Kornelius
Lagu pembukaParalyzed, Agnes Monica
Lagu penutupKarna Ku Sanggup, Agnes Monica
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. episode15
Produksi
ProduserSunil Soraya
Ram Soraya
Lokasi produksiJakarta
Durasi60–90 menit
Rumah produksiSoraya Intercine Films
Rilis asli
Jaringan(Indosiar)
Format gambar480i Standard Definition Television (SDTV)
RilisSenin, 27 Desember 2010 –
Jumat, 14 Januari 2011

Pemain

Alur Cerita

Marisa (Agnes Monica) tinggal bersama neneknya dan Neneknya berniat menjodohkan Marisa. Marisa belum memiliki pacar dan neneknya ingin mencarikan jodoh untuk Marisa, karena tidak mau Marisa berperilaku lesbi alias suka pada sejenis seperti apa yang terjadi pada Kakak perempuan Marisa.

Sementara itu Ardi (Okan Kornelius) hampir menabrak Marisa dan itu berakibat fatal, karena Ardi kecelakaan sehingga tidak bisa melangsungkan pernikahannya dengan Nesya. Marisa meminta Ardi pura – pura jadi pacarnya, supaya Neneknya percaya kalau dirinya bukan seorang lesbian. Marisa mencium Ardi. Neneknya melihat hal itu dan percaya kalau Marisa suka pada laki – laki.

Malang bagi Ardi, karena Nesya (Violenzia Jeanette) melihat Marisa dan Ardi berciuman pada hari yang seharusnya mereka menikah. Nesya hancur dan sakit hatinya. Hal ini membuat Nesya dendam pada Ardi. Nesya mengutuk Ardi agar menjadi perempuan supaya bisa merasakan bagaimana rasanya sakit hati yang dirasakan perempuan bila disakiti laki – laki.

Kutukan Nesya berhasil tanpa Nesya ketahui. Ardi berubah wujud jadi perempuan. Hal itu mengakibatkan Ardi tidak dikenali oleh Mamanya. Ardi berteriak karena kaget melihat dirinya berwujud perempuan. Mama Ardi kaget dan khawatir mendengar suara perempuan dari kamar Ardi. Mama Ardi masuk ke kamar Ardi, dan bersamaan Ardi bersembunyi di balik pintu. Namun Mama Ardi tidak menemukan seorang perempuan, bahkan tidak menemukan Ardi.

Mama Ardi kemudian menelepon Nesya, dan menceritakannya. Nesya sangat kesal dan mengira Ardi bermesraan dengan perempuan lain. Nesya bilang pernikahannya batal. Mama Ardi kemudian panik dan mengatakan, mengapa pernikahannya dibatalkan?

Ardi yang mendengarkan pembicaraan Nesya dan Mamanya, kabur menemui Nesya. Ardi meminta maaf tetapi Nesya tidak mengenali Ardi yang berwujud perempuan. Nesya malah menganggap Ardi adalah perempuan pengemis.

Akhirnya Ardi mencari Marisa, dan berharap Marisa bisa membantu dirinya dan membuatnya kembali normal. Awalnya Marisa kaget, karena ada seorang perempuan yang mengaku-ngaku sebagai Ardi. Ardi mati-matian untuk menjelaskan semua yang terjadi, dan akhirnya Marisa mengerti. Bersama-sama, Ardi dan Marisa mencari jalan keluar agar Ardi bisa menjadi seperti semula.